#Akad

62 4 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

~Happy Reading~
Jangan lupa tinggalkan jejak yaaw💟.

***
Hari demi hari telah dilalui banyak sekali perselisihan yang datang dipikiran Zayra.
Hari ini Zayra terlihat sangat cantik mengenakan gaun pernikahan nya... Wajahnya dihiasi make up dan di beri mahkota diatas kepalanya.

Zayra bahagia mendengar suara Guz Reynanda yang begitu lugas mengucapkan ijab qabul.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan. " betapa bahagianya hati Zayra mendengar kata qobiltu dari seorang pria yang kini sudah menjadi suaminya.
"Para saksi"
"SAHH"
"Alhamdulillah... "

Pak penghulu pun membaca al-fatihah dan membacakan doa setelah selesai akad.

Aku masih berada didalam kamar... Bunda pun menuntun ku untuk menemui suamiku.
"Zayra... Ayo sayang... Kita turun ke bawah".
" Zayra malu bun"
"Malu kenapa sayang... Kan sekarang kamu sudah halal menjadi istri nak Rey" Zahra tersenyum saat melihat anaknya mau diajakn ke bawah.

Aku melihat mas Rey... Dia melihat ku ragu-ragu karena kami selama ini belum pernah saling menatap wajah.

"Ayok sayang pasangkan cincin nya" Nurhaliza menyuruh Guz Nanda memasangkan cincin itu pada jari manis ku.
"Baik umi. " lelaki yang kini menjadi suamiku diapun memasangkan cincin itu pada jari ku.
"Bismillah... " Guz Nanda pun memasang cincin itu padaku.
Begitupun sebaliknya aku memasang cincin pada jari mass reyy<3.
"Alhamdulillah... Selamat ya sayang.. Sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri. " Ayah Candra... Ayahku mengucapkan selamat... Dia adalah sosok lelaki yang sangat berperan sangat penting dalam hidupku.
"Selamat ya zay.. Sekarang kamu udah jadi istri orang huhu hmm hikss" cintya dan nisa kedua sahabat ku memelukku. Mereka adalah sahabat terbaikku heheh.
"Maa'syaa'Allah makasih banyak ya kalian...jangan nangis dongg, aku do'akan kalian juga cepet mendapatkan pasangan halal aamiin. " aku memeluk mereka. Aku pun meneteskan airmata ya antara bahagia dan sedih hehe.
"Selamat ya Raa.. Abang sama Kk Hira do'akan yang terbaik untukmu semoga pernikahan kalian sakinah, mawaddah warrahmah aamiin. " abang zai mengucapkan selamat padaku. Ya kk Hira pun tersenyum bahagia melihat aku kini sudah menikah.
Bunda dan ayah pun ikut berbahagia.

***Setelah selesai akad aku dan guz nanda pun beristirahat ke kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Setelah selesai akad aku dan guz nanda pun beristirahat ke kamar.
Aku duduk disisi kasur dan mas rey duduk di sofa.
Ya aku masih malu-malu karena selama ini aku belum pernah berdua dengan lelaki dikamar.

Tapi aku mencoba untuk mendekati dan mengambil cinta Kak Reyy.
Baru niat eh tiba-tiba mas halal ku menghampiri kuu aa salting nih.

"Ekhem." mas rey berdeham sambil melangkah kedekat ku.
"Kenapa kak? " tanyaku, aku malu sebenarnya pengen bilang mas tapi ah nanti duluu hehe.
"Panggil mas ajaa dong sayang... " maa'syaa'Allah kaget parah baru kali ini aku denger guz Nanda manggil sayang aa baperrr guss.

Ternyata dia bucin juga yaa.. Bersyukur banget deh... Makasih ya Allah udah kasih aku jodoh sebaik ini. Aku seneng banget ya Allah. (Aku berbicara didalam hati).

"Hmm iya Kak... Aku manggil nya Kak Rey atau mas Nanda nih hehe. " aduh sok asik banget deh akuu. Padahal belum pernah ngobrol 😭.
"Hmm terserah kamu aja... Apapun panggilannya aku Terima kok " dia menjawab lalu dia mencium kening ku.

***
Aku duduk di tepi kasur dan Guz Nanda pun duduk disebelah ku.

Aku memilih untuk mandi karena setelah seharian melayani para tamu undangan bergantian.

Aku pun mengambil handuk yang aku gantung dan mengambil salinan. Aku ganti dikamar mandi saja.
"Mau kemana ra? "
"Mau mandi Kak.. "Jawabku dengan wajah ramah.
" oh... Mau bareng? " dia bertanya dan membuatku geli.
"Apaan si Kak... Ara mandi sendiri juga bisa kali heuh. " aku mendengkus sebal karena Kak Rey.
"Aduh istriku... Kakak bercanda kok.. Yaudah gih mandi duluan setelah kamu nanti Kakak mandi ya. " dia menyuruh ku. Ya tanpa disuruh pun aku memang akan mandi.
***

Setelah selesai membersihkan badan aku keluar dari kamar mandi dan aku pun menggantungkan handuk ku di belakang pintu kamarku.

"𝘢𝘥𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘩𝘪𝘫𝘢𝘣.. 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘳𝘢𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘺𝘢 𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩... 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘒𝘢𝘬 𝘙𝘦𝘺. ' aku berbicara sendiri dengan suara kecil.
Dan tidak aku sangka bahwa Kak Rey mendengarnya dan membuatku terkejut.
" udah gak apa-apa keringkan saja daripada nanti jadi bauu apek. "
Aku tersontak kaget dan membuatku yang sedang menghadap cermin pun menoleh pada Kak Rey.

UPP!!.

"Kenapa? Kamu kaget ya? " dia bertanya didepan wajahku dan membuat pipiku berwarna pink salah tingkah.

"Kirain Zayra Kakak tidur... Heheh".aku tertawa kecil.
" kenapa? Udah kalo mau pake hairdryer mah gak apa-apa kan Kakak suami kamu ra.. Jadi tidak apa-apa dong sayang. "
"Hmm iya Kak... "

Aku pun mengambil hairdryer ku yang berada di nakas ku.
Lalu aku mengarahkan ke rambutku.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya rambutku pun kering... Lalu aku menyisir nya dan mengikat nya.
Dan terakhir aku pun kembali menggunakan hijab ku.

Aku melihat Kak Rey yang sedari tadi sepertinya memperhatikan ku saat mengeringkan rambut.
Dan setelah aku pikir-pikir Kak Rey tampan dan maa'syaa'Allah banget aaa.

***
Aku sudah selesai merapikan tempat tidur dan aku pun duduk di sofa kamarku.

"Zaujati... "Panggil Kak Rey padaku dan membuatku menoleh.
"Ada apa kak? . " tanyaku bingung
"Boleh Kakak pinjam handuk kamu? . " tanyanya padaku

Hmmm!!!
Aku terdiam.
"Yasudah jika tidak boleh. " dia seperti merajuk kecil.
"Eh-eh enggak kok Kak... Yaudah pake aja nanti gantung lagi yaaa. Biar nanti enggak bau. " jelasku pada suamikuu kiw² suami.

Setelah selesai dia mandi aku pun mengambil air wudhu karena sebentar lagi waktu sholat maghrib tiba.

Menjauh Untuk MenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang