3. Terlambat

35 5 0
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️


"Brukk!"

Tubuh Inara terhempas begitu saja di atas tempat tidur. Baginya sore itu adalah kegiatan yang paling menyenangkan sekaligus melelahkan. Ia dan Aletta mengelilingi Mall hanya untuk mencari barang-barang couple yang terlihat lucu. Bahkan dirinya sendiri tidak dapat bermain handphone saat bersama sahabatnya itu.

Bagi mereka kebersamaan tanpa adanya handphone adalah sesuatu yang menyenangkan. Mereka bisa menikmati moment tanpa harus membagikannya di media sosial.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, dengan segera gadis itu bangkit dari tempat tidurnya untuk bergegas mandi.

Tidak lupa Ia mengeluarkan handphonenya dari dalam tas untuk mengisi daya yang sudah habis ketika sepulang sekolah tadi.

Saat selesai mandi, Inara kembali merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Ia berbicara dengan bantinnya tanpa sadar.

"Emang bener ya kata Aletta kalo gue sekarang lebih sering ngomongin Bian?"

"Trus ngapain tadi gue blushing pas bahas Bian?"

"Senyuman Bian bikin candu ternyata,"

Gadis itu membatin tanpa sadar dirinya tersenyum.

Saat melihat daya yang di handphonenya. Sudah terisi 10%, itu artinya layar handphonenya sudah bisa di hidupkan.

Ia mengisi daya handphone di sebelah tempat tidur sambil memainkannya.

Saat membuka aplikasi WhatsApp, terdapat 30 pesan dan 10 panggilan tak terjawab dari Bian. Bukan hanya Bian, beberapa pesan juga Ia dapat dari teman-temannya yang menanyakan keberadaannya saat ini.

Ketika sedang membaca satu persatu pesan, tanpa sadar rasa kantuknya muncul kala itu juga. Gadis itu baru saja ingin membalas pesan yang di kirim Bian tetapi matanya sudah terlebih dahulu terpejam.

Inara hanyut dalam mimpinya.

***

Melihat jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi, itu artinya Inara bangun terlambat untuk pergi ke sekolah.

Ia bergegas bangkit dari tempat tidurnya dan berlari ke arah kamar mandi.

Pagi ini adalah rekor tercepat Inara mandi, biasanya Ia menghabiskan waktu 15-30 menit hanya untuk berada di kamar mandi. Namun sekarang hanya memerlukan waktu 5 menit untuk menyelesaikan kegiatannya tersebut.

Segera Ia menggunakan seragam sekolahnya.

Saat berjalan ke meja makan untuk berpamitan dengan orang tuanya, Inara kembali berbalik arah menuju kamarnya.

Ternyata dirinya salah menggunakan seragam sekolah, untung saja Ia tidak salah memasukkan buku pelajaran untuk jadwal hari ini.

Jika tidak dirinya akan semakin repot untuk mencari buku lagi.

"Sial banget gue, udah bangun telat di tambah salah pake seragam lagi."

"Untung gue belum jalan."

"Bikin bete pagi-pagi aja."

Inara terus mengoceh sambil mencari-cari seragam yang di gunakan untuk hari ini.

Cukup lama Ia mencari ternyata seragamnya terselip di lipatan baju lama yang tidak Ia pakai lagi.

"Ck, ketemu juga lo."

Segera Ia menggunakan seragam tersebut, rasanya ingin cepat-cepat menyelesaikan drama di pagi itu.

ESTELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang