3 hari setelah hari dimana mereka bermain bersama. Kini mereka sibuk dengan skripsi mereka masing-masing, mengingat mereka hanya tinggal selangkah lagi untuk menuju kelulusan.
" What are your plans after graduating? " tanya Hayden pada ke 3 sahabatnya yang kini mereka tengah berkumpul di bar.
" aku akan menikahi 2 wanita sekaligus " balas Neil bangga.
Plakk....
Satu tamparan kecil didaratkan oleh Naymira,
" jangan gila, 1 wanita saja tidak ada yang berminat untuk berkencan denganmu." ucapnya.Varo hanya diam dan membatin ' mungkin aku bisa mengatakannya saat kelulusan nanti ', dering gawai membuat lamunannya hilang, dengan cepat ia mengangkat telepon dari Olivia itu.
" kau sibuk? Aku ingin mengajakmu ke pantai, bagaimana? " mendengar tawaran Olivia membuat Varo berpikir dan mengingat rencananya dengan Bertha yang gagal. Bertha sempat marah karena nya tapi Varo memiliki cara sendiri untuk membujuk tuan putri itu.
" baiklah, kita bertemu disana " ucapnya setuju.
Varo dan Bertha masih sering bermain billiard istimewa bersama karena mulai hari itu Bertha menginap dirumah Varo dan menghabiskan waktu bersama.
Waktu sudah mulai sore dan Varo sudah tiba di pantai, dimana ia dan Olivia berjanji temu.
" Hai, disini " ucap Olivia sembari melambaikan tangannya.
" sudah lama menunggu? "
" tidak buruk, tapi lain kali lebih cepatlah " mereka tertawa bersama dan bercerita sembari menunggu munculnya senja. Matahari mulai tergelincir ke barat dan senja mulai memancarkan keindahannya.
" wah indah sekali " ucap Olivia kagum. Ditengah sibuknya Varo menikmati senja tiba-tiba saja Olivia membalikkan badannya dan menyatukan bibirnya dengan milik Varo, Tidak bisa berkata-kata mata Varo mulai membelalak saat mendapatkan serangan mendadak dari Olivia.
Disisi lain tepat dibelakang Varo telihat 2 gadis tengah mengamati mereka, salah satu diantaranya terpaku melihat pemandangan yang membuat matanya perih, tidak terkecuali dengan hatinya.
" kau baik-baik saja? " tanya Jaen ragu, Bertha terus menatap orang yang ia cintai tengah berciuman dengan wanita lain dan sialnya wanita itu adalah mantan kekasih nya. Varo mencoba untuk menghindar dan melepaskan ciumannya tapi Olivia menarik tengkuk nya dan memperdalam ciuman itu. Tidak tahan dengan yang dilihat akhirnya Bertha pergi dengan tangis yang menyakitkan, sementara Jaen diam sekejap sebelum ikut pergi bersama Bertha.
" ada apa dengan mereka? " tanya Jaen tak paham. Selang beberapa menit setelah Bertha pergi akhirnya Olivia melepaskan ciumannya, napas keduanya pun hampir habis.
" apa yang kau lakukan? " tanya Varo dengan napas terengah-engah,
" aku hanya merindukan mu, merindukan kehangatan kita "" tapi kita tidak ada hubungan spesial lagi, kau hanya ku anggap adik Olivia tolong mengertilah "
" kalau begitu kembalilah padaku Varo, kita benahi semuanya dan mulai dari awal " ucap Olivia memelas dengan wajah penuh harapan, " tidak bisa, aku tidak suka membuka buku lama. Aku pun masih tidak tertarik membuka buku baru apalagi itu dengan orang yang sama. Maaf, kau bisa mencari yang lebih baik diriku " Varo bangkit dan meninggalkan Olivia sendiri setelah menyelesaikan kalimatnya, hatinya tidak tenang memikirkan orang yang tidak bersamanya saat ini, ia merasa bersalah pada orang itu karena melakukan hal yang tidak wajar dengan Olivia, terlebih lagi dia adalah mantan kekasihnya.
Varo masih dipantai, dia duduk seorang diri dengan menikmati keindahan senja dan menulis sesuai di sebuah buku yang ia beli sebelum kemari.
𝑇𝑜𝑘𝑜ℎ 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE SHANDOWS (END)
RomanceDia Alvaro, Alvaro Agastya laki-laki yang masih berusia 22thn. Anak ke 2 dari keluarga terhormat, memiliki seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Dia sosok yang mandiri tapi keras kepala, Bangkok adalah tanah kelahirannya. Dia di kenal dengan...