bagian sembilan belas

393 50 0
                                    

" Jaemin, dia Siyeon. Sepupuku, maaf ya kalau dia membuatmu kurang nyaman pagi tadi. Dia memang seperti itu, suka sekali usil pada orang lain "

Jeno menatap Jaemin dengan penuh rasa bersalah. Jeno merasa bahwa ketidaknyamanan yang Jaemin rasakan tadi pagi adalah salahnya. Huh, seandainya saat itu dirinya tidak dipergoki oleh Siyeon dan dipaksa bercerita tentang sosok yang akhir-akhir ini membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Pasti Jaemin tidak akan mengalami ini.

Sementara Jaemin, pria kecil itu merasa cukup terkejut. Maksudnya, bahkan jika Siyeon adalah sepupu Jeno, Jeno tidak perlu menjelaskannya pada Jaemin. Toh, Jaemin juga tidak mau tahu. Atau mungkin pria tegap itu merasa tidak nyaman saat Jaemin berada dalam zona salah paham ini?.

" Sunbae tidak perlu sampai seperti ini, ini adalah salah ku. Aku yang berasumsi sendiri "

Jaemin diam-diam merasa bersalah karena berulangkali berpikiran buruk tentang Jeno. Pria didepannya ini, sepertinya jauh dari apa yang Jaemin pikirkan. Tiba-tiba hati Jaemin merasa goyah.

" Tidak, tidak. Seharusnya sedari awal aku tidak membiarkanmu berpikir sedemikian. Disini aku menyukaimu, tapi disisi lain kau berpikir aku sudah memiliki kekasih. Semua orang jelas akan bersikap seperti mu jika dihadapkan dengan kondisi yang seperti itu Jaemin. "

CODE B | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang