Wisuda

20 14 2
                                    

Setelah pulang dari restoran, Ana dan Delia langsung mencari Mama dan Papanya di kamar.

"Ceklek..." mereka langsung membuka pintu kamar orangtuanya dan mendapati sedang menonton televisi.

"Ada apa, sayang?" tanya Bella.

"Ana dan Delia mau minta maaf, atas sikap kami kemarin. Kita tadi uda dengar penjelasan dari Kak Alyssa, kalau ternyata Mama dan Papa mengambil keputusan ini demi kebaikan kita semua" Ana berkata kepada Mama dan Papanya, yang kini telah duduk berhadapan dengannya. Delia hanya menggangguk sambil menangis.

"Tidak apa-apa, sayang. Lagian, kita juga tahu bahwa keputusan ini sangat mendadak dan kalian semua yang terkena dampaknya. Mama dan Papa juga minta maaf, ya?" Dedi berkata mewakili isterinya.

"Iya, Ma, Pa."

"Aku sama Delia ke kamar dulu, ya?"

"Iya."

.....
Sesampainya di kamar, keduanya terlihat sedang duduk untuk memikirkan penjelasan Kakaknya tadi di tempat tidur masing-masing. Mereka sudah jauh tampak lebih tenang sekarang. Mereka sekarang sudah paham permasalahannya dan mencoba ikhlas untuk menerima ini semua.

......
Alyssa dan seluruh anggota keluarganya berangkat ke London untuk menghadiri acara wisuda Alyssa. Seluruh anggota keluarga Alysss tampak bergembira dan bersemangat di hari Jumat yang dingin itu.

"Selamat, ya, Nak!!! akhirnya kamu lulus juga, setelah 3 tahun berjuang."

"Iya, Ma, Pa, makasih. Makasih juga buat kalian yang sudah meluangkan waktu untuk datang ke acara kelulusan Alyssa di London, karena aku tahu London itu sangat jauh dari Jakarta?"

"Iya, sama-sama. Kita juga senang, kok, akhirnya bisa jalan-jalan ke London juga, pasti di sana banyak cowok-cowok bule yang ganteng-ganteng, ya enggak, Del?" Ana menyenggol sikut Delia yang sedang makan di lounge.

"Apaan sih, Ana!!! Orang aku lagi asyik makan, main senggol-senggol aja" gerutu Delia yang sontak membuat mereka berempat tertawa.

"Jadi gimana, Dek? Kamu setuju kalau di London itu, banyak cowok ganteng?"

"Iya.... iya..., aku setuju!! Berisik tau."

"Kalian sudah pada selesai makannya? Kalau sudah, ayo kita ke gate?"

"Sudah, Ma" Ana dan Delia bangkit dari bangku mereka yang diikuti oleh yang lainnya sambil menarik koper hand-carry masing-masing.

......
Setibanya di London, mereka turun dari pesawat dan disambut oleh angin dingin yang menusuk sendi-sendi mereka. Begitu, mereka sudah selesai dengan imigrasi dan pengambilan bagasi, Dedi dan Bella memutuskan untuk menyewa Alphard yang siap mengantarkannya ke hotel.

......
Pada hari Senin yang mendung itu, Alyssa dan keluarganya menuju kampus Alyssa. Tampak Dedi dan Bella yang mengenakan pakaian formal, Ana dan Delia dengan baju terusan warna hitam. Alyssa dengan pakaian batiknya. Oleh karena cuaca yang dingin dan mendung itu, mereka sekeluarga membawa jaket, topi dan payung.

Dari kejauhan, sudah terlihat para wisudawan berkumpul di lapangan dengan menggunakan gaun wisuda dan topi toga. Semua wisudawan itu tampak bergembira dan melakukan foto-foto bersama para keluarga mereka sambil menunggu upacara kelulusan di dalam sebuah auditorium.

.....
15 menit kemudian, terdengar pengumuman bahwa semua wisudawan dipersilahkan memasuki auditorium dan mengambil tempat duduk masing-masing. Para orangtua duduk di bangku yang terpisah dengan para wisudawan.

Satu per satu dipanggil naik ke atas panggung oleh dosen yang memandunya dan diberikan ijazah. Semua yang ada di ruangan tersebut bertepuk tangan meriah dan para wisudawan disuruh menghadap ke kamera guna untuk dokumentasi kampus.

Alyssa tersenyum, ketika ia naik ke atas panggung  serta menerima ijazah dan berfoto bersama para dosen. Ia tampil cantik pada siang itu, sekaligus bangga akan dirinya sendiri yang berhasil lulus dari University of London.

Teman Lama Yang BerjumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang