HAPPY READING ALL 💖💖
*****
00:00.
Hari ini, tepat pada tanggal 24 Juli 2022, seorang gadis cantik bertambah usia ke enam belas tahun. Gadis cantik itu benar-benar melupakan hari ini, hari yang menurut orang-orang spesial karena hari di mana mereka lahir ke dunia.
Saat ini Aya tengah tertidur pulas di kamarnya dengan seluruh tubuh kecuali kepala berbalut selimut putih tebal. Ia benar-benar lupa dengan hari ulang tahunnya, hingga tak tahu kalau keluarganya mungkin akan memberi kejutan.
Dan memang benar. Dari sang Ayah, Bunda, Kakak dan yang lainnya sudah berkumpul di depan pintu kamar si Bungsu. Jarrel mengambil alih memegang kue ulang tahun yang sudah di nyalakan lilinnya. Sedangkan yang lainnya, mereka hanya membuntuti dan nanti akan menyanyikan lagu ulang tahun.
Bayu mulai membuka knop pintu dan menyalakan lampu di kamar Aya. Saat itulah semua masuk ke dalam kamar Aya dan langsung menyanyikan lagu ulang tahun untuk si Bungsu. Aya yang merasa kamarnya terang lantas terbangun.
"SELAMAT ULANG TAHUN BUNGSUNYA KITA!" seru mereka, termasuk si batu Jevan.
"Emang Aya hari ini ulang tahun, ya?" tanya gadis itu membuat semua tertawa gemas. Apalagi saat melihat wajah Aya yang masih belum sepenuhnya bangun dari tidur.
"Doa dulu, terus tiup lilinnya ya, sayang," ujar Mawar pada anak Bungsunya.
Aya menengadahkan tangannya untuk berdoa, setelah itu ia mengipas lilin dari kue tersebut menggunakan buku yang berada di atas nakas.
"Aya lupa kalau hari ini Aya tambah umur," ujar gadis itu.
"Mau makan kuenya sekarang atau besok?" tanya Bayu.
"Besok aja, deh, Yah."
"Besok kita bikin acara makan-makan aja gimana? Bunda ngga setuju kalo kita buat party, 'kan?" tanya Hesa meminta persetujuan yang lainnya.
Ada alasan dibalik itu semua. Ada alasan mengapa Mawar, sang Bunda tidak mengizinkan jika anak-anaknya ingin mengadakan party.
"Boleh."
"YEAY!" seru semuanya.
"Ajakin temen kalian, ya."
"SIAP, BUNDA!"
*****
Sesuai rencana tadi malam, malam ini pukul 19.45 mereka sudah berkumpul di halaman rumah luas itu. Sangat ramai, karena semua anak-anak Mawar mengajak teman-teman mereka.
Nendra berjalan masuk ke dalam rumah mencari keberadaan seseorang yang tengah berulang tahun hari ini. Siapa lagi kalau bukan pacarnya? Aya.
Di kedua tangan Nendra, ada bucket coklat yang ia pegang di kedua tangan, lalu disembunyikan di belakang punggungnya.
Saat matanya sudah menemukan keberadaan Aya, Nendra berjalan cepat lalu memberikan bucket coklat itu.
"Selamat ulang tahun pacar Nendra yang cantik." Nendra tersenyum sembari mengusap pucuk kepala Aya.
Sungguh, Aya benar-benar salah tingkah dan malu. Bagaimana tidak? Nendra mengatakan itu di depan keluarganya. Di depan Ayah, di depan Bunda dan di depan Abang-abangnya. Aya sangat malu dan salah tingkah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh Pangeran Aya
Novela JuvenilMereka semua adalah anak Bayu dan Mawar. Banyak tetangga yang bilang bahwa Mawar adalah seorang ibu yang sangat hebat, yang bisa melahirkan 8 anak dalam waktu yang sangat dekat. Kepo gimana kelanjutannya? Cus langsung baca.