[ Terjemahan ] Reborn Lady [END]

Bab 36

🍄🦋🌸♏️💗TL by eLriess🍄🦋🌸♏️💗

Kertas yang digunakan untuk menutupi lentera sangat tipis, sehingga Yin Hui ingin kembali karena khawatir akan dirusak oleh seseorang.

　　Wei Ruo membayangkan menghabiskan setengah jam menikmati festival lentera bersamanya, tapi hanya sekitar seperempat jam telah berlalu sejak dia turun dari bus.

　　Jika dia benar-benar tidak ingin bermain, dia sebaiknya kembali lebih awal, tetapi Wei Ruo dapat melihat bahwa dia sangat bahagia.

　　"Ayo berbelanja lagi," Wei Ruo mengambil kedua lampu dari tangannya dan melihat ke depan.

　　Yin Hui mengira dia ingin pergi berbelanja sendiri, jadi dia harus menemaninya. Bagaimanapun, dia menghindari orang dengan begitu cepat dan akurat, jadi dia pasti bisa melindungi kedua lampu itu.

　　Bulan cerah di langit sehalus pelat batu giok putih, dan lentera di jalan bersinar dengan lingkaran cahaya warna-warni melalui kertas berwarna.

　　Yin Hui mengagumi segala sesuatu di sekitarnya dengan rakus.

　　Festival lentera ini tidak membosankan seperti yang dia duga. Terlepas dari hal lain, sudah lama sekali dia tidak berjalan-jalan sesuka hatinya. Kebebasan seperti ini saja membuatnya berlama-lama dan berharap dia tidak perlu melangkah lagi ke Rumah Raja Yan.

　　Jika waktu untuk kembali adalah dua tahun lebih awal, Yin Hui mungkin akan melepaskan kesempatan untuk menikahinya dan memberikan pada Yin rong, karena kehormatan calon putri tidak sebaik itu.

　　Satu-satunya keengganan sebenarnya adalah Saudara Heng.

　　Wei Ruo memperhatikan bahwa langkahnya melambat, dan dia menghitung bahwa waktunya hampir habis, jadi dia berkata, "Ayo kembali."

　　Yin Hui mengangguk.

　　Mereka berdua berbalik dan kembali ke tempat mereka datang, melewati kerumunan orang. Ketika mereka keluar dari pasar, kegelapan datang, menghalangi hiruk pikuk di belakang mereka.

　　Dua lentera merpati membuka malam secara diam-diam dan menerangi jalan.

　　Yin Hui memikirkan putranya dan sepenuhnya melupakan semua pemikiran tidak realistis itu. Dia berkata kepada Wei Ruo: "Aku ingin tahu apakah Saudara Heng sedang tidur. Jika tidak, mari kita gantung kedua lampu ini di bawah atap koridor dan bawa dia keluar untuk melihat. dia pasti menyukainya."

　　Wei Ruo memandangnya: "Ketika kamu membeli lampu, apakah kamu memikirkan Saudara Heng?"

　　Yin Hui: "Ya, dia paling menyukai benda-benda berkilau ini."

　　Wei Ruo berhenti bicara.

　　Changfeng sedang berjaga di pintu masuk gang tempat kereta diparkir. Ketika dia melihat tuannya, dia memberi isyarat kepada kusir untuk menarik kereta keluar dan pergi menyambut mereka.