Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari, di kediaman jennie
Di kamar jennie
Sudah ada jenlisa yg sedang terlelap dlm tidurnya Dengan lisa yg terus meng'uyu dengan jennie sambil memeluk perutnya dengan erat
Tiba tiba perut jennie terasa sangat mual, jennie pun langsung menepuk nepuk lengan tangan lisa agar melepaskan pugutannya Lisa yg masih tertidur pulas pun tidak merasakan yg saat ini di lakukan oleh jennie
"Mmmm..." ~ucap jennie tertahan sambil terus memukul lengan tangan lisa
Hueksss...hueksss...hueksss
Tiba tiba jennie memuntahkan isi perutnya di wajah dan tubuh lisa Hal itu berhasil membuat lisa terbangun dari tidurnya
"Astaga!" ~kaget lisa sambil menyekah wajahnya yg di penuhi dengan muntah jennie
"Mm hiks hiks hiks" ~tangis jennie dengan rasa takutnya
"Hey! Aku tidak marah dengan mu, maafkan aku ne?" ~ucap lisa sambil menyekah air mata jennie
"Aku bersih bersih dl, biarkan nanti aku yg bersihkan tempat tidurnya. Apa ada yg kamu inginkan sebelum aku bersih bersih?" ~tanya lisa sambil menggenggam tangan jennie yg sangat dingin
"M-minum hiks hiks" ~ucap jennie
"Sayang, sudah okey? Aku ambilkan dl" ~ucap lisa yg langsung beranjak dari tempat tidur
5 menit telah berlalu
"Di minum dl teh hangatnya" ~ucap lisa
"Sudah?" ~tanya lisa yg di angguki oleh jennie
"Aku bersih bersih dl ne?" ~ucap lisa yg kembali di angguki oleh jennie
10 menit telah berlalu
Lisa pov.
"Sekarang kita sarapan, kamu ingin makan apa hum?" ~tanya ku sambil mengelus kepalanya
"Gendong" ~pinta jennie dengan manjanya sambil merentankan kedua tangannya
"Omo...manjanya melebihi naomi" ~ucap ku sambil menggendongnya bak koala
"Mau makan apa?" ~tanya ku kembali
"Apa saja asal kamu yg masak" ~ucap jennie sambil menyembunyikan wajahnya di curuk leher ku
"Yg benar saja, baby! Aku tidak bisa memasak" ~ucap ku
"Yasudah aku tidak akan makan!" ~ucapnya mengancam
"B-baiklah, bagaimana jika telur mata sapi saja? Itu tidak terlalu buruk bukan?" ~tanya ku
"Tp matanya harus ada 2" ~ucap jennie
"Bagaimana caranya, baby?" ~tanya ku bingung
"Kamu ini se'orang captain! Hanya memikirkan telur mata sapi saja tidak sampai otaknya! Huh! Baby, daddy tidak ingin memanjakan mommy" ~ucap jennie dengan tingkah lakunya bak anak kecil
