Reunited Through Destiny [Tcfxreader]

Chapter 16

Hi! It's me kajev, yippie update, semoga suka dengam chapter kali ini.

and yaa happy reading and enjoy readers! please vote and comment if you like it. 🫶🏻

☆☆☆

Sudah hampir satu tahun sejak Cale terakhir mengunjungi Kerajaan Whipper. Tapi ada satu hal lain yang perlu dilakukan Cale sebelum kembali.

Cale kembali ke Menara Sihir tepat sebelum satu tahun berlalu.

“Tuan muda, kami senang bertemu denganmu lagi setelah sekian lama.”

Cale menjabat tangan orang di depannya.

Ini adalah mantan bawahan putra rahasia Menara Sihir, orang yang merupakan anak dari warga Kerajaan Whipper dan seorang penyihir, orang malang yang tidak bisa menggunakan mana.

Dia adalah bajingan gila yang merupakan salah satu penasihat utama Toonka.

Pria di depan Cale adalah Harol Kodiang.

"Harol, lama tidak bertemu."

Pria yang memiliki kebencian total terhadap sihir tampak jauh lebih baik daripada setahun yang lalu.

"Di mana Toonka?"

"Aku di sini!"

Cale melepaskan tangan Harol dan melihat ke arah suara itu.

memekik.

Gerbang besi berkarat terbuka dan Toonka besar berjalan keluar dari gedung.

Toonka keluar dari Menara Sihir.

Bangunan ini, yang merupakan pengingat masa lalu yang mengerikan bagi warga Kerajaan Whipper, dikelilingi oleh rumput liar.

"Kamu menjadi Panglima Tertinggi."

"Ha ha ha! Ya, aku Panglima.”

Toonka menertawakan pernyataan Cale dan menjawab kembali dengan gembira. Matanya berbinar ketika dia melihat Cale.

“Itulah mengapa aku ingin mengakhiri pengingat masa lalu ini sebelum aku mulai bekerja sebagai Panglima.”

Toonka pasti mengeluarkan getaran bajingan gila. Toonka kemudian menyadari ada bau yang lain keluar dari tubuh Cale, tidak bukan Cale tapi dari orang yang berada di samping Cale yang memegangi ujung baju Cale.

Toonka kemudia tertawa secara tiba-tiba membuat Cale menatapnya seperti orang gila.

'Ada apa dengan si bodoh ini?'

Cale mengerutkan dahi nya melihat tingkah si bodoh Toonka.

"Ha ha ha, kamu membawa orang baru, siapa dia? Wah lihat ini, kau terlihat lemah tapi bau mu unik."

Kemudian Toonka memandangi Eliza dari dekat dengan penasaran, mata nya memincing dengan tajam.

"Hei, siapa namamu"

"Uwaaa!"

Eliza berteriak terkejut karena wajah Toonka yang terlihat menyeramkan berada tepat di depan wajah nya sambil menyeringai.

Cale bergerak kedepan Eliza dan menutupi Eliza dari pandangan Toonka.

"Perhatikan sikapmu, Toonka." ucap nya.

Cale mendorong Eliza dengan pelan ke arah Choi han sambil masih menatap Toonka dengan tidak peduli.

Walaupun nada yang di gunakan Cale seperti biasa, tapi entah kenapa tatapan nya seperti memberikan getaran yang berbeda dari biasanya.

Tatapan nya seakan-akan ingin menembus tubuh Toonka.

"Hei, aku hanya mencoba menyapa nya!"

Toonka tidak takut, justru dia bersemangat. Tapi dia mengalihkan pembicaraan saat melihat Harol memelototinya.