Juliette, hanya seorang gadis biasa yang dijual pamannya sendiri di tempat pelelangan. kini dia harus hidup bersama lelaki yang sangat memujanya, rela memberikan apapun bahkan nyawa sekalipun jika Juliette memintanya.
lelaki itu victor, si lelaki ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
coba isi, kalian lebih emosi : sama victor si bajingan tampan? atau, juliette si emosian? wkwk🤏🏻
•••
lima hari victor tidak mengunjungi juliette, tidak tahu apa saja yang telah di lakukan perempuan itu, bahkan berniat untuk menghubungi lewat ponsel saja tidak, bertanya pada jake pun tidak dia lakukan.
victor hanya ingin sedikit egois sekarang.
victor bukan lelaki bodoh yang tidak paham bahwa dia telah begitu jatuh kepada juliette, dia bahkan merasakan banyak perubahan dalam dirinya.
menjadi lelaki dengan julukan budak cinta, pantas di sematkan dalam hidupnya.
namun, hanya untuk juliette.
kabar kehamilan seanna sudah tersebar di wilayah mansion, para pekerja mulai berbisik bisik bak tetangga yang julit.
victor tentu saja bahagia, meski tidak mencintai seanna namun bukankah bayi yang di kandung nya tetaplah anaknya?
setelah seanna mengakui 'kehamilannya' victor langsung mengeluarkan seanna yang terkurung di balik jeruji besi, memindahkan dia kembali ke kamar utama, memperlakukannya bak ratu dalam istana.
"victor , apa kamu benar benar akan membunuh kakak ku?"
seanna semakin mempererat pelukan mereka, mengusap punggung victor dengan lembut.
victor mengecup lembut rambut seanna, menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah putihnya.
"tentu saja, bajingan itu harus mati. apa kamu keberatan?"
seanna menggeleng kecil, "tidak victor, keputusan mu sudah benar, kakak ku pantas mendapatkan nya."
victor tersenyum kecil, "aku ingin kamu datang untuk melihat terakhir kalinya kakak mu hidup seanna, nanti malam turun bersamaku ke ruang bawah tanah."
seanna mengangguk ragu, matanya sendu namun dengan susah payah dia menyembunyikan itu.
victor bergerak mengelus perut seanna, "aku akan memanggil dokter kemari seanna, memastikan apa kandunganmu baik baik saja atau t-tidak?"
seanna menggigit bibirnya kecil, menelan rasa ragu dalam dada.
"jangan menggigit bibirmu, itu bisa membuat luka, aku akan marah jika itu terjadi." victor mengusap bibir seanna lembut, matanya menghangat menyiratkan sebuah tanda cinta (?).
