Part 14

35 3 0
                                    

Arasya lagi-lagi kembali menatap talitha yang membawa tab kehadapannya tak menjalankan perintah gadis itu untuk segera menyelesaikan tugasnya ia malah tertarik dan penasaran dengan adanya rayyan yang menghubungi sang sahabat

Via telepon
"Wassalamualaikum"
".........."
"Oh udah selesai kok"
"........."
"Paling se jam an lagi gus"
"........"
"Oalah, ga papa gus saya biar pulang naik ojek online"
"......."
"Oke waalaikumsalam"

Talitha melirik sebuah pesan grup yang membuatnya berdecak. Kumpulan informal organisasi malam ini. Talitha
lupa bahwa dirinya masih terikat organisasi dan belum menjadi demisioner

Gadis itu lantas membuka room chat milik keyfan lalu menekankan pesan voice note berkata

"Fan sorry gue vn lagi diluar, btw buat malam ini keknya gue izin yaa ga ikut kumpulan ada urusan mendadak, tolong izininnya"

meletakkan kembali tab miliknya melirik arasya yang menatapkan penasaran, gadis itu menaikan halisnya seolah sangat penasaran

"Gus rayyan nanya kelas gue sampe jam berapa, katanya syakira nanyain gue, terus ada kumpulan organisasi ntar malam tadi yaa loh denger kan gue ga ikut dulu keknya" ucap talitha yang diangguki arasya

"Lo yakin ga akan bermasalah sama ketua loh?"tanya arasya yang dijawab dengan gelengan tidak tahu, pasalnya arasya sering mendengar keluhan tata seperti apa ketua organisasi talitha itu. tak mau terlalu kepikiran talitha lalu beranjak berdiri

"Gue ke kasir dulu yaa mau take a way pisang coklat kesukaaan ponakan gue, loh beresin buru tugasnya" ucap talitha lalu beranjak dari hadapan arasya

Arasya memandang jauh sang sahabat. Memang susah menyeimbangkan keduanya. Arasya tahu sekarang tidak mudah menjadi talitha. Ia juga tahu memang hati tata masih terpaut raka, tapi melihat kepedulian pada syakira dan percakapan dengan rayyan arasya rasa gadis itu sudah mulai menghargai rayyan. Sudah cukup baginya mengingatkan sang sahabat selebihnya biarkan jadi urusan hati talitha ia tak mau menambah beban di otak talitha dan membuat gadis itu strungle dengan apa yang menjadi kewajibannya

-----

Motor ojol online tiba dipelataran ndalem lantas membuat beberapa santri wan di sudut mesjid mengalihkan atensinya kearah siapa genangan yang turun darisana.

Begitu tahu bahwa yang datang adalah talitha mereka semua menundukan pandangan. Huh bagi talitha pemandangan seperti inilah yang sedikit membuatnya kurang nyaman.

Talitha segera membayar si mang ojol lalu memberikan helm milik si mang dan buru buru membayar. Rasa nya otak dan badannya lelah dan ingin cepat rebahan walau kenyataannya hanya 1 mata kuliah. Talitha sempat heran rasanya kuliah 1 matkul bahkan tidak sampai seharian tapi vibesnya seperti pulang menjadi kuli. Capek sekali

Talitha beranjak masuk kedalam membawa papper bag yang ia pesan dari cafee tadi. Pukul 15.30. Pantas saja ndalem sepi. Pasti ummi nya tengah jamaah salat ashar dilanjut bandungan begitu pula gus rayyan dan abbah juga pasti berada di mesjid.

Talitha membuka knop pintu kamar rayyan pelan dan melihat syakira yang tengah tertidur disana. Gadis itu berjalan tak bersuara. Meletakan tas dan papper bag belanjaan lalu beranjak mengambil daster lengan pendek berniat mandi.

----
Talitha keluar dengan handuk dikepalanya. Melihat syakira yang terduduk mengucek matanya bangun tidur sedikit membuatnya terkekeh. Kata rayyan keponakannya itu menunggunya pulang sampai tertidur

"Hai sayang" ucap talitha yang membuat syakira merentangkan tangannya meminta digendong. Talitha mendekat tersenyum lebar lihatnya syakira mode bucin membuatnya ingin mencubit kedua pipi sang ponakan

Kamu Yang Terakhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang