Juliette, hanya seorang gadis biasa yang dijual pamannya sendiri di tempat pelelangan. kini dia harus hidup bersama lelaki yