Juliette, hanya seorang gadis biasa yang dijual pamannya sendiri di tempat pelelangan. kini dia harus hidup bersama lelaki yang sangat memujanya, rela memberikan apapun bahkan nyawa sekalipun jika Juliette memintanya.
lelaki itu victor, si lelaki ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
dua minggu berlalu, pencarian yang dilakukan nicholas berujung dengan tangan kosong. jake dan seanna seperti manusia yang tak pernah memiliki kehidupan di bumi, tidak ada jejak yang dapat victor atau bahkan orang orang suruhannya cium untuk dapat menemukan keberadaan mereka.
di satu sisi juliette berharap jika victor tidak bisa menemukan keberadaan jake, karena tak di pungkiri juliette takut dengan murka nya victor.
victor tengah memperhatikan juliette dari atas ranjang, perempuan itu baru saja menyelesaikan aktivitas nya di kamar mandi.
rambutnya yang panjang juliette biarkan terurai, sehingga tetesan air membasahi lantai kamar. "aku tadi mandi dengan air dingin, huh lihat kulit tangan ku menjadi keriput." juliette menyodorkan jari jari tangannya ke arah victor.
victor tersenyum gemas, "lagian kenapa mandi dengan air dingin? takutnya nanti jari jari kecil lion di dalam perut juga ikut menjadi keriput."
juliette mengangkat bahunya, lalu duduk di atas pangkuan victor. "tidak tahu, iseng saja." juliette menduselkan kepalanya ke leher victor, membuat victor merasa geli. "lagian aku bosan menjadi orang kaya."
perkataan juliette membuat victor kaget, "bosan menjadi orang kaya?" victor bergumam.
juliette mengangguk kecil, "aku ingin menjadi orang yang cukup saja, tinggal di perbukitan seperti waktu itu, mansion ini terlalu besar victor. aku tidak suka."
victor terdiam beberapa detik, namun kemudian senyum simpul terbit di wajahnya. "jika tinggal di rumah yang berada di wilayah perbukitan, itu akan membuat kita sulit pergi kemana mana."
juliette terlihat murung, kepalanya seketika menunduk.
victor mengusap pipi juliette lembut, "tapi jika kamu benar benar ingin tinggal di tempat yang lebih kecil, aku akan membelikan tempat yang baru."
mata juliette berbinar terang, gummy smile yang sudah lama tak victor lihat kini telah terbit kembali. "sungguh?" victor mengangguk, "sungguh."
. 🪐 .
perempuan dengan surai blonde itu tengah sibuk berkutat di dapur, sedari tadi tangannya tidak bisa berhenti mengambil berbagai macam bahan makanan.
sebenarnya dia hanya memasak mie instan saja, karena hanya itu yang dia bisa. namun dengan banyak ide, mie instan itu bukan sekedar mie biasa karena dia menambahkan sayuran juga telur yang membuatnya sedikit meringis karena lelah. mungkin karena dia tidak terbiasa memasak seperti ini.
