Happy Reading 💖
*****
Panas terik tak membuat semangat Cakra yang sedang bermain basket di sekolah patah. Justru sekarang ia benar-benar semangat karena di pinggir lapangan basket itu, ada cewek yang sedang tersenyum ke arahnya sambil menyemangati.
Guru-guru SMA Nusantara 01 sedang rapat dan membiarkan seluruh murid-murid mereka melakukan kegiatan apa saja yang penting tak diluar sekolah.
Saat ini Haura sedang menonton Kakak kelasnya yang sedang bermain basket. Sungguh seru sekali, apalagi ada seseorang yang ia sukai di sana. Tak lupa Haura menyemangati seseorang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Cakra.
Haura sudah mengetahui bahwa Cakra menyukainya pun dirinya juga menyukai Cakra. Kabar ini sudah menyebar di SMA Nusantara 01 yang membuat cewek-cewek yang mengagumi Cakra patah hati.
"Istirahat dulu, gue capek," ucap Cakra lalu mengambil alih duduk di samping Haura.
"Gue haus Ra,"
"Nih." Haura memberikan satu botol mineral pada Cakra dan dengan senang hati Cakra menerimanya.
Hal itu sontak membuat cewek-cewek yang juga sedang berada di sana bersorak heboh. Cakra yang mendengar sorakan itu pun mengernyitkan dahinya bingung lalu bertanya pada Haura. "Mereka kenapa sih, Ra?"
Haura tak kuasa menahan salah tingkahnya, ia cepat-cepat menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Cakra yang melihat itu tertawa gemas lalu mengusap pucuk kepala gadis itu.
"JADIAN JADIAN!!" seru semua murid-murid yang berada disana termasuk teman Cakra bermain basket. Seruan itu semakin membuat Haura salah tingkah, sampai-sampai ia tidak berani menunjukkan wajahnya yang pasti sekarang sangat merah bak kepiting rebus.
Aya yang baru saja sampai di lapangan basket sampai terheran-heran mengapa lapangan basket seramai ini, apalagi hebohnya seruan murid-murid di sana.
Karena penasaran, Aya langsung nimbrung di sana dan betapa terkejutnya ia ketika melihat temannya yang berada di sana pun keberadaan Abang keenamnya.
"ABANG UDAH DI AJARIN A'A CARA NEMBAK CEWEK 'KAN?!" pekik Aya membuat Cakra menoleh ke arahnya.
Mereka semua semakin berseru heboh, apalagi melihat Cakra yang mengangguki pertanyaan Aya barusan.
"Haura, coba berdiri menghadap gue."
Dengan kedua tangan yang masih menutupi wajahnya, Haura menuruti permintaan Cakra yang memintanya untuk berdiri.
Cakra mengambil tangan Haura untuk di genggam. Setelah itu ia menatap wajah cantik Haura sambil tersenyum.
"WOAHHH!!!!"
"Wanna be my girlfriend?"
Blush
Siapapun tolong Haura sekarang. Wajahnya sekarang benar-benar memerah bak kepiting rebus membuatnya sangat malu berada di antara murid-murid SMA Nusantara 01 ini, apalagi sekarang ia sedang berhadapan dengan Cakra.
"Yes i do."
"WOAHHHH!!!"
"HAUCA HAUCA HAUCA!!!" seru Aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh Pangeran Aya
Fiksi RemajaMereka semua adalah anak Bayu dan Mawar. Banyak tetangga yang bilang bahwa Mawar adalah seorang ibu yang sangat hebat, yang bisa melahirkan 8 anak dalam waktu yang sangat dekat. Kepo gimana kelanjutannya? Cus langsung baca.