3.

1.2K 74 0
                                    

Adzan subuh menyambut. Rony yang tidur disofa ruang tamunya pun terbangun. Ia berusaha mengambilkan nyawanya.

Membuka matanya dan mencari keberadaan istrinya.

Tujuan Rony tidur di ruang tamu adalah untuk menunggu Laura pulang. Tapi sayang hingga subuh pun Rony tidak menemukan tanda-tanda kepulangan Laura.

"Emang dasar anjing."umpat Rony
"Gua udah bela belain ninggalin keluarga gue buat nikah sama dia. Tapi apa balesan yang dilakuin ke gua. (Air mata Rony jatuh) gua nyesel udah pilih perempuan gila itu. Dia emang bener bener mancing emosi gua."

Rony menangis bukan menangisi Laura tapi dia menangisi kebodohannya sendiri.

Dia selalu berfikir positif dan menutup telinganya rapat² ketika ada orang yang berbicara buruk tentang Laura.

Tapi naasnya semua perkataan buruk itu adalah kenyataannya.

Rony baru sadar bahwa Laura tidak pernah tulus mencintainya. Dan ia hanya menginginkan hartanya saja.

Dia berusaha menstabilkan emosinya dan beranjak mengambil air wudhu dan pergi ke masjid guna melaksanakan ibadah sholat subuh.

Di rumah Salma

Pagi ini salma mulai belajar menyesuaikan hidup baru nya. Fyi Salma semalam tidur di sofa apartemen yang dibeli oleh papa Salma untuk tempat tinggal mereka.

Karena semalam Diman melarang Salma untuk ikut masuk ke kamar. Yang notabene dalam apartemen itu hanya ada 1 kamar saja. Jadi mau tidak mau.

"Pagi dim" sapa Salma bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa.
"Pagi" ucap Diman.

Diman mengambil tempat duduk di depan Salma. Dengan pakaian rapi.

"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Salma.
"Hari ini aku mau ke restoran papa kamu. Eh salah restoran yang sudah diberikan kepada ku"jawab Diman dengan senyuman licik.

"Sejak kapan papa kasih restoran itu ke kamu"
"Ya semenjak aku jadi menantunya lah" jawab diman lagi.

Memang sebelum pernikahan itu terjadi papa Salma bilang ke diman bahwa restoran miliknya akan di kasih ke Diman. Sehingga Diman langsung menyetujui rencana perjodohan mereka itu.

"Dan satu lagi. Apartemen ini juga atas nama ku jadi kamu jangan macam² "imbuh Diman.

Diman memang bajingan. Dia hanya memikirkan soal harta saja. Setelah berkata hal itu Diman langsung beranjak pergi. Padahal makanan di piringnya belum habis.

Salma kaget dan masih tidak menyangka. walaupun dia tidak mencintai Diman tetapi dia dulu terlihat sangat baik dan sopan di depan mama papanya.

Sangat berbanding terbalik dengan keadaan sekarang

Salma terus menangis. Ia menangisi kebodohannya yang mudah sekali merasa iba dan akhirnya ditipu oleh kata kata Diman. Seolah diman lah pihak yang paling dirugikan.

Salma bersikap siap untuk pergi ke rumah Sakit tempat kerja nya.

____________

Setelah pulang dari masjid Rony langsung membersihkan rumah yang sudah seperti kapal pecah. Sepertinya rumah itu tidak pernah dibersihkan oleh istrinya.

"Ya tuhan. Apa apaan ini. Sudah tau rumah ini sangat sederhana. Malah tidak pernah dibersihkan" gerutu Rony sambil membersihkannnya.

Hari ini Rony tidak bekerja. Karena uang untuk beli bensin hari ini sudah dibawa oleh Laura.

Sekalian dia mau istirahat sebentar. Karena semenjak bekerja jadi supir dia tidak pernah mengambil libur.

Tak lama kemudian Laura pulang. Dia terlihat seperti orang yang habis minum minum.

Jalan sempoyongan dan nafasnya bau alkohol. Rony langsung memapah Laura dan membawanya ke kamar.

"Ya ampun lauraaaa... Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu. Kamu sadar ga kalo kamu itu lagi hamil. Hamil Laura" ucap Rony marah.

"Udah lah Ron. Gak usah banyak bacod. Kamu mau aku bahagia kan. Kalo kamu gak bisa bikin aku bahagia it's oke. Aku cari kebahagiaan ku sendiri "
Jawab Laura enteng.

"Kamu boleh nyalahin aku atas semua yang terjadi Ra. Memang semua salah ku. Seharusnya aku nggak mengambil keputusan buat nikah sama kamu. Seharusnya aku ikuti kata orang tuaku" ucap Rony penuh emosi.

"Baguslah kalau kamu nyesel. Kalo gitu aku mau cerai. Dan bawa anak kamu ini"ucap Laura nglantur.

"Oke kalo itu mau kamu. Aku bakal urus perceraian kita setelah anak ini lahir " pungkas Rony.

Tak berselang lama Laura mengalami sakit perut yang sangat hebat.

Rony yang awalnya tidak emosi ia langsung menolong Laura dan membawanya ke rumah Sakit.

Di rumah sakit

Laura langsung dibawa untuk ditangani. Rony menunggu di depan. Dia sangat kuatir. Bukan pada Laura melainkan pada bayi nya.

Setelah lama menunggu dokter keluar dari ruang tindakan.

"Dengan keluarga ibu Laura?"ucap dokter Novia.

Ya Novia lah yang menangani Laura. Karena dia adalah dokter kandungan yang bertugas hari ini.

"Iya dok. Saya ayah bayi. Gimana keadaan bayi saya dok" ucap Rony penuh gelisah.

"Mohon maaf pak sebelumnya. Apa yang telah di konsumsi oleh ibu akhir² ini. Karena itu yang menyebabkan kondisi bayinya tidak baik di dalam. Dan untuk itu harus segera di keluarkan." Tanya dokter Novia.

"Tapi anak saya bisa selamat kan dok?"
" Insyaallah bisa pak. Tapi memang harus dilaksanakan operasi sesar. Dan harus lahiran secara prematur"kata dokter Novia.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok" balas Rony.
"Baik pak. Kalo gitu saya persiapkan semuanya." Kemudian Novia beranjak lali malaksanakan operasi.

Rony menunggu di depan ruang operasi dengan sangat cemas. Dia hanyalah mencemaskan Bayi nya. Kalo soal Laura dia sudah bodoh amat.

Salma selesai melakukan tugasnya hari ini. Dia memutuskan untuk pulang. Tapi dia melihat orang yang tidak asing untuknya. Lah dia menghampiri nya.

" Rony? Ini Rony kan?"sapa Salma pada Rony yang sedang berada di depan ruang operasi.

"Salma? Ini bener kamu?"jawab Rony kaget.

Rony adalah sahabat Salma pas jaman SMA dulu. Dan mereka berpisah karena Salma harus kuliah di Jogja. Semenjak itu mereka tidak pernah bertemu.

"Aku kangen banget sama kamu sal" ucap Rony ambil meminta peluk Salma.

"Uluhuluhhh rony Rony. Kamu masih aja ya.. manjanya ga ilang ilang. Tapi kamu curang. Manjanya cuma sama aku aja. Kalo lagi sama yang lain sok cool " ucap Salma sambil memberikan pelukan untuk Rony.

"Ehh kamu ngapain disini? Siapa yang sakit?"tanya Rony. Sambil melepas pelukannya

"Gak Ron.. semuanya sehat. Sekarang aku berhasil meraih cita cita ku. Aku jadi dokter Ron. Sesuai kemauan kamu juga dulu. Dan sekarang aku bertugas di sini. Jadi dokter anak." Jawab salma penuh kegembiraan.

"Alhamdulillah ya sal.. aku ikut seneng"
"Tunggu Ron.. kamu disini lagi nunggu siapa?"tanya Salma.

"Aku lagi nunggu istri aku sal. Dia harus melakukan operasi sesar walapun masih usia 7bulan karena ada masalah sama bayi kita. " Ucap Rony.

"Oh kamu udah menikah Ron?"
"Udah sal. Tapi setelah bayi ini lahir aku bakal cerain dia"ucap Rony yang membuat Salma kaget.

"Kenapa gitu Ron?."
" Nanti aku cerita kan."
________

Kalian udah kebayang belum suasananya kek gimana?


rumit (Tukar Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang