BAB 20. End Without Starting

345 22 6
                                    

2 bulan berlalu, hidup semua orang berjalan baik dengan semestinya, tapi tidak dengan hidup gadis cantik bak barbie itu. 2 bulan ia masih menangis dalam penyesalan nya, ntah apa yang ia sesali, bukankah ini yang ia inginkan? Seseorang yang menarik ulur hatinya pergi dari hidupnya, itu kan yang ia inginkan? Lalu untuk apa tangisan itu?.

" mau sampai kapan kau seperti ini? Pendaftaran untuk calon pengacara akan dibuka akhir pekan, aku harap kau bisa mendaftar dan melanjutkan cita-citamu. Hiduplah dengan baik Bertha, jangan menyiksa dirimu atas apa yang sudah kau putuskan. Apa yang kau sesali? Beritahu kami" ucap Jaen pada sahabatnya yang terus memandang kosong ke arah jendela kamarnya.

" Jangan terlalu keras padanya Jaen, kita tidak tau apa yang dirasakan Bertha " ucap Noe menenangkan.

Bertha berbalik dan menghampiri ke 2 sahabatnya yang duduk di pinggir ranjangnya, dengan duduk ditengah-tengah keduanya ia berkata, " kau benar Jaen, seharusnya aku lega karena tidak akan ada lagi yang membuat ku bingung. Tapi, aku juga tidak mengerti kenapa hatiku masih terasa sesak mengingat bahwa orang itu sudah tidak bisa ku lihat. "

" cinta Bertha, kalian memaksakan diri untuk berpisah padahal kalian sudah sama-sama saling mencintai. Bukan hanya kau, aku yakin Varo juga merasakan hal yang sama. Tapi aku dengar dari Neil sekarang Varo sudah sibuk dengan tugasnya dirumah sakit, mungkin dia akan segera melupakanmu. Jadi, aku harap kau juga bisa melupakan nya"

" aku akan melupakan nya, aku juga berharap dia pun begitu "

Bertha POV

Aku orang yang tidak suka berbelit-belit dan sekali membuat keputusan tidak akan pernah berubah tapi, baru kali ini aku menyesali keputusan ku, bahkan aku membenci prinsip itu. Tidak ada yang menyakiti, jika aku dan dia terluka maka kami lah penyebab luka itu sendiri. Kami yang memilih jalan yang berbeda. Aku sempat ingin membencinya karena dia pria yang sangat mudah menyerah, dia bahkan tidak ada pengejaran saat aku berusaha pergi tapi mungkin dia hanya berusaha untuk menghargai keputusan ku setelah aku cap sebagai orang yang tak pandai menghargai. Aku masih mencintai nya hingga saat ini. Tapi, hidup harus tetap berjalan kan? Jadi, aku memutuskan untuk fokus pada impian ku dan menjadi pengacara yang bisa membantu banyak orang. Aku ingin menjadi pengacara muda yang adil dan berjaya. Cinta tidak terlalu penting bukan? Buktinya cinta hanya bisa memberi luka, cinta pertama ku harus berakhir seperti ini tanpa ada yang memulai, kami bahkan hanya berteman dan hubungan layaknya kekasih hanya terjadi dimalam hari saja.
Dan untukmu, semoga kau menjadi dokter yang hebat dan dicintai banyak orang, semoga kau bisa menyembuhkan semua pasien mu dan dipercayai banyak orang. Aku juga berharap semoga kau bertemu dengan wanita yang lebih baik diriku, dan aku berharap kau bisa melawan ketakutan mu tentang sebuah ikatan. Aku berharap, aku bisa melupakanmu, melupakan namamu dan juga wajahmu. Agar saat bertemu disuatu tempat, aku bertanya-tanya. ' siapa dia? ' aku berharap tak akan pernah mengingat mu. Aku memiliki banyak harapan untuk ku dan untuk dirimu. Maaf untuk kalian jika kisah percintaan ku tidak berakhir bahagia, karena inilah takdir kami.

******

Sin New York

Jika Bangkok saat ini pukul 8 malam, maka di New York pukul 7 pagi dihari yang sama. Perbedaan waktu antara Bangkok dan New York adalah 12 jam. Bangkok berada 12 jam di depan New York. Pagi ini dirumah sakit terlihat satu dokter muda yang sangat sibuk, ia berlari menuju koridor sebelah sana dan sini lalu pergi kesana dan kemari. Dokter yang sering dibicarakan banyak orang karena kepintaran nya dan juga ketampanan nya. Dia dokter yang mudah berbaur dengan anak kecil, jadi tidak heran jika pasiennya 70% adalah anak kecil.

" kau harus sembuh, berjanjilah padaku " ucap Varo pada seorang gadis kecil yang tengah mengidap Leukimia stadium akhir. Gadis itu tersenyum dan berkata, " aku akan sembuh, tapi kau harus berjanji untuk menikahiku setelah nya"
Varo terkekeh mendengar jawaban gadis itu dan hanya bisa mengangguk pelan.

LOVE IN THE SHANDOWS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang