Happy Reading
Sorry for the typo(s)
⚠️
[Kiss Scene]
˚*❋ ❋*˚
"Baby carrots, baby spinach, baby potatoes, baby lettuce." Sebelum masuk ke dalam rumah, Jaehyun memeriksa kembali belanjaannya, takut ada sayuran yang tidak ia beli. Kenapa ia tidak mengeceknya saat masih di supermarket? Karena pusing mendera kepalanya dan ia ingin cepat sampai di rumah. Akhir-akhir ini, ia memang sering merasa pusing. "Baby tomatoes, baby leeks, baby corn, dan baby broccoli." Helaan napas lega lolos dari celah bibirnya menyadari ia membeli apa yang Taeyong mau.
"Bubu, I'm home."
Taeyong tersenyum manis. "Hai, Sayang. Welcome home," ucapnya seraya melingkarkan tangannya ke perut suaminya. Usapan lembut ia labuhkan ke punggung Jaehyun dan tak berselang lama pelukan mereka terlepas. "Kamu masih pusing?" tanyanya seusai Jaehyun mengecup keningnya.
Pria yang mengenakan kemeja putih ini dengan lengai mengangguk. "Kalau aku nggak salah ingat baru kemarin kamu belanja sayuran. Memangnya sudah habis?" Sungguh, ia tidak keberatan namun sejujurnya ia bingung. Terlebih semua sayuran yang Taeyong inginkan termasuk baby vegetables. Mereka hanya hidup berdua dan seharusnya stok sayuran masih cukup untuk lima hari ke depan.
"Belum sih. Tapi tiba-tiba aku mau itu. Maaf ya? Harusnya aku beli sendiri aja besok."
"Nggak apa-apa kok, Bu. Aku cuma penasaran."
Senyum tipis yang Taeyong ulas adalah bukti ia berhasil menutupi kegugupannya. Ia harap rencananya tidak gagal di tengah jalan karena Jaehyun lebih dulu menyadarinya. "Kamu mau makan atau mandi dulu?"
"Mandi deh. Gerah banget soalnya. Kamu masak hari ini?"
"Pasta. Kamu sering muntah kalau makan nasi makanya aku ganti. Sana mandi. Aku tungguin."
Seandainya Jaehyun mengerahkan otaknya untuk mencerna lebih dalam kalimat Taeyong, ia akan mengerti namun pening dan lelah membuatnya enggan. Setelah itu, ia melangkai gontai menuju kamar mereka. Keningnya tak elak mengernyit saat indera penciumannya menangkap wangi bayi di kamarnya. Ia sontak mengendus-endus untuk memastikan hidungnya masih berfungsi dengan benar.
Benar! Aroma khas hutan yang menenangkan di kamarnya benar-benar ditutup oleh wangi bayi. Siapa yang mengubahnya dan sejak kapan? Atau aroma anak kecil di supermarket tertinggal di tubuhnya? Sewaktu mengantre, memang ada anak kecil yang tiba-tiba mendekati ibunya yang kebetulan berdiri di depannya.
Tetapi pada akhirnya, Jaehyun mengendikkan bahunya acuh tak acuh. Sepertinya benar, anak perempuan tadi memakai parfum bayi lumayan banyak sehingga aromanya menempel. Lagi-lagi lipatan dalam muncul di dahinya ketika menjumpai sikat gigi dengan desain jerapah berada di antara sikat giginya dan Taeyong.
Tidak ada anak kecil di rumah mereka lantas siapa pemilik sikat gigi lucu tersebut?
˚*❋ ❋*˚
Selesai makan malam, Jaehyun bergegas tidur. Sepiring pasta yang rasanya teramat lezat tidak sanggup ia habiskan karena perutnya bergejolak. Entahlah, ia tidak tahu apa yang salah dengan tubuhnya belakangan ini. Saat hendak memejamkan mata, ia menemukan kotak berwarna biru yang mengintip di dekat bantal Taeyong. "Hadiah buat siapa?" gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowflake [Jung Fams]
Fanfiction; tentang ayah, bubu, abang, dan adek ; Families are like snowflakes: they come in many shapes and sizes and no two are the same. And like a snowflake, they are very delicate and must be protected and guarded from elements that threaten to destroy t...