Rony terdiam mendengar perkataan Salma. Apa memang Salma tidak pernah punya perasaan lebih dari seorang teman?. Apa memang Rony terlalu banyak berharap?.
Setelah kalimat terakhir yang dia katakan kepada Rony Salma langsung beranjak dan menuju kamarnya.
"Maafin aku Ron. Sebenarnya aku cinta sama kamu. Tapi aku takut Ron. Aku takut kalo kamu gak bener² tulus sama aku. Aku takut kamu cuma kasihan sama aku Ron"ucap Salma dalam hati yang diiringi Tangis.
Sementara Rony masih duduk disofa ruang tamunya Salma. Dia belum menyangka. Ternyata ini lebih sulit dari apa yang dia kira.
Setelah beberapa saat perasaan mereka berdua mulai tenang. Rony mulai memberanikan diri untuk menyusul Salma ke kamar.
Tok tok tok
Rony mengetuk pintu kamar dan beberapa kali memanggil Salma. Ia tunggu sejenak namun tidak ada balasan suara dari dalam. Rony pun mencoba untuk membuka pintu. Dan ternyata pintu tidak dikunci. Rony pelan masuk. Terlihat Salma sedang duduk bawah samping tempat tidur dengan posisi menunduk dan memeluk kedua lututnya.
Rony memberanikan diri mendekat ke Salma. Beberapa kali ia memanggil Salma dan menggoyangkan tubuh Salma pelan tapi tidak ada respon dari Salma.
Saat Rony menyentuh Salma lagi kini ia menjatuhkan diri kepada Rony.
Terdengar suara dengkuran pelan dari Salma namun Rony bisa dengar. Rony yang sekali bahwa Salma ketiduran.
Lalu Rony langsung mengangkat tubuh salma menuju atas ranjang. Menidurkan salma dan Menata posisi tubuh Salma senyaman mungkin.
Setelah dirasa salma sudah dalam posisi nyaman lalu Rony menatap Salma sejenak. Dia tidak berkata apa pun. Lalu ia menuju box bayi disamping ranjang. Melihat Anggis yang ternyata sudah bangun tapi tidak menangis sama sekali.
"Anak papa pinter banget sih. Kamu gak nangis biar ga ganggu mami kmu tidur yaa.."ucap Rony pada Anggis
"Yaudah yuk kita pulang. Biarin mami kamu tidur dengan nyenyak."terusnya
Selepas itu Rony dengan menggendong Anggis keluar dari kamar dan pulang menuju apartemennya sendiri. Dan membuang kesedihannya dengan bermain dengan Anggis.
_________
Salma terbangun dari tidurnya. Rasanya lelah sekali. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. perut nya berbunyi. Ia merasa sangat lapar.
Dia berusaha bangun dan menuju ke dapur tapi sayang ia lupa bahwa sudah tidak ada bahan makanan lagi.
Satu satunya cara adalah dengan cara memesan makanan dari aplikasi online.
"Yaudah aku pesen gofood aja deh."ucap Salma
Setelah beberapa saat mengunggu akhirnya makanannya datang. Tapi ia harus turun kebawah sendiri karena jam segitu sudah tidak ada layanan mengantar barang ke unit.
"Aduh males banget harus turun. Tapi aku laper banget"kata Salma.
Ia tetap turun kebawah dan mengambil makanan itu. Setelah mendapatkan makanan ia langsung bergegas balik ke atas.
Tapi saat keluar dari lift dilantai unit apartemennya. Ia melihat Rony didepan pintu apartemennya sedang kerepotan menenangkan baby Anggis yang menangis. Tapi berfikir Salma langsung menuju ke arah mereka.
"Anggis kenapa Ron??"tanya Salma
"Salma.. kamu dari mana sal. Kenapa jam segini kamu diluar"tanya Rony kuatir
"Ditanyain kenapa malah tanya balik sih?"jawab Salma
" Ya maaf. Ga tau nih dari tadi dia nangis mulu. Tapi dikasih minum susu juga dia gak mau"
"Boleh aku coba gendong. "
"Boleh. Yaudah masuk aja yuk"
Rony mengajak Salma untuk masuk kedalam apartmentnya."Yaudah yuk. Ga enak disini takut ganggu penghuni yang lain. "ucap Salma.
Setelah masuk Salma langsung meletakkan makanannya dan beranjak cuci tangan.
"Tadi aku habis dari bawah Ron buat ngambil makanan. Tadi aku gofood. Laper banget tapi gak ada makanan."ucap Salma menjawab pertanyaan Rony tadi .
"Maaf yaa sal. Tadi aku lupa buat beliin kamu makanan. Soalnya Anggis rewel terus."ucap Rony
"Iya ron gak papa."ucap Salma sambil mengambil alih Anggis dari gendongan Rony.
Kini Anggis berada dalam dekapan Salma. Anehnya saat digendong salma, Anggis langsung lebih tenang.
"Kamu kenapa sayang? Kenapa rewel? Kan kasihan papa kamu?"ucap Salma ke Anggis
"Tapi aneh ya sal padahal aku udah gendong dia dari tadi Loh. Tapi dia tetep nangis tapi pas kamu yang gendong langsung diem tuh dia."ucap Rony
"Kenapa sayang?? Kamu kangen ya sama mommy? Kamu juga sih ron ngapain sih pake acara bawa Anggis pulang segala. Mungkin dia tuh masih mau sama aku. Makanya dia langsung nangis pas kmu bawa pulang"ucap Salma
"Aku cuma gak mau ganggu kamu sal. Mau gimana pun Anggis ini tanggung jawab aku."ucap Rony
"Tapikan kamu udah janji sama aku kalo kamu bakal ngizinin aku buat nganggep dia kayak anak mu sendiri"ucap Salma.
Rony terdiam satu sisi dia Senang Anggis mendapatkan kasih sayang yang tulus dari Salma. Tapi disisi lain dia juga sedih karena salma tidak bisa membalas perasaannya. Salma hanya menganggap sebatas teman.
"Udah sal.. kamu taruh aja dulu. Kamu makan dulu tadi katanya lapar"ucap Rony
Salma pun mengiyakan perkataan Rony. Ia meletakkan Anggis diatas ranjang Rony. Belum ada lima detik Anggis berbaring diatas ranjang dia menangis lagi. Rony mencoba untuk menenangkan Anggis dengan cara menepuk nepuk pantat nya. Tapi nihil tanpa hasil.
Anggis terus menangis. Salma masih ada didekatnya pun tidak jadi mengambil makanan. Salma tidak tega melihat Anggis. Lalu Ia menggendong Anggis lagi.
Dan benar saja Anggis pun langsung tenang. Salma memberikan susu formula untuk Anggis. Salma Fikir Anggis sedang haus.
Tiba tiba ada suara kruyu kruyu.
"Sal kamu makan dulu gih. Kamu belum perut kamu bunyi tuh. "Ucap Rony
"Gapapa Ron nanti aja. Kasian Anggis aku nggak tega ngeliat dia nangis. Mungkin memang dia masih mau sama aku."ucap Salma sambil menahan malu. Karena perutnya bunyi dan didengar oleh Rony.
"Yaudah kalo gitu."ucap Rony sambil berjalan ke kitchen. Rony mengambil dan menyiapkan makanan untuk Salma.
Selepas itu Rony langsung kembali ke Salma dengan memberikan sepiring nasi goreng yang dipesan salma.
"Nih sal kamu makan dulu."ucap Rony
"Taruh aja Ron. Aku susah makan sambil gendong Anggis."tolak Salma halus.
"Yaudah kalo gitu biar aku suapin kamu"ucap Rony sambil memberikan suapan ke mulut Salma
"Ga papa Ron.. nanti aja."
"Ga sal. Kalo kamu gak mau aku suapin mending Anggis kamu taruh dulu"
"Ga bisa Ron nanti nangis lagi. Kasian"
"Yaudah kalo gitu buka mulutnya aku suapin"
Salma pun menerima suapan Rony. Sesekali Rony mengusap bibir Salma karena ada sisa makanan bibirnya.
Salma sangat bahagia. Keluarga yang seperti ini lah yang ia inginkan selama ini.
"Apa aku terima aja yaa....."ucap Salma dalam hati.
Terimakasih atas semua respon baiknya.. jadi semangat buat nulis. Tapi maaf bgt ya.. baru up.
Lagi banyak kerjaan soalnya.Ditunggu komentarnya yaa
Terimakasih orang baik💙