20. Masalah

14 3 0
                                    

‼️HAPPY READING‼️

Seorang lelaki nampak tengah berjalan tergesa-gesa menuju ruang UKS. Waktu kini menunjukkan pukul 15.00 WITA, Ia berniat untuk mengantar pulang gadis tersebut. Namun ketika memasuki ruangan itu, Ia tak menemukan satu orang pun disana. "Dimana gadis itu berada?" batinnya.

Bian segera mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak gadis tersebut.

Lagi dimana?

Tak membutuhkan waktu yang lama, balasan WhatsApp tersebut muncul kurang dari satu menit.

Gue udah pulang.

Baru saja Ia mengetik kalimat dengan siapa gadis itu pulang, Inara sudah mengiriminya pesan terlebih dahulu.

Sama Aletta.

Perasaannya kini sudah tenang karena Inara sudah di jaga oleh Aletta. Tentu saja Ia khawatir jika gadis itu memutuskan untuk pulang seorang diri dengan kondisi yang lemah. Karena sudah merasa Inara aman, Ia memutuskan untuk bergabung dengan yang lain di warung Mang Ujang. Teman-temannya sudah terlebih dahulu menunggu disana.

Saat memasuki tempat itu, suasana terasa sangat ramai. Apalagi ketika pulang sekolah warung Mang Ujang selalu menjadi tempat tujuan untuk membeli makanan ataupun berbincang mengenai tugas sekolah.

"Es, es apa yang bikin galau?" Tanya Naka mengambil sepotong tahu di mejanya.

"Es apaan dah?"

"Tebak makanya goblok," sontak Naka sambil menjitak kepala Aska di hadapannya.

"KDRT ANJING." Protes sang empu karma mendapatkan perlakuan kasar dari temannya.

"KDRT ndas mu, emang kita suami istri?"

"Awww mau ga jadi suami aku mas," ucap Aska seperti banci merayu Naka.

"NAJIS GOBLOK."

"Yang bisa nebak gue traktir deh," sambung Naka sambil mengeluarkan selembar uang berwarna biru tersebut.

"Nyerah," kata Bian seolah tak mau berpikir tentang pertanyaan konyol temannya itu.

"Dih apaan lakik kok lemah, gampang nyerah. Pantesan belum jadian sama si onoh," sindir Naka.

"Coba ulangi?" pinta Bian.

Naka hanya tersenyum tak membalas perkataan Bian.

"Gue juga nyerah," kata Kavi sambil meminum minuman bersoda di hadapannya.

"Ikut-ikutan, anjing."

"Suka-suka gue," jawab Kavi melirik ke arah Bian.

"Payah lo semua."

"Jawabannyaaaa HaTeEs, HAHAHAHA."

Tawa Naka seakan memenuhi tempat tersebut. Banyak mata melirik ke arah mereka seperti melirik sinis.

"Bukan temen gue, malu-maluin." Kata Bian berpindah tempat duduk yang awalnya di sebelah Naka kini duduk di sebelah Kavi.

"Ngapain duduk deket gue? Naksir?" Tanya Kavi.

"ANJING INI TEMEN GUE GAY SEMUA?"

"Ndas mu gay," ucap Naka tak terima.

Setelah berbincang-bincang cukup lama, mereka di kejutkan dengan sebuah berita yang ramai diperbincangkan di aplikasi Instagram. Sebuah akun memposting foto sepasang lelaki dan perempuan sedang bermesraan di dalam ruangan area sekolah. Dengan melihatnya saja tentu menimbulkan fitnah dari kalangan masyarakat luas.

ESTELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang