Part 14-Sudah Berteman

111 17 1
                                    

Happy Reading

*****

Setelah berhari-hari Leondra memikirkan kemauan Jarrel yang ingin mengajaknya berteman, akhirnya hari ini Leondra menemukan jawaban dari itu semua.

Barusan saja Leondra menghubungi Jarrel agar datang ke taman waktu itu. Selepas menghubungi Jarrel, Leondra juga langsung pergi menuju taman.

Saat sudah sampai di taman, Leondra buru-buru mencari keberadaan Jarrel yang sepertinya sudah sampai duluan dari dirinya.

"Lama ngga?" tanya Leondra setelah menemukan Jarrel. Lantas Leondra pun duduk di samping Jarrel.

"Barusan."

"Jawaban lo?" tanya Jarrel cepat tak butuh basa-basi yang pastinya sudah basi.

"Gue mau," jawab Leondra atas permintaan Jarrel beberapa hari lalu.

Leondra tersenyum lalu merangkul pundak Jarrel. Setelah di pikir-pikir, bermusuhan itu tidak ada gunanya dan tidak ada hasilnya. Leondra juga tak ingin menjadi orang jahat yang datang di kehidupan bahagia Jarrel.

Dengan senyum yang tak kalah manis, Jarrel membalas rangkulan pundak Leondra. Jarrel bahagia, ia tidak ingin mempunyai musuh bukan berarti ia lemah, bukan berarti ia tidak bisa melawan, tetapi Jarrel hanya ingin hidupnya bahagia tanpa adanya musuh.

"Gue pikir, lo ngga bakal mau," tutur Jarrel. Mereka berdua sudah melepaskan rangkulan mereka.

"Kalau di pikir-pikir, musuhan itu ngga menghasilkan apa-apa. Dan tawaran lo itu lumayan,"

"Jadi, kapan kita nyari bokap nyokap lo?" tanya Jarrel.

"Kapan lo bisanya, pasti lo butuh musyawarah dulu sama keluarga lo terlebih Adek cewek lo. Apalagi dia baru keluar dari rumah sakit,"

"Tapi jangan lama-lama," lanjut Leondra.

*****

Malam ini seperti biasa keluarga bahagia itu berkumpul di ruang keluarga. Ruang keluarga itu selalu di isi dengan berbagai keributan yang ada.

Malam ini Jarrel akan bermusyawarah dengan keluarganya tentang dirinya yang akan membantu Leondra mencari kedua orangtuanya.

"Ayah, Bunda."

"Kenapa, Rel?"

"Ada yang mau Abang omongin, penting."

"Omongin aja,"

Mereka semua akan diam dan akan mendengarkan apa yang ingin Jarrel omongkan. Bahkan Hesa yang tadinya pukul-pukulan dengan Rakhsan ikut diam.

"Jarrel mau nemenin sekalian bantu temen Jarrel nyari orangtuanya."

"Namanya Leondra, dia anak brokenhome. Awalnya Leondra sama Jarrel itu satu kelas. Pas kenaikan kelas dua, orangtua Leo udah mutusin buat cerai terkecuali Leo dapetin peringkat satu di kelas, dan ternyata yang dapetin peringkat satu saat itu Jarrel. Itu yang buat Leo benci sama Jarrel,"

"Leo benci sama Jarrel karena Jarrel yang dapetin peringkat satu saat itu, dan saat itu juga orangtua Leo cerai. Leo jadi sering ganggu Jarrel waktu itu. Karena Jarrel nggak mau musuhan, jadi Jarrel ngajakin dia buat temenan."

"Kaya ada yang kurang dari penjelasan lo, bang," koreksi Cakra merasa ada yang kurang dari penjelasan Jarrel.

Jarrel langsung mengingat penjelasannya barusan, dan benar saja ternyata ada yang kurang dari penjelasannya barusan.

"Oh iya. Leo ngebenci Jarrel dan mau hancurin keluarga ini bagaimanapun caranya, bahkan dia mau b-bunuh Aya. Setelah satu tahun dia menghilang, dia balik lagi dengan tujuan yang sama. Jadi, Jarrel ngajakin dia temenan dengan syarat, Jarrel bantu dia nyari orangtua dia kemanapun dan bakal bantu biar orangtuanya rujuk. Terus, dia juga nggak akan ganggu keluarga ini."

Akhirnya Jarrel selesai menjelaskan. Bayu merasa bangga dengan anak kelimanya yang bisa mengambil keputusan dengan baik.

Sebenarnya tadi Bayu ingin marah saat mendengar Leondra yang ingin membunuh Aya. Namun, saat Jarrel selesai menjelaskan semuanya, Bayu mengerti mengapa Leondra seperti itu. Leondra seperti itu karena pengaruh keluarganya.

"Jadi, kapan kamu dan dia pergi?" tanya Bayu.

"Nggak tahu Yah, harus izin sama kanjeng ratu dulu," jawab Jarrel menunjuk-nunjuk Aya dengan cara melirik-lirik ke Aya.

"Emang Aya nggak ngizinin?" tanya Mawar.

"Aya izinin kok, daripada Aya di bunuh, ih serem! Soalnya Aya belum sempat pacaran sama Nendra." Setelah mengatakan itu Aya langsung lari-lari menuju kamarnya sambil tertawa puas melihat tatapan keluarganya yang melihatnya dengan tatapan bertanya.

*****

Gimana untuk part 14 nyaa?

babay lovyuuu

ig:dwi.sbrina07
tiktokk: dwisbrna4

Tujuh Pangeran AyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang