#Kelahiran anak bang Zai dan kak Hira

26 1 2
                                    

Akhirnya Zayra dan Gus Rey pun tiba di Bandung, yang dimana saat itu Kak Hira telah melahirkan.
Kebetulan Bundanya Zayra dan Ayah serta adiknya yaitu Salsa sudah sampai duluan di RS. Bandung tersebut.
Kini kak Hira sudah dipindahkan di ruang rawat jadi sudah boleh dijenguk. Alhamdulillah nya kak Hira melahirkan secara normal.
Disana juga ada Umi dan Abi nya Kak Hira.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. " Ucap Zayra dan Gus Rey bersamaan.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh. " Jawab serempak keluarga kami .
Kemudian Zayra dan Gus pun salim kepada semuanya.
Kemudian Umi sekaligus mertuanya Abang zai pun bertanya.
"Alhamdulillah nak Zayra datang.. Bagaimana kabarnya nak? ". Tanya Umi Syahira dengan penuh kegembiraan.
" Alhamdulillah baik kok Umi..." Jawabku lembut.
"Oh iya bunda,Salsa mana? .. " Tanyaku, karena sudah lama aku tidak berjumpa dengan adik ku, setelah aku pindah dengan Gus Rey dan adiku juga mondok.
"Oh Salsa, dia tadi ke toilet... Kamu kangen ya sama Salsa?. " Tebak bunda tersenyum.
"Hm iya bun.. Udah lama banget Zayra gak ketemu sama dia. "
Sebenarnya Zayra ingin memberitahu kabar dia sedang mengandung akan tetapi dia malu.
Baru saja ingin berbicara tiba-tiba.
"Oh iya bun---hue hue" Zayra pun berlari ke kamar mandi lalu di susuli oleh suaminya.
Bunda nya dan yang lain pun terkejut serta panik. Dan dr. Shamira Almayhra tersenyum karena sebagai seorang dokter dia sudah tahu ciri-ciri wanita hamil.
"Lho Mba Hira kenapa kok senyum senyum, kenapa? " Tanya adik nya Zainal yaitu Salsa.
Baru ingin menjawab Zayra pun telah kembali.
Bunda dan ayahnya pun langsung bertanya.
"Lho ra kamu kenapa? Lagi sakit bukan? "
Zayra terdiam lalu menggelengkan kepala.
Tiba tiba kakak iparnya menyambar xixi
"Zayra lagi mengisi bun. " Ucap mba Hira lalu kembali menyentuh kedua bayi kembar nya.
"Maa-ma -maksudnya Zayra lagi hamil? "Tanya bunda dan ayah penuh gembira lalu memeluk.
Gus Rey pun tersenyum lalu membalas "iya bener bunda.. Alhamdulillah Allah kasih kami kepercayaan. "
"Oalah alhamdulillah.. Kamu jaga kandungan nya ya sayang. " Bunda perhatian.
       ***
Kembali ke tujuan awal yaitu menjenguk mba nya yang telah melahirkan bayi kembar satu pasang.
Zayra dan Gus pun menyentuh kedua keponakan nya yang lucu.
Lalu Gus Rey bertanya kepada kakak iparnya yaitu abang zai. "Bang anaknya udah dikasih nama belum? "
"Alhamdulillah udah."
"Maa'syaa'Allah namanya siapa bang?"
"Untuk yang laki laki Abizar fatihah Zainra Al-Abra"Artinya (anak lelaki pertama yang kuat, cerdas dan suka menolong) , dan yang perempuan abang kasih nama  Abdira Zainara Al-Abra"
Artinya (anak perempuan yang kuat, cantik, cerdas dan suka menolong). " Jawab abang zai
"Maa'syaa'Allah nama yang indah... Abang cerdas deh namain anak. " Jawab Zayra penuh gembira.
Lalu semua menatap Zayra penuh senyum.
"Sayang jaga sikap sutt. " Gus menasihati dengan berbisik.
"maaf semua.. " Gus minta maaf karena sikap Zayra bertingkah seperti anak kecil.
"Iya tidak apa-apa... Wajar kok.
Tapi pesan bunda untuk nak Gus sering-sering lah menasihati Zayra ya nak... Karena sekarang dia tanggung jawab kamu. Jika Zayra salah beritahu. " Jelas bunda.
"Baik bunda, in'syaa'Allah selalu kok. "

Kemudian bayi kembar menjadi pusat perhatian lagi.kemudian abang zai menjelaskan.
"Abizar fatihah Zainra Al-Abra, Zainra adalah gabungan dari nama (Zainal dan Shamira) begitupun dengan Zainara. Dan Al-Abra (Al nama belakang ibunya Abra (Abidin+Almayra)
Jadi itu semua gabungan dari nama kami berdua." Jelas abang zai.
"Maa'syaa'Allah Biya, Buna terharu... Makasih ya Biya. " Ucap mba Hira.
"Iya sama-sama sayang. "

