Penjelasan

18 13 2
                                    

Hari itu adalah hari Sabtu, Alyssa dan kedua adiknya sedang makan siang di salah satu restoran Korea yang dekat dengan rumah mereka. Ketiganya sepakat untuk pergi ke restoran tersebut, karena kesukaan mereka pada makanan Korea yang terlalu parah akibat terlalu banyak menonton Drama Korea.

Restoran itu tidak lumayan besar atau lebih tepatnya, hanya seperti sebuah rumah kecil. Pada bagian sisi samping restoran itu, terdapat sebuah taman kecil dan di tengah-tengah taman itu ada air mancur. Berbagai tanaman hias serta pohon-pohon ditanam di sana yang membuat suasananya menjadi sejuk dan rindang.

.....
Begitu sampai di sana, ketiganya langsung disambut dengan hangat dan senyuman yang ramah oleh salah satu pelayan. Pelayan tersebut tampak mengenakan konde di rambutnya dan baju kaos serta celana panjang.

Lalu, mereka diantarkan ke meja mereka yang terletak di dekat jendela yang menghadap ke taman. Meja yang didapatnya adalah meja persegi panjang, jadi itu sangat memudahkan Alyssa untuk berbicara kepada kedua Adiknya.

"Mau pesan sekarang atau nanti, Mbanya?"

"Nanti dulu. Kami liat-liat menu dulu?" Ana berkata.

"Baiklah. Nanti kalau sudah siap untuk pesan, Mbanya bisa panggil saya atau teman saya?" ujar pelayan itu.

"Iya. Makasih, Mba."

"Mmmm.... kalian pada mau makan apa?"

"Mmm.... yang ini dan yang ini terus sama yang ini juga" tunjuk Ana dan Delia.

"Mba, kami sudah siap untuk pesan makanan"Alyssa memanggil pelayan.

.....
Setelah memesan makanan dan menunggu pesanan datang, Alyssa mencoba menjelaskan permasalahan apa yang terjadi di antara orangtuanya, sehingga mereka berdua memutuskan untuk bercerai.

"Ana, Delia, Kakak mau ngomong sesuatu, tapi kalian janji harus bersikap tenang dan nggak usah bertanya lagi ke Mama dan Papa alasan mereka untuk mengambil keputusan ini?"

"Iya, Kak. Kami janji."

"Ok. Kalian sudah dewasa, pasti kalian sudah pada paham kan, kalau dalam pertemanan saja ada masalah ketidakcocokan antara satu sama yang lain, apalagi dalam membangun rumah tangga?"

"Iya, Kak, kami paham."

"Nah, itu yang terjadi dengan Mama dan Papa. Mereka sudah tidak cocok lagi, makanya daripada berantem terus setiap hari, mereka memilih jalan ini. Mereka sepakat ini adalah jalan satu-satunya yang terbaik untuk kita semua dan masa depan kalian. Mama dan Papa juga kasihan sama kalian, jika kalian harus jadi saksi dari keributan mereka. Mereka sayang ke kita semua, makanya Papa dan Mama nggak mau kita jadi pelampiasan atas keributan-keributan yang akan terjadi nantinya. Iya, Kakak tau kalian pasti sedih, Kakak pun juga sedih, tapi kita harus ikhlas menerima ini semua" Alyssa menjelaskan pada kedua Adiknya itu yang duduk di hadapannya,

"Oh, ok. Kita paham deh, Kak, kalau begitu. Iya sudah, nanti kita minta maaf deh ke Mama dan Papa, atas sikap kita kemarin."

"Terima kasih, ya. Kalian uda ngertiin."

"Iya" jawab Ana dan Delia bersama.

"Ok."

......
Tak lama setelah penjelasan itu, makanan yang mereka pesan datang.

"Ayo, sekarang kita makan saja. Jangan bersedih-sedih lagi?" perintah Alyssa.

"Iya, Kak."

Mereka bertiga kemudian memakan pesanan yang mereka pesan, dengan lahapnya.

Teman Lama Yang BerjumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang