#Kabar Baik

40 1 4
                                    

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐄𝐉𝐀𝐊 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍.
𝐍𝐆𝐀𝐒𝐈𝐇 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐆𝐀𝐊 𝐑𝐔𝐆𝐈𝐈 𝐊𝐀𝐍??

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐉𝐀𝐃𝐈𝐊𝐀𝐍 𝐀𝐋-𝐐𝐔𝐑'𝐀𝐍 𝐀𝐃𝐀𝐋𝐀𝐇 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐀𝐍𝐃 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐒𝐇𝐎𝐋𝐀𝐓 𝐋𝐈𝐌𝐀 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 𝐘𝐀𝐀𝐀𝐀𝐖.
                                 ***

Tepatnya pukul 06.00 pagi Zayra mendapatkan kabar dari sang Bunda dan Ayah tentang kakak iparnya.

Melalui aplikasi berwarna hijau.
Bergambar telepon genggam. Bunda nya menghubunginya.

Drett drett suara handphone Zayra berbunyi. Lalu kulihat ternyata

[Bundaku-sayang💟]  📞📞

🔊📞:Assalamu'alaikum halo nak, gimana kabarnya kamu?

                                       
                                                 Anda🔊 📞:wa'alaikumusaalam iya bunda, alhamdulillah zayra baik baik aja kok. Bunda ada apa? Bunda, ayah,salsa,apa kabar ?

🔊📞:alhamdulillah, suamimu juga baik kan? Ini bunda mau mengabarkan bahwa mba hira sudah melahirkan tadi malam jam 03.00 di rumah sakit Bandung, tadi jam 03.30 abang kamu telpon bunda. Hari ini kita jenguk yaa... Kamu sama Guz Nanda langsung ke Bandung saja nanti bunda,ayah sama salsa juga dari sini langsung kesana.
                                      Anda🔊📞:alhamdulillah mas Rey baik kok bun, oh alhamdulillah maa'syaa'Allah abang udah punya debay... Yaudah bun aku siap-siap dulu ya... Sekalian ngabarin suamiku.

🔊📞:iyaa, alhamdulillah yasudah bunda tutup telponnya ya. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.                  
                                        Anda🔊📞: iya bun, wa'alaikumusaalam warahmatullahi wabarokatuh. Hati hati bunda.


📞📞

Telpon pun berakhir.
Zayra  pun langsungmengabarkan suaminya dan izin pada umi, dan abi untuk pergi ke Bandung dalam waktu 3 harian.

Mas Rey, besok pagi kita berangkat ke Bandung ya... Tadi Bunda kabarin aku katanya Mba Hira sudah lahiran di rumah sakit." Pintaku pada Gus Nanda.
"Iya, yasudah kita izin dulu sama umi dan abi untuk pergi kesana.Supaya mereka gak khawatir yah. " jelas Gus Nanda.
"Iya dong, soal itu aku gak lupa kok. "
"Yasudah... Sebaiknya sekarang kita pergi ke rumah Umi yuk, untuk bicara. " ajak Gus Nanda.

Mereka berdua pun langsung pergi ke rumah umi nya. Karena takut keburu sore.
Setibanya di rumah Umi.
Zayra dan Gus Nanda kini menemui Umi Liza dan Abi Aziz kebetulan disana kedua orang tuanya Gus Nanda sedang tidak sibuk jadi Zayra dan Gus Nanda bisa langsung bertemu tanpa ada kendala apapun.

"Tuk.. Tuk.. Assalamu'alaikum, Umi, abi.. " Ketuk  Gus Reynanda dan mengucapkan salam bersamaan.
"Cek klek... Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, eh anak Umi iya ada apa sayang, ayok masuk. " Umi Liza membukakan pintu dan menyuruh anaknya masuk.

Gus Reynanda dan Zayra pun masuk lalu salim dan mencium tangan Umi nya. Lalu mereka duduk disofa dan setelah tenang mereka mulai berkata.

"Oh iya mi, Abi mana?. " Tanya Gus Reynanda pada sang Umi.
"Oh abi kamu ada dikamar lagi dzikir habis sholat dhuha... Ada apa memangnya nak? " Tanya sang Umi.
"Jadi gini Umi kakak iparnya Zayra melahirkan tadi waktu dini hari, dan Nanda sama Zayra mau minta izin sama Umi dan Abi untuk pergi ke Bandung kurang lebih 3 hari-an, sebab tadi Ibu mertua Nanda menelpon pada Zayra. Apakah Umi dan Abi mengizinkan?. " Jelas Gus Reynanda pada Umi nya dengan lemah lembut.
"Oh begitu sebentar Umi panggilkan Abi kamu ya... Kamu minum dulu aja ya sayang. " Umi Liza pun pergi menuju kamarnya untuk memanggilkan suaminya.

Umi Liza mulai berjalan menuju tempat yang menjadi tujuan dan dimana tempat itu ada seorang lelaki yang sedang berdzikir yaitu Abinya Nanda.

