Part 12

10 4 0
                                    

S e l a m a t  m e m b a c a
(Jangan lupa vote)
.
.
.
.

01.34

Kring...

Kring...

Alletha terbangun akibat suara telpon hapenya yang berbunyi terus. Ternyata telepon dari Alya. Alya pikir kalau Alletha belum tidur karena biasanya ia begadang. Tapi entah kenapa hari ini Alletha merasa sangat mengantuk hingga ia tidur lebih awal.

"Halo, Assalamualaikum kak, kenapa?".tanya Alletha yang masih setia memejamkan matanya.

"Kakak udah turun pesawat lagi nunggu bis, kamu udah tidur ya? Tadi gak kenapa-kenapa kan? Oh ya jangan mentang-mentang kakak keluar kamu macam-macam dirumah ya!! Gak boleh! Kakak selalu pantau kamu dari sini lewat bodyguard nya Bastian? Tadi katanya kamu keluar malam-malam? Kemana hah? Sampai kamu keluar gak ada yang nemenin? Nanti kalo kamu kenapa-napa gimana? Kan kakak lagi gak dirumah, terus-

"Kak, Alletha gak kenapa-napa kok, jangan terlalu posesif bisa? Lagian, Alletha tadi cuma kesupermarket sambil cari udara doang kok, abis itu udah langsung pulang, dan gak kenapa-napa kok, jadi kak Alya tenang aja okey!".potong Alletha pusing mendengar ocehan sang kakak.

Tapi padahal, Alya hanya terlalu khawatir dengan keadaan Alletha apalagi ia tinggal sendiri.

"Huh, jaga diri kamu baik-baik, kakak tutup dulu".ujar Alya yang terasa sangat lelah dengan Alletha.

"Oke, Assalamualaikum".

"waalaikumusallam".

Tut...

Alletha kemudia melanjutkan kembali sesi tidurnya yang tertunda. Ia menutup matanya kembali sambil membayangkan jungkok melamarnya.

***

Seperti janji nya, Alletha kini sedang menunggu Vano di parkiran. Ia membawa mobil sendiri, mobil Alya yang ditinggalkannya.

"Nih anak kemana sih? Lama banget".ucap Alletha seraya memeriksa jam tangannya.

"Nah, nih dia".gumam Alletha saat melihat Vano datang bersama kedua temannya yang goblok.

"Woi, buruan!! Jadi gak sih?".teriak Alletha yang didengar oleh mereka.

"Jadi dong, sabar dikit napa".ucap Vano dengan santay dan slay nya.

"Cieee... Mau kemana nieehhh".goda Ezra sambil berpura-pura batuk.

"Mau kejurang!".timpal Alletha dengan garangnya.

"Wait.. Ngapain?".tanya Farrel dengan polosnya. Nih anak otaknya dibawa gak sih saat sekolah?.

"Iya, ngapain kita kejurang?".tanya Devano. Buset gak orangnya gak temennya, sama aja goblok nya gak ketulung...

"Mau ngelempar lo, kejurang biar tenggelam!!".sergah Alletha dengan wajah marahnya.

"Buset, nih cewek lucu banget siehh, pangen gue karungin deh buat dijatuhin kejurang".batin Vano deg-degan.

"Hah, wah jangan-jangan lo psikopat yang gak bersetifikat lagi, hati-hati boss".timpal Exra sama gobloknya.

"Dih, bersetifikat kalek".ujar Alletha kesal. "Ini, Jadi gak sih?".

"Jadi, yok, duluan gess".ucap Vano sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Ezra dan Farrel. Lalu dibalas oleh mereka.

 Antara Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang