Part 4

31 6 0
                                    

S e l a m a t  m e m b a c a
(Usahakan vote dulu)
.
.
.
.


"Alletha Shayra Amartha, kamu adiknya Alya kan?".

"Iya buk, ibu kenal kakak saya?".

"Temenya anak saya".

"Ouh".

"Mari ikut Ibu, Ibu tunjukkan kelas kamu".ucap Buk Marni sambil merapikan beberapa berkas diatas mejanya.

Mereka berdua keluar dari ruangan kepesek. Alletha mengikuti Buk Marni yang berada didepannya.

Kelas IX.C, itu kelas Alletha sekarang, mereka masuk kekelas IX.C.

"Permisi buk Lena".sapa Buk Marni dengan Buk Lena yang sedan mengajar.

"Oh, iya buk".

"Pagi anak-anak".

"Pagi bukk".

"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu".

"Halo semuanya, kenalin gue Alletha Sahyra Amartha, panggil aja Alletha, gue pindahin dari sekolah sebelah, semoga kita bisa berteman dengan baik ya".

"Baiklah Alletha silahkan duduk dikursi yang kosong".

Alletha duduk dibangku kedua urutan kedua yang dimana dibelakangnya adalah Devano dan disamping kanan nya adalah ketos tampan tadi, Aryan.

"Dih nyebelin banget, kok gue harus sekelas sama dia yak".gumam Alletha menatap sinis kearah Devano, lalu dibalas pula dengan tatapan sinis oleh Devano.

Alletha duduk dibangkunya. "Dihh.. emang ya, kalo punya salah, terus gak mau minta maaf itu bawaanya ketemu mulu".celetuk Devano yang berada dibelakang Alletha.

Aryan menatap bingung kearah Devano, apa dia kenal dengan Alletha?. Alletha yang mendengar ucapan Devano pun langsung berbalik menatapnya.

"Denger ya, yang punya salah itu elo, lo punya salah sama gue, bukan gue yang punya salah sama lo, ngerti!".tegas Alletha, kini rahangnya pun terlihat mengeras.

"Cewek gak mau disalahin".

"Cowok gak mau ngalah".ucap Alletha langsung memutar duduknya menghadap kedepan.

"Bjirrr, emang ya Van, jodoh itu emang gak kemana-mana".

"Maksud lo apaan".

"Tuh cewek jodoh lo dungu".

"Dih yang bener aja, masa cerminan jodoh gue kek gini, yang nyebelin juara satu".ketus Devano tak terima.

***

Waktu istirahat telah berbunyi, semua orang berandai-randa keluar kelas menuju tempat yang paling paling istimewa, kantin.

Alletha membereskan bukunya memasukannya kedalam laci. Saat hendak keluar kelas ia malah dihadang oleh Devano.

"Eh, lo kenapa bisa sekelas sama gue ya, jangan-jangan lo minta kepsek masukin kelas yang sama kek gue".

"Dih, buat apa, gak guna kali".

"Ya, karna gue ganteng, pasti disekolah lo yang sebelumnya gak pernah ada cowok yang ganteng kek gue kan".celetuk Devano sambil tertawa.

Alletha tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ucapan dari Devano, begitu pd nya dia berbicara seperti itu kepada nya.

"Lo tadi, udah minum obat gak sih".ucap Alletha sambil mengusap sela-sela air mata ujungnya yang keluar akibat terlalu banyak tertawa.

 Antara Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang