"Salma.. aku minta maaf ya kalo aku seolah memaksa kamu buat balik ke Diman. Aku ga bermaksud bikin kamu sedih."tutur rony lembut.
Salma yang mulanya menatap ke arah depan sekarang beralih menatap mata Rony.
"Ron... Kamu ga akan ninggalin aku kan Sama seperti mereka? Aku ga punya siapa siapa lagi Ron disini."ucap Salma dan mulai meneteskan airmatanya.
Dengan sigap Rony langsung mengusap airmata yang jatuh di pipi Salma menggunakan ibu jarinya.
"Salma hey.. aku ga akan pernah ninggalin kamu apapun yang terjadi. Kamu jangan pernah ngerasa sendiri. Ada aku yang akan selalu ada disampingmu."
Salma langsung meraih tubuh Rony. Ia memeluk dengan erat seolah tidak mau lepas.
Dia sangat beruntung masih punya Rony. Disaat dia tidak punya siapa² si jakarta.
Setelah pernikahan Salma dan Diman keluarga Salma memutuskan untuk pindah ke Surabaya dan menetap disana.
Papa salma sedang mengurus perusahaannya yang ada di Surabaya. Dan mengalihkan semua bisnisnya di sini atas nama Diman.
Papa Salma sangat yakin bahwa anak perempuannya itu akan bahagia hidup di jakarta bersama Diman.
Tidak tahu saja bahwa diman Selama ini hanya menginginkan harta kekayaannya saja.
"Terimakasih banyak ya Ron. "Ucap Salma dalam pelukan Rony.
"Sama sama Salma. Aku sayang banget sama kamu."ucap Rony dengan memberi kecupan manis di dahi Salma.
"Ya udah kita lanjutin perjalanan kita. Kamu perlu istirahat"
Rony langsung menancap gas menuju rumah orang tuanya.
Setelah sekitar 30 menit berkendara. Sampai lah mereka di kediaman orang tua Rony.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00
Setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Rony langsung memandang ke arah Salma.
Selama perjalanan dia tertidur. Mungkin karena kecapekan. Rony menatap dalam dalam. Dia seperti melihat bidadari sedang tertidur.
Rony ingin membangunkan Salma. Tapi dia tidak tega kerena Salma terlihat begitu lelap.
Akhir Rony mengangkat tubuh Salma menuju kamar tamu.
Dulu semasa SMA salma sering menginap di rumah Rony jika pulang kemaleman. Jadi rumah itu tidak asing bagi Salma.
Malam itu Rony juga memutuskan untuk menginap di rumah orang tuanya.