Pagi ini salma terbangun dari tidur nyenyaknya. Menatap langit kamar dengan penuh rasa syukur. Kemudian dia terduduk,mulai merenggangkan badannya. Menatap ke jendela dan perlahan mendekat kearahnya.
Perlahan ia membuka tirai dengan penuh perasaan. Mulai menatap matahari yang bersinar hangat. Dia menatap gedung gedung disebelah. Melihat kebawah ada banyak kendaraan yang melintas. Menggambar betapa sibuknya kota jakarta.Setelah beberapa saat menikmati pemandangan Salma di kejutkan oleh suara laki laki yang memanggil namanya.
"Selamat pagi Salma. Udah pagi sal. Bangun"
"Ya ampun masih pagi ini. Udah ganggu aja ihh"ucap Salma lirih di dalam kamar.
Salma keluar kamar dan menemui orang itu. Dan benar saja laki-laki itu adalah Rony Parulian.
"Ron ini tuh masih pagi. Kenapa sih udah teriak²" ucap Salma dengan muka bantalnya.
"Selamat pagi ibu Salma. Udah tau ini masih pagi gak usah marah² dong. Aku tuh kesini mau nganterin sarapan buat kamu. Masa aku anterinnya siang² kan nanti namanya makan sayang dong"ucap Rony mulai menggoda salma.
"Makan siang ron makan siang. Bukan makan sayang " salma mulai kesel.
"Iya deh iya. Yaudah yaa aku mau balik. Aku juga mau ke rumah sakit nengokin anak aku. Kemarin kan aku ga ke sana"pamit Rony
"Ya ampun maaf ya Ron gara gara ngurusin masalah aku kamu jadi ga ketemu sama baby Anggis."ucap Salma merasa Tidak enak.
"Gapapa sal. Kemarin Oma yang nengokin Anggis. Katanya kondisinya juga semakin membaik"kata Rony yang mendekat ke arah Salma dan mengelus lengan atas Salma.
"Aku jadi ga enak sama kamu Ron. Sekali lagi maaf yaa.."ucap Salma sambil menggenggam tangan Rony.
"Santai aja sal."Rony ikut menggenggam tangan salma
"Ya udah Ron kalo gitu aku sekalian ikut bareng ke rumah sakit yaa."
"Hah.. kamu udah mau kerja? Emang kamu udah ga papa sal? Kalo emang kamu masih belum tenang. Lebih baik kamu istirahat aja dulu disini. Lagi pula izin kamu kan berlaku 3 hari"ucap Rony kuatir.
"Aku udah kok Ron.. lagi pula aku bosen diem disini sendirian. Apa lagi kamu ga ada"ucap Salma sambil melangkah mengambil segelas air putih.
"Aku sebenarnya juga ga mau ninggalin kamu sendirian. Tapi aku ada tanggung jawab di kantor. Maafin aku yaa"ucap Rony
"Yaa gak perlu minta maaf Ron. Kamu ga salah. Tapi please yaa izinin aku buat kerumah sakit. Lagi pula aku kangen sama baby Anggis "ucap salma lagi.
"Yaudah tapi janji sama aku kamu ga boleh capek². Kalo ada apa apa atau kamu ngerasa ga nyaman kamu kabarin aku yaa. Aku bakal samperin kamu." Kata Rony sambil menatap mata Salma dalam.
Salma tersenyum. Memperhatikan mata indah Rony. Menatap wajah tampan Rony. Dia sangat merasa bahagia. Ia sangat merindukan disayangi orang yang ia juga sayang.
"Iyaaa ronyyy. Gemes banget sih kalo mode posesif gini"jawab Salma sambil mencubit kedua pipi rony gemas.
'aduh sal kenapa cantik banget sih. Padahal baru bangun tidur. Gua ga tahan sal kayak gini lama lama. Rasanya pengen hap sekarang juga'ucap rony dalam hati.
"Ihh siapa yang posesif. Biasa aja"ucap Rony mengelak sambil melangkah menjauh dari Salma menuju sofa depan tv.
"Terserah kamu mau ngomong apa. Karena mata kamu ga bisa bohong. Yaudah kalo gitu aku siap siap dulu yaa"Ucap Salma sambil berjalan menuju kamar nya. Untuk bersiap siap ke rumah sakit.
Setelah melihat Salma masuk rony pun bergegas kembali ke apartemennya. Ia juga bersiap untuk berangkat kerja.
Setelah beberapa saat Rony pun selesai. Lalu ia menjemput Salma di unit pribadinya.
________
Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Dalem mobil Salma Rony ngobrol seperti biasa. Tapi kali ini topiknya mengenai kekhawatiran Rony ke Salma.
Dan Salma jg masih kekeh dengan asumsinya bawah dia kan baik baik saja.
Sesampainya di rumah sakit salma langsung menuju keruangan pribadinya. Sedangkan Rony menuju sebelahnya yaitu ruangan inap anak nya Anggis.
Setelah beberapa saat melihat Anggis Salma pun menemui mereka.
Salma menjalankan tugasnya yaitu memeriksa kondisi kesehatan Anggis.
"Alhamdulillah Ron. Perkembangan kesehatan baby Anggis bener² signifikan. Aku yakin ga lama lagi dia bisa di bawa pulang.tinggal nunggu hasil lep aja."Ucap salma ke Rony dengan begitu semangat dan penuh perasaan bahagia.
"Alhamdulillah. Aku seneng banget sayang"Ucap Rony melihat ke arah Anggis.
Tapi beberapa saat kemudian mimik muka Rony berubah. Seperti ada yang sedang ia pikirkan. Salma yang menyadari hal itu pun langsung bertanya ke Rony.
"Kenapa Ron. Ada yang kamu pikirin yaa? Kok mukanya berubah kayak ga seneng gitu"ucap Salma sambil mengelus punggung Rony.
'apa Rony lagi inget mantan istrinya yaa'ucap Salma dalam hati.
"Aku seneng sal Anggis udah bisa pulang. Tapi disisi lain aku juga bingung. Aku bisa ga ya ngerawat dan ngurus dia. Setiap aku kerja.." ucap Rony sambil menatap Anggis tpi dengan tatapan kosong.
"Kan ada aku Ron. Aku bisa bantuin kamu buat ngerawat baby Anggis. Oh ya aku lupa ngomong sama kamu. Kalo sif aku dikurangin. Jadi aku cuman masuk dihari hari tertentu aja. Ga setiap hari."ucap Salma.
"Kok bisa gitu sih Sal?"tanya Rony heran.
"Iya ron aku cuma ngabisin jam praktek aku sebelum pindah ke Surabaya nanti. Jadi boleh ya Ron aku bantu buat ngurus baby Anggis. Itung ² latihan."ucap Salma membujuk Rony.
"Jangan sal kamu kan lagi hamil. Aku ga mau kamu kenapa napa"jawab Rony yang masih sangat menghawatirkan kondisi Salma.
"Ga papa Ron aku seneng² aja kok. Aku tuh udah menganggap baby Anggis kaya anak aku sendiri "
"Iya aku tau kan sayang sama anak aku. Tapi aku takut kamu nanti kamu kecapean gara² ngurusin dia. Aku ga mau kamu sama bayi kamu kenapa-kenapa sal."ucap Rony.
Mereka terus berdebat soal masalah itu hingga Rony mengambil keputusannya. . . .
Maaf Ya lama. Soalnya lagi banyak kerjaan.
Gimana menurut kalian?
Bantu komen ya mau dibawa kemana ceritanya.
Thanks 💙