      "Sebagai seorang lelaki sudah sepatutnya     untuk selalu berusaha memberikan pasangannya kebahagiaan"
  _dr.Zainal Abidin_

Karya:sami_nurhsnh

_____

Kini Mbak Hira dan Abang Zai sudah diperbolehkan untuk pulang oleh dokter.
Dan Zayra 1 hari lagi akan kembali ke Tasikmalaya. Sebab suaminya juga harus mengurus pondok, walaupun ada Ummi dan Abbi disana.

Zayra dan Gus Rey tak lupa untuk memberikan hadiah berupa se bucket bunga dan pakaian bayi untuk keponakannya yaitu zainra dan zainara.

Zayra dan Gus pun memberikannya, mereka berdua memang sudah membelinya sejak diperjalanan menuju Bandung. Selain itu Zayra pun tak lupa untuk memberikan hadiah untuk Bunda dan ayahnya serta adiknya. Sebab mereka sekarang berjauhan tak seperti dulu.
Untuk ayah dan bundanya ia beri baju koko dan abaya, dan untuk adiknya ia beri buku dan alat belajar lainnya. "Bund, ini aku ada hadiah untuk Bunda dan ayah. Dan ini satu lagi untuk salsa." Zayra tersenyum dan menyerahkan benda terbungkus rapi itu. "Maa'syaa'Allah nak, makasih banyak ya... Bunda jadi ngerepotin kamu sama Gus Nanda. " Ucap Bunda , dan ayah mengelus kepala zayra. Zayra tersenyum dan Rey pun menjawab.
"Tidak apa-apa Bunda, ayah...tidak merepotkan sama sekali... Semoga Bunda sama ayah suka ya. "
Ayah dan Bunda pun tersenyum dan mengangguk.

"Oh iya ini ada bucket sama baju bayi buat keponakan zayra,. Semoga cocok ya kak, bang. " zayra memberikannya kepada kakak iparnya.
"Oalah zayra ngerepotin, tapi makasih banyak ya, . "
"Sama-sama Kak.. "

***

Di pagi yang cerah dan pada hari ini Zayra dan Gus sudah harus kembali ke Tasikmalaya sebelum itu Zayra ingin berfoto dahulu bersama keponakannya yang baru lahir beberapa hari lalu, dan ia pun berfoto dahulu dengan semuanya.

Selesai berfoto Zayra pun ingin sekali menggendong Zainara, lalu diapun izin pada abangnya.
"Abang zay ingin menggendong Zainara ya, boleh kan? "
"Iya boleh, namun hati-hati ya. "

Lalu Zayra pun menggendong Zainara dengan perlahan sebab takut nanti terjadi hal yang tak diinginkan terjadi. Sambil menggendong Zayra sambil berkata kata.

Oh iya kebetulan Bunda dan ayahnya serta adiknya Zayra sudah pulang ke Jakarta kemarin sore, sebab ayahnya banyak kerjaan dan adiknya pun harus kembali ke pondok.

"Maa'syaa'Allah nara, keponakan ounty yang lucu, cantik... " Zayra sambil menggendong Zainara dengan penuh cinta. Dan di temani suaminya lalu mbaknya bilang.
"Maa'syaa'Allah Zayra sama Rey, mbak do'ain kalian nanti lahiran nya lancar dan anak kalian juga nanti sholeh-sholehah.. " Mbak Hira berucap sambil menggendong Zainra.
"Aamiin mbak,Makasih mbak do'a nya, semoga do'a baiknya kembali juga ke keluarga mbak. Aamiin allahumma aamiin. "

Tidak lama kemudian... Zayra dan Gus Rey pun akan pamit pulang. Karena sudah 3 hari mereka di Bandung, khawatir akan keadaan di Tasikmalaya.

"Mbak, Abang, Abi dan umi kami izin pamit mau pulang ya, nanti kapan kapan kami datang lagi. " Suaminya Zayra berpamitan lalu bersalaman semuanya.
"Hati-hati ya kalian, semoga selamat sampai tujuan, oh iya Rey jagain Zayra ya, kan dia lagi hamil anak kamu. " Perhatian abang buat Zayra.
"Oh iya bang in'syaa'Allah pasti kok.... Yasudah assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. "

Zayra dan Gus pun mulai melangkahkan kaki menuju mobil yang mereka kendarai. Lalu Gus Rey mulai mengendarai mobil nya dan hilang dari pandangan.

***



Menjauh Untuk MenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang