4.

1.3K 60 0
                                    

Salma memutuskan untuk menemani Rony hingga operasi selesai. Dan Rony menceritakan semua yang terjadi dengannya saat ini.

"Aku bingung sal. Aku harus gimana"

"Yang sabar ya Ron. Aku yakin pasti kamu bisa ngelewatin ini semua dengan sebaik baiknya"

Tapi belum sebelum Salma melihat bayi Rony ada telfon masuk.

"Bentar ya Ron aku angkat telpon dulu"
"Silakan sal"

Salma sedikit menjauh.
"Iya halo dim"

"Lo dimana. Kenapa Lo ga ada pas gua pulang hah"

"Iya dim maaf aku masih di rumah Sakit. Aku pulang sekarang"

Salma mematikan telepon lalu pamit ke Rony. Rony mengerti dan membiarkan Salma pulang.

Diman terlihat sangat marah. Ada apa sebenarnya.

Sesampainya di apartemen.

"Lo ga lihat ini udah jam berapa. "

"Iya dim maaf aku tadi ketemu sama sahabat SMA ku. Dan dia lagi ada masalah makanya aku nemenin dia dim."penjelasan Salma.

"Gua gak perduli."ucap Diman
"Sekarang Lo beresin rumah ini,masak buat gue, dan cucu bersih pakean kotor gue." Lanjut Diman memerintah Salma seperti pembantu.

"Tanpa kamu suruh pun aku akan kerjakan dim"ucap Salma sedih.

"Bagus." Pungkas Diman lalu pergi entah kemana.

Singkat cerita jam sudah pukul 01.45 tapi Salma belum melihat suaminya pulang. Walaupun sikap Diman kasar kepadanya dia adalah suaminya.

Tak berselang lama Diman datang dengan kondisi sempoyongan. Entah apa yang terjadi. Tapi Salma mencium aroma alkohol dari mulut Diman.

Tanpa aba aba Diman menubruk Salma hingga tubuh Salma terhempas ke belakang. Untung saja ada sofa tempat tidur barunya. Sehingga dia tidak jatuh kelantai.

Sekarang posisi Diman ada di atas tubuh Salma.

Diman memandang Salma penuh nafsu. Salma merasa sangat takut. Dia berusaha mendorong tubuh Diman tapi tidak bisa. Tubuh Diman yang lebih besar dari Salma membuatnya kewalahan.

Tiba tiba diman mencium bibir Salma. Salma tidak bisa berbuat apa apa. Kedua tanganya sudah di cekal oleh Diman. Dan diarahkan ke atasnya. Ciuman itu berubah menjadi lumatan.

Diman begitu menikmati bibir manis Salma. Sesekali ia menggunakan lidahnya dan bermain disana.

Salma terus memejamkan matanya. Tapi air mata masih bisa keluar dengan sendirinya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia sedih. Mengapa semua ini harus terjadi padanya. Bukannya Diman sendiri pernah bilang. Bahwa ia tidak akan pernah menyentuhku.

Setelah puas dengan bibir Salma. Dia pandangan mengarah pas dada Salma. Walaupun terbungkus rapi didalam piyama lengan panjang. Gundukan diatas dada itu bisa ia rasakan.

Dia berusaha membuka semua pakaian Salma.

"Indah sekali. Istri ku.... " Ucap Diman penuh nafsu.

Salma terus menangis.

"Jangan menangis sayang. Kita nikmati saja semuanya. Puasin aku sekarang." Ucap Diman sebelum ia membuka pakaian yang ia kenakan.

Kini mereka berdua dalam keadaan telanjang tanpa busana sehelai pun.

Diman dengan sejuta nafsunya terus mencumbui tubuh Salma.

Hingga akhirnya tiba saatnya ia memasukan alat vitalnya ke vagina Salma.

Begitu sempit dan susah dimasuki. Karena Salma belum pernah melakukan itu dengan siapapun. Ya Salma masih perawan dan Kini Diman lah yang mengambil itu darinya.

Sebenarnya sah sah saja. Karena itu haknya. Tapi yang sangat disesali adalah cara Diman. Yang begitu kasar.

Setelah mendapatkan kepuasan. Diman tergeletak diatas kasurnya dan tidur.

Sedangkan salma terus menangisi semuanya. Ia pergi ke kamar mandi dan menyesali keputusannya. Kenapa ia mau menikah dengan lelaki kasar macam Diman.

Hari berganti..

Rony harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya. Lahir dalam keadaan prematur. Dan memiliki penyakit bawaan. Sehingga harus terus dirawat di inkubator.

Rony menghubungi keluarganya dan mengabarkan bahwa cucu mereka sudah lahir. Untung saja respon mereka cukup baik. Bahkan mereka menemui Rony di rumah sakit.

"Selamat ya nak. Sekarang kamu sudah jadi seorang ayah." Ucap orang tua Rony.

"Makasih pa mah. Maafin Rony ya. Rony nyesel mah pah."

"Kami sudah memaafkan kamu Ron. Yang sabar ya nak. Kamu ga usah mikirin biaya rumah sakit. Papa udah bayar semuanya. "

"Terimakasih banyak pah mah" ucap Rony yang ada di pelukan papa nya.

______
"Gimana kondisi anak ku sak?"tanya Rony.

Kebetulan Salma lah dokter yang menangani anak Rony.

"Ini nak Salma temen SMA kamu itu Ron?"
Tanya papa Rony kaget
"Iya pah"

"Iya om. Ini saya Salma"jawab Salma sambil menyalami tangan kedua orang tua Rony.



rumit (Tukar Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang