Part 8

17 3 1
                                    

S e l a m a t  m e m b a c a
(Usahakan vote dulu)
.
.
.
.

Didalam kelas, Alletha sangat mengantuk mendengar ocehan dari gurunya, Buk Ika Guru ips.

Buk Ika memang suka sekali menyambung-nyambung kan ucapan nya dari penjelasannya terhadap pelajaran ips kepada yang lain, seperti menasehati contohnya.

"Jadi anak-anak intinya, kalian semua biasakan lah bersikap dewasa, karna kalian itu bukan anak kecil lagi, bukan anak SMP lagi yang hobinya main kayak anak kecil tapi sudah SMA, jadi berperilakunya sesuai umur kalian, jangan kayak anak TK lagi".ucap Buk Ika dengan ekspresi serius.

"Orang tua kalian menyekolahkan kalian untuk bisa membandingkan yang mana yang benar dan yang mana yang salah, membuat kalian menjadi pintar dan berilmu, juga bersikap sopan dan santun terhadap orang tua, bukan malah bersikap kurang ajar tak tahu diri didepan orang tua".

"Jadi, belajar lah bersungguh-sungguh, sampai kalian bisa mencapai cita-cita kalian, pasti kalian semua yang ada dikelas ini punya cita-cita kan?".

"Punya dong buk, kalo saya cita-citanya mau jadi suami artis buk".timpal Ezra dengan bangganya.

"Artis yang mana?".tanya Buk Ika heran serta penasaran dengan perempuan yang akan dijadikan istri oleh Ezra.

"Salah satu dari belek ping buk kalo bisa, heheh".kekeh Ezra membuat seisi kelas tertawa.

"Kalo itu sih, gue rasa cita-cita lo gak bakal bisa terwujud".timpal Devano sambil terkekeh.

"Ya, kalo berdoa selalu dan terus berusaha pasti dikabulin sama Allah kan buk?".tanya Farrel dengan polosnya.

"Ehh, bisa jadi, kalo memang niat bercita-cita seperti itu".ucap buk Ika tak tahu harus menjawab apa hanya bisa ber-iya-iya saja.

"Kalo aku cita-citanya mau jadi superhero buk, biar bisa nolongin banyak orang, terus kan dapat pahala, kalo dapat pahala bisa masuk surga, kalo gak percaya tanya aja ama pak aji".

"Mana ada orang jadi superhero".timpal Ezra tertawa terbahak-bahak.

"Farrel, gak perlu jadi superhero buat nolongin orang, kamu udah nolongin mereka dengan ikhlas aja udah dapat pahala".nasehat Buk Ika.

Bel istirah berdering membuat seisi kelas beriuh hebat.

***

"Al, makan keluar yuk".ajak Bastian pada Alya yang tengah duduk memainkan ponselnya disofa.

"Tunggu Alletha pulang, ya".

"Oh, oke".

"Oh iya, gimana soal Bara? Kamu gak niat buat laporin dia kepolisi?".

"Enggak usah, Yan".

"Enggak kenapa? Harusnya dia dihukum dong karena udah nabrak Om Liam Al?!".

"Aku rasa, menyg5uruh dia jauh dari kehidupan aku udah cukup, Yan".

"Cukup gimana, Al? Dia udah buat Om Liam, Papa kamu koma selama 2 tahun".

"Udah, Yan, Urusan itu gak perlu diungkit lagi, kita cuma perlu fokus ngerawat Papa sekarang, urusan Bara, sampai kapan pun aku gak akan pernah maafin dia".

 Antara Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang