•••
huwek ..
huwekk..
juliette kembali memuntahkan isi perutnya, yang pagi ini baru saja di isi dengan segelas susu juga sepotong sandwich.
victor masih menunggu nya di depan pintu kamar mandi, karena tidak di izinkan masuk. jadi dia hanya pasrah menunggu dengan siaga sampai juliette selesai dengan aktifitas mualnya.
"kamu baik baik saja? apa aku perlu masuk?"
hening. tidak ada jawaban atau suara juliette yang tengah muntah lagi di dalam.
"baik, aku akan mas--"
CKLEK
"apa kamu tahu kalau kamu sangat berisik? bisakah kamu pergi dari sini, aku sungguh muak melihat wajahmu."
"kata orang jika ibu hamil tidak suka melihat wajah seseorang, maka bayinya akan mirip dengan orang itu. baguslah, artinya bayi kita akan mirip sepertiku bukan?"
"ini bayimu, bukan bayi kita apalagi bayiku! dan bayimu ini benar benar membuatku susah."
victor tidak menjawab, lagi lagi dia akan mengalah. sepertinya menghindari pertengkaran dengan juliette akan lebih baik.
victor melangkahkan kakinya ke arah juliette, menatap mata si pemilik senyum gummy smile itu dengan lembut. sungguh dia sangat mencintai perempuan yang ada di hadapannya ini.
"aku sangat mencintaimu, kamu harus tahu itu."
"ck! aku membencimu, sangat. dan seharusnya tanpa aku bicara kamu sudah tahu itu."
victor tersenyum mengangguk anggukkan kepalanya kecil, "dengan cara apa agar aku bisa membuat kata cinta keluar dari mulutmu?"
juliette tersenyum mengejek, "tidak dengan cara apapun, jadi berhenti bermimpi."
"berhenti menatapku dengan tatapan jijik, aku lebih suka kamu menatapku dengan tatapan memohon."
"jangan menghayal, aku bahkan tidak pernah memohon terhadapmu."
"juliette, bayi ini ada di dalam perutmu karena bagian dari tubuhku memasuki bagian dari tubuhmu. dan jangan lupa ketika kamu dibawah kukunganku kamu selalu memohon untuk segera aku puaskan."
"sialan! enyah kau dari sini!" juliette mendorong tubuh victor ke arah pintu, meminta agar lelaki itu keluar dari kamarnya.
BRAK
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliette, Stay here. ✓taennie
FanfictionJuliette, hanya seorang gadis biasa yang dijual pamannya sendiri di tempat pelelangan. kini dia harus hidup bersama lelaki yang sangat memujanya, rela memberikan apapun bahkan nyawa sekalipun jika Juliette memintanya. lelaki itu victor, si lelaki ka...