Tibalah waktunya untuk Alyssa berpisah dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya itu. Alyssa dan keluarganya menuju bandara terlebih dahulu dengan diantar oleh Pak Tono. Disusul oleh sahabat-sahabat Alyssa dibelakang mobilnya. Sesampainya di Bandara İnternational Soekarno-Hatta, Alyssa dianter masuk oleh kedua orangtuanya ke dalam airport.
"Ma, Pa, Alyssa boleh tunggu di sini bentar nggak buat temuin teman-teman?"
"Boleh, sayang. Lagian pesawat kamu masih 2 jam lagi, kok!!!" Dedi, ayah Alyssa, melirik jam tangannya.
"Makasih."
"Sama-sama. Kalau begitu, mama dan papa tunggu di restoran di depan pintu masuk ya?"
"Ayo, Ma, kita makan "AW" uda lama papa nggak makan es krimnya?" ajak Dedi.
"Yuk, Pa. Mama dan papa ke sana dulu ya?" pamit Bella sambil menggandeng lengan suaminya itu.
"Iya."
Mereka sengaja datang ke bandara 2 jam lebih awal dari jadwal keberangkatannya. Tujuannya ialah, agar Alyssa dan sahabat-sahabatnya mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk mengucapkan salam perpisahan.
.....
10 menit berlalu, Ayas dan kawan-kawan akhirnya tiba di sana. Ayas memarkir mobil, sedangkan yang lainnya langsung berhamburan masuk ke dalam untuk menemui Alyssa yang sedang berdiri mematung di dekat kopernya."Hey!!!" teriak Ali, begitu ia melihat Alyssa dari kejauhan.
"Hi!!!" sapa yang lainnya, ketika sudah berada di dekat Alyssa.
"Ayas mana?"
"Dia lagi cari parkir, palingan sebentar lagi datang" Ali mengatakan yang diikuti oleh anggukan kepala Alyssa.
"Kenapa yang dicariin daritadi Ayas terus sih?"
"Yey... soalnya aku nggak liat dia dan aku kira, dia nggak ikut?" Alyssa menyenggol sikut Lidia.
"Oh... gitu. Kirain ada yang kangen?" ledek Lidia dan Delon berbarengan.
"Yeay..., apaan sih kalian berdua?"
......
"Nah, itu dia!!!""Yas, ada yang nyariin kamu tu daritadi?"
"Siapa?"
"Alyssa, yang sebentar lagi akan ketemu dengan Pangeran Charles" ledek Ali yang membuat muka Alyssa memerah karena malu.
"Hehe... bisa aja sih, Alyssa" Ayas terkekeh melihat tingkah malu-malu sahabatnya itu.
"Eh, iya , guys, kita harus mengabadikan momen kita berlima ini?" Lidia berkata.
"Iya. Ayo."
Ayas mengeluarkan kameranya yang ia selalu bawa di tas. Kelima sahabat itu melakukan selfie dan saling mengobrol untuk terakhir kalinya.
"Eh, Al, ntar jangan lupa sama kita-kita, ya di London?"
"Iya, aku nggak bakalan lupain kalian semua. Kalian kan teman-teman aku yang terbaik dan termanis."
"Aaaa.... bisa saja, kamu, Al?" senggol Ayas pada lengan Alyssa, yang disambut oleh senyuman Alyssa.
"Kita berpelukan sekali lagi, ya?"
"Iya, ayo."
Kelima sahabat berpelukan sangat erat dan lama sekali. Sambil berpelukan, mereka semuanya meneteskan air mata.
.....
"Eh, Tante, Om!!?""Uda selsai kangen-kangenannya?"
"Ya uda, Om, Tante."
"Al, yuk, masuk sekarang?" ujar Dedi.
"Iya" Alyssa menggangguk.
"Dadah, kalian" Alyssa melambaikan tangannya kepada orangtua serta sahabat-sahabtnya.
"Dadah. Hati-hati ya?"
"Iya" Alyssa berkata sambil masuk ke ruang check in.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Lama Yang Berjumpa
RomanceAyas dan Alyssa adalah teman SD yang sudah lama tidak pernah berjumpa kembali dikarenakan oleh Alyssa yang berkuliah di London. Takdir mempertemukan keduanya kembali saat Alyssa telah lulus kuliah.