Chapter 08

453 69 11
                                    

Hi! It's me sluppy. semoga kalian suka dengan chapter kali ini yaaa

and yeah happy reading and enjoy readers! vote and comment if you like it. 🫶🏻

☆☆☆

"Kami akan segera pergi meninggalkan desa ini besok."

"Eh, besok?"

Eliza tersentak saat mendengar mereka akan pergi besok.

'Apa yang harus aku lakukan?'

Eliza tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Dia ingin pergi dan menjelajahi dunia ini, dia sudah mendengar dari Cale secara garis besar dunia macam apa yang sekarang dia tinggali.

Dia saat ini tinggal di dunia yang selalu dia impikan dulu. Dunia yang menggunakan sistem monarki, dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh Raja atau Ratu. Lalu di dunia ini juga ada yang nama nya sihir dan mahluk-mahluk imortal, seperti Naga, Elf, Human beast dll.

Ini adalah latar dunia yang selalu dia sukai saat membaca sebuah novel.

Cale berkata sekarang kita berada di Benua Barat, mereka saat ini berada di daerah kekuasaan Kerajaan Roan. Eliza sangat bersemangat saat mendengarnya. Dia tidak sabar untuk mengeksplore dunia ini.

Tapi saat ini dia kesulitan dalam berkomunikasi, Cale bilang jika dia berbicara dengan bahasa nya dia akan dicurigai.

Dan yang paling penting dia tidak memiliki uang.

'Sial.'

Eliza mengerutkan kening, dulu dia tidak pernah ke kurangan dalam hal financial tapi sekarang dia tidak memiliki sepeser pun di saku nya.

"Ya. Kami harus segera berangkat ke suatu tempat."

Eliza menatap pada Cale yang sedang menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

Dari caranya duduk sambil menyilangkan kaki nya, dia terlihat sangat santai seolah-olah dia tidak memikirkan apapun.

"Ekhem. Cale begini..."

"Ya, Eliza bicaralah."

Cale menunggu dengan sabar apa yang akan di katakan oleh Eliza.

"Em, kau tahu...aku tidak bisa Bahasa Kerajaan Roan."

'Dapat.'

Cale berusaha menahan senyum nya saat mendengar pernyataa Eliza. Dia menganggukan kepalanya.

"Itu benar. Pasti sulit untukmu."

Bahasa memang alat yang tepat untuk mengikatnya.

Cale mengatakan pada Eliza bahwa dia akan di curigai oleh warga lokal dan mungkin dia akan di penjara karena di anggap sebagai antek-antek kerajaan lain.

Dan sepertinya Eliza percaya pada apa yang di ucapkan oleh Cale.

Dia rasanya ingin tertawa saat mengingat hal itu, Eliza dengan polosnya percaya pada omong kosong yang di ciptakan oleh Cale.

"Benar! Jadi, em boleh kah kamu sedikit saja mengajariku Bahasa Roan sebelum kamu pergi?"

Eliza dengan gelisah menunggu jawaban Cale. Jika orang ini tidak mau mengajarinya kepada siapa lagi dia harus meminta? Eliza tidak ingin dipenjara lagi, oke?!

"Hm..." Cale memangku sebelah tangan nya di dagu seolah-olah sedang berpikir keras.

tuk...tuk...tuk...

Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk pegangan kursi.

"Aku orang yang sangat cepat dalam belajar kok! Aku tidak akan menyusahkan mu, serius."

Reunited Through Destiny             [Tcfxreader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang