Flashdandelion
.
.
.Beda sama mamanya Fourth yang syok waktu tau anaknya hamil, mamanya Gemini justru dari awal udah menduga kalau anak semata wayangnya bakal ngehamilin Fourth.
Ning juga marah sih, cuma yaudah mau gimana lagi orang udah terjadi. Gemini juga cukup dewasa buat tau dan siap sama konsekuensi dari perbuatan yang dia lakuin.
"Minggu depan anterin mama ke rumah orang tuanya Fourth. Mama mau minta maaf langsung." Ning ngomong ke anaknya yang kebetulan pulang malem ini.
Pasti yang nyuruh pulang Fourth. Ning yakin. Gemini kan paling males pulang ke rumah.
"Sekarang Fourth gimana?"
"Gimana apanya?" Gemini nggak maksud.
"Ya hamilnya gimana? Orang hamil kan beda-beda. Ada yang morning sickness, moodswing, ngidam atau malah nggak ngerasain itu sama sekali."
Hm, Fourth komplit sih alias ngerasain itu semua. Cuma sekarang moodswingnya udah mulai berkurang.
"Masih sering morning sickness sama ngidam."
Mana ngidamnya aneh-aneh lagi. Eh, nggak aneh juga si, tapi susah diturutin.
Contohnya kemarin pas Fourth minta dibeliin kebab. Gampang! Langsung Gemini beliin saat itu juga, tapi pas balik ke apartemen pacarnya malah nangis. Katanya gara-gara kebabnya nggak asli beli di Turki.
Lo bayangin deh coba. Masa iya Gemini suruh ke Turki cuma buat beli kebab doang?
"Wajib kamu turutin kalau Fourth minta sesuatu." katanya ngewanti-wanti Gemini.
Cowok itu ngangguk. Dia ngelirik jam di tangannya. "Aku harus balik ke apartemen."
Hampir jam sepuluh malem. Gemini nggak mau ngebiarin Fourth sendirian di apartemen. Tadi sih ngechat lagi bikin dimsum sama Ford.
Baru aja berdiri, orang yang paling males Gemini temui keliatan pulang. Papanya Gemini agak kaget ngeliat anaknya ada di rumah.
"Masih inget pulang ternyata."
Itu jelas sindiran buat Gemini. Papanya ngelempar tas kerja ke sofa, terus jalan ke arah Gemini.
"Papa denger pacar kamu hamil ya?"
Wait! Bokapnya tau darimana kalau Fourth hamil? Sejauh ini yang tau kan cuma temen-temen deket dia sama pacarnya.
Nggak peduli juga papanya tau darimana, Gemini nggak punya waktu buat ngeladenin orang yang dia benci. Namun, sayangnya kali ini papanya bener-bener bisa bikin langkah Gemini tertahan dengan satu kalimat.
"You're just like me."
"Rasanya seperti melihat diriku sendiri dua puluh satu tahun lalu. Dan sekarang anakku mengulangi hal yang sama. Takdir benar-benar lucu, kan?" sambung papanya.
Gemini senyum miring. Sama katanya? Dia jelas beda sama laki- laki nggak bertanggung jawab yang nganggap anaknya sendiri sebuah kesalahan atas perbuatannya sendiri.
Cowok itu tanpa rasa takut natap mata papanya. "I'm not a bastard like you."
"Aku benar-benar menyesal membiarkan anak seperti mu hidup sampai sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT | GeminiFourth
FanficKatanya cuma temen tapi kok ciuman? Daily life GeminiFourth as mahasiswa semester 5 yang tinggal satu apartemen.