"Assalamu'alaikum Abi... Ada Nanda didepan mau minta izin sama kita buat pergi ke Bandung, soalnya kalo gak bilang dulu katanya takut kita khawatir. "
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh... Oh iya mi.. Abi kedepan sekarang. "

Abi Aziz dan Umi Liza berjalan menuju ruang tamu yang dimana ada anak dan menantunya.

---kini keduanya telah berada dihadapan Reynanda dan Zayra kemudian duduk.
Dan tak lupa Zayra pun menyalimi tangan mertuanya.

"Eh Nanda... Iya kenapa nak? " Tanya Abi Aziz.
"Ini Abi Nanda mau minta izin sama Abi dan Umi untuk pergi ke Bandung dalam waktu kurang lebih 3 hari... Dan besok pagi kami berangkat... Dikarenakan istri kakak iparku melahirkan tadi dini hari. Tadi Bundanya Zayra menelpon. "
"Oh begitu... Yasudah tidak apa-apa kok. Umi sama Abi pasti izinin kok. "
Umi Liza tersenyum dan mengangguk.
"Alhamdulillah makasih banyak ya Umi, Abi... " Ucap Zayra.
"Iya sama-sama... Umi sama Abi titip salam buat keluarga disana ya, bilangin maaf belum sempat datang kan Nanda sama Zayra tahu kalo pergi semua nanti pesantren siapa yang urus... " Balas Abi Aziz dengan wajah yang begitu ramah.

"Oh iya mi... Nanti takutnya Ning Rayhana nanyain kita tolong bilangin aja ya hhee.... " Ucap Zayra
"Iya in'syaa'Allah nanti Umi sampaikan... "
"Yasudah Umi.. Abi... Kami pulang dulu mau siap-siap buat besok. "
"Iya nak.. "

Reynanda dan Zayra pun salim dan mencium tangan keduanya. Lalu pergi meninggalkan rumah sang Umi.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Kita pamit ya Umi, Abi." Ucap keduanya bersamaan.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh. Hati-hati ya nak... "

"Iya mi.. "

Keduanya pun  mulai berjalan dan hilang dari pandangan.

                 ***
Setibanya dirumah Zayra dan suaminya,
Kini Zayra mulai menyiapkan barang yang akan dibawa.
Dan tak lupa membawa pakaian salin hanya beberapa untuk disana.

Zayra pun tak lupa untuk membawa hadiah untuk keponakannya.

"Sayang... Mas gak sabar pengen lihat keponakan dari bang zai... Pasti lucu. " Gus Reynanda mulai merasa tak sabar ingin bertemu.
"Jangankan kamu mas.. Aku juga sama pengen gendong dia iiih pasti lucuk banget. " Zayra merasa gemas padahal belum melihat.
"Mas juga gak sabar pengen gendong anak kita nanti. "

Degg!!
Zayra pun mulai kaget dan pipinya mulai memerah.
"Iya mas, sabar dulu... Nanti pasti gendong kok. "
"Iya sayang. " Gus Reynanda mengelus kepalanya Zayra dengan penuh kasih sayang.

Saat Zayra baru selesai membereskan barang yang akan ia bawa tiba-tiba Zayra---
beberapa menit kemudian.
"Huek-huek... " Zayra mual dan lari ke kamar mandi.
Reynanda yang tengah duduk bersama tiba-tiba istrinya pergi.
"Lho sayang kamu kenapa?... Kamu sakit?. " Reynanda bertanya dengan panik.
Tapi belum dijawab oleh Zayra.

Kini Zayra sudah kembali berasa dihadapan suaminya. Dan Zayra tersenyum.
"Sayang kamu sakit? Kamu kenapa kok tiba-tiba begitu. " Gus Reynanda yang terlihat begitu panik.
"Kok kamu malah senyum aja, jawab dong cinta... "

Zayra pun senyum dan menunjukkan sesuatu yaitu berupa tes kehamilan yang terlihat garis dua. Yang artinya positif.

"Mas alhamdulillah... Aku HAMIL. "
Zayra tersenyum bahagia dan memeluk erat tubuh Reynanda.
Rey yang tadi panik kini bahagia dan memeluk Zayra lalu sujud syukur.
"Alhamdulillah... Terimakasih ya Allah... Makasih juga ya sayang... Kamu jangan terlalu kecapean. "
"Iya mas... Oh iya kapan kabarin Umi sama Abi? "
"In'syaa'Allah nanti habis dzuhur. "
Reynanda kini mencium perut milik Zayra yang walaupun belum terlihat besar.

" 𝙎𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙇𝙖𝙠𝙞-𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙞𝙗𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙣𝙖𝙠+𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙠. 𝙏𝙚𝙣𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 "
_𝙂𝙪𝙨 𝙍𝙚𝙮𝙣𝙖𝙣𝙙𝙖 𝘼𝙡𝙫𝙖𝙧𝙤 𝙂𝙝𝙖𝙣𝙙𝙞 𝘼𝙡-𝙁𝙖𝙧𝙞𝙯𝙮_

Menjauh Untuk MenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang