Chapter 19

280 51 3
                                    

Hi! it's me Kajev. semoga kalian suka dengan chapter kali ini, kalau ada typo atau kesalahan mengeja tolong koreksi ya!

And yaa happy reading & enjoy readers! please vote and comment if you like it. 🫶🏻

☆☆☆

"Hah?"

“Aah!”

Semua orang nyaris tidak berhasil menemukan keseimbangan mereka sambil melihat ke tengah puncak. Eliza melakukan hal yang sama.

Eliza mengeratkan pegangan nya pada Cale.

"Oh! Kita akhirnya bisa bertemu Dragon-nim!”

Eliza mendengar suara orang gila-maksud nya Pendrick yang mengatupkan kedua tangannya dan menjadi liar. Dia benar-benar tampak seperti salah satu orang penganut yang setia.

Cale dengan cepat berdiri di belakang Choi Han dan memberi isyarat agar Rosalyn dan yang lainnya berdiri di sampingnya dan di belakangnya. Tentu saja, Eliza ada di samping belakang Cale. Gadis ini masih lemah.

'Orang ini benar-benar seperti pengecut.'

Eliza menatap Cale dengan aneh, namun tak bisa Eliza pungkiri bahwa dia juga merasakan hal yang sama dengan yang di rasakan Cale, ketakutan.

Yah, lagipula manusia tak luput dari rasa takut bukan? Orang kuat sekali pun pasti memiliki rasa takut, walaupun tidak dia perlihatkan.

Boooooooom!

Puncak yang melonjak tiba-tiba berhenti di udara untuk mengungkapkan sebuah gua besar. Cale mengamati bahwa setiap arah lain selain tempat mereka berada, ada longsoran salju yang menuruni gunung.

Itu pada saat itu.

"Hah?"

"Loh? Saljunya..."

Salju telah berhenti.

Salju yang menutupi seluruh puncak gunung tiba-tiba berhenti jatuh dari langit.

'Apakah Naga yang membuatnya bersalju?'

'Bagaimana mungkin ada munchkin seperti itu? Bisakah Raon melakukan ini juga?'

Cale bertanya-tanya apakah dia telah meremehkan kegunaan Raon sampai sekarang.

Tapi dia tidak bisa memikirkannya lagi, ketika dia mendengar seseorang berjalan ke arah mereka.

Tap. tap. tap.

Kelompok Cale menahan napas saat langkah kaki semakin dekat.

tap. tap.

Langkah kaki berirama datang dari gua. Cale bisa melihat apa yang tampak seperti boneka berjalan keluar dari gua.

Dan akhirnya, individu tersebut berjalan keluar dari kegelapan dan menuju cahaya.

Itu adalah Elf dengan rambut pirang yang indah. Elf ini sangat cantik sehingga bahkan Paus terlihat jelek jika dibandingkan.

Cale bisa melihat Elf mulai tersenyum.

“Ohhhhhhhh-.”

Reunited Through Destiny             [Tcfxreader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang