20. Kembali berjuang.

353 22 7
                                    

Netta terbangun dari tidurnya saat merasakan perutnya mual-mual, ia langsung berlari masuk kamar mandi memuntahkan cairan bening. "Huek-huek" Mual netta.

Albert yang mendengar Istirnya mual-mual ia langsung bangun dari tidurnya. "Sayang kamu kenapa?" Tanya albert sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.

"M-mual huek" Jawab netta.

Albert langsung memeluk netta yang lemas. "Astaga! Yasudah kita priksa ke dokter" Ajak albert.

Netta membalas pelukan albert. "Pusing" Lirih netta.

Albert langsung membopong netta ke kasur merebahkan tubuh netta. "Astaga! Sayang kamu demam" Panik albert.

Netta menatap albert dengan mata yang berkaca-kaca. "Hiks mual" Isak netta.

Albert mengelus punggung netta. "Kita priksa aja ya" Ajak albert.

Netta menggeleng lemah. "Enggak mau hiks" Tolak netta.

Albert tidak menurut ia langsung menelpon temannya yang dokter, mengabaikan rengekan netta yang terus menolak untuk diperiksa. "Sebentar lagi sampai" Ucap albert.

Tidak lama dokter sampai dan langsung memeriksa netta yang masih mual-mual. Dokter menatap albert ia tersenyum tipis. "Selamat istri lo lagi hamil" Ucap dokter.

Albert dan netta melotot sempurna. "H-hamil?" Cicit mereka kaget.

Dokter mengangguk. "Ya. Istri lo lagi hamil usia kandungannya baru tiga minggu" Jawab dokter sambil membereskan alat-alat yang tadi ia gunakan untuk priksa netta.

"Nurul lo jangan bercanda gue serius, istri gu----"

"Kalau lo enggak percaya tespeck aja, udah panggil gue kesini maksa. Giliran udah di priksa enggak percaya" Sinis nurul.

"Yaudah sana pulang" Usir albert.

"Enggak ada terimakasih ynya jadi orang" Sinis nurul langsung keluar.

Sedangkan netta masih diam menatap lurus, ia tidak menyangka kalau ia kembali mengandung.

"Sayang kam-----"

"Aku mau tidur" Potong netta merebahkan kembali tubuhnya membelakangi albert.

Albert menghela napas berat. "Kenapa kamu tidak ingin hamil kembali?, banyak orang yang menginginkan anak banyak tapi kamu malah menolak" Tanya albert kesal.

Hening.

"Netta jawab saya. Saya tidak suka kamu mengabaikan ucapan saya" Ucap albert menyentuh rambut netta yang langsung netta tepis.

Hening.

"NETTA ALGERIA JAWAB SAYA! KAMU MASIH PUNYA MULUT KAN?" Bentak albert memaksa netta menghadapnya.

Netta menatap albert lekat. "Apa yang harus aku jawab?" Tanya netta.

"Kenapa kamu tidak ingin hamil?" Tanya albert mengontrol emosi.

"KARENA AKU TIDAK CINTA SAMA KAMU, AKU TIDAK MENCINTAI MU. AKU TIDAK INGIN KEMBALI MENGANDUNG ANAKMU LAGI. ALBERT ALEKSANDAR! PUAS?" Jawab netta duduk menghadap albert.

DEG

Albert diam mematung detak jantungnya seakan berhenti. "B-bohong! Kamu pas-----"

"Aku mengatakan jujur, kalau aku tidak mencintaimu albert! Cinta aku sudah hilang semanja kejadian itu" Lirih netta.

"Apa yang kamu maksud?" Tanya albert lirih.

"Aku tidak mudah jatuh cinta, aku juga tidak mudah melupakan kejadian kamu dengan perempuan itu." Lirih netta menangis.

Obsession devil 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang