Reunited Through Destiny [Tcfxreader]

Chapter 23

Hi! it's me Kajev. Jika ada typo atau kesalahan dalam mengeja tolong di koreksi oke!

And yaa happy reading & enjoy readers! please vote and comment if you like it. 🫶🏻

☆☆☆

"Kalau begitu katakan dengan jujur, siapa dirimu sebenarnya, Eliza?"

"Apa yang berada di dalam dirimu itu?"

'...Apa?'

Eliza tertegun mendapat pertanyaan seperti itu, belum lagi tekanan yang di berikan oleh Eruhaben.

"Ha ha ha. A,apa maksud anda tuan?"

Eliza menjawab dengan canggung dan terbata-bata.

Jari-jemari nya yang lentik bergetar merasakan aura penindasan dari sang Naga di hadapan nya.

'Sudah kuduga, pembicaraan yang menyenangkan apanya?!'

Tap...tap...

Gulp.

Eliza menjadi kaku saat Eruhaben sudah berada satu langkah di hadapan nya. Mata vertikal nya menatap Eliza dengan seksama.

Eruhaben merendahkan tubuh nya dan berbisik di telinga Eliza.

"Ku tanya sekali lagi, siapa kau dan apa yang berada di dalam tubuh mu itu?"

"...Saya benar-benar tidak mengerti dengan pertanyaan anda tuan, tapi tentu saja saya adalah Eliza, Eliza Hettie."

Dada Eliza terasa sesak. Lehernya terasa tercekik oleh sesuatu.

Eruhaben menjauhkan diri nya dan menatap Eliza.

"Aura mu unik dan berbau manis namun juga terasa dingin dan gelap." jelas Eruhaben yang masih mengaktifkan dragon fearnya dengan skala sangat kecil.

Eruhaben merasa tertarik pada Eliza karena saat pertama kali dia melihat Eliza, dia bisa tahu bahwa gadis di hadapan nya bukan orang sembarangan.

Aroma manis yang menguar dari tubuh gadis itu membuat nya penasaran.

Ini adalah sesuatu yang hanya bisa di rasakan oleh orang setingkat Eruhaben. Mungkin Raon dan pemuda bernama Choi han itu bisa merasakan nya, namun hanya samar-samar.

Dan lagi, sesuatu yang terasa gelap berada di dalam tubuh gadis bernama Eliza ini.

Eruhaben belum bisa memastikan apakah itu sesuatu yang jahat atau bukan, maka dari itu dia menanyakan langsung pada orang nya.

Tetapi seperti nya orang tersebut tidak ingin memberitahu nya.

'Berbau manis, dingin dan gelap?'

Omong kosong apa itu! Apa dia seorang pedofil yang memiliki fetish aneh?!

Eliza mendorong tubuh Eruhaben dengan ngeri, dia mundur beberapa langkah dan menatap Eruhaben.

Walaupun badan nya bergetar, bukan berarti Eliza akan diam saja.

"Omong kosong apa yang anda katakan? Apa anda hanya ingin membuat lelucon?"