BAB 18 (Trauma end)

2.8K 96 4
                                        

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Farel Elang Giandra

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
.
.
.
.
.

Pagi tiba farel sudah bangun dari tidur nya ia melihat sekeliling dan mendapatkan 4 remaja yg berstatus abangnya sedang tertidur

Galih tertidur di kursi sambil memegang lengannya,Dika di sofa Alex dan Devan di karpet mereka sepertinya kelelahan

"Kenapa' ini semua harus terjadi ke aku,Tuhan cobaan apa lagi yg kau buat tolong jangan mengasih cobaan yg membuat ku trauma,lagi dan lagi hiks..."tangis Farel tanpa bersuara air mata turun dari pipi chubby nya

Galih merasa ada pergerakan dari lengannya yg memegang Farel,dan ia melihat adiknya yg menangis tanpa suara ia yakin pasti sangat menyakitkan,menangis tanpa suara

"Hey...sudah jangan menangis lagi,Abang tidak suka adik abang menangis seperti ini tolong jangan menangis Abang mohon."ucap Galih dengan suara seraknya khas orang bangun tidur

Ucapan galih membuat Farel terkejut begitu pun dengan 3 remaja yg terganggu dengan tidurnya

Farel hanya diam menatap abangnya dengan tatapan kosong ia bener' takut dengan kejadian yg menimpanya tadi malam

Farel masih tetep meneteskan air matanya tanpa suara membuat Galih khawatir, sedangkan 3 remaja yg baru bangun masih mengumpulkan nyawanya,setelah terkumpul nyawa mereka berjalan ke barangka

"Hay...sudah jangan menangis Abang tau pasti itu menyakitkan tapi,tolong jangan menangis seperti ini"ucap Galih yg sudah tidak tahan lagi melihat Farel seperti ini

"Kenapa...kenapa harus aku bang,kenapa harus aku yg mengalami ini kenapa,hiks...kenapa mereka jahat sama aku hiks,apa salah aku ke meraka,hiks..."ucap Farel

Dengan susah payah,awalnya ia tak ingin menangis tapi ia tidak bisa menahannya lagi apa yg terjadi ke dirinya sangat amat menakutkan

Semua abangnya pada diam bungkam dengan tutur Farel yg sangat menyakitkan mereka menyesal tidak melarang Farel untuk bekerja

"Abang...tau orang yg hampir perkosa aku siapa,"tanya Farel ke abangnya yg hanya dapet gelengan

"Dia...dia anak,anak geng Alaska bang..."ucap Farel yg mempu membuat ke 4 abangnya menatapnya tanda tanya siapa yg Farel maksud

"Siapa...dek"tanya Davin yg penasaran ia pasti akan membunuh orang itu

"B-brayen"ucap farel pelan tapi masih di denger oleh orang yg ada di hadapannya

Mereka yg mendengar itu mengepalkan tangannya,tanda marah besar mereka yg mendengar saat itu juga keluar dari ruangan farel kecuali Davin

"Tunggu sini ya abang sama yg lain ada urusan sebentar,jangan kemana' paham"ucap Davin dan dapet anggukan dari Farel davin segera keluar menyusul yg lainya

Setelah ruangan itu kosong Farel menangis lagi dengan nasib nya,

Baru juga beberapa menit Farel di kejutkan dengan 4 orang yg menatapnya remeh

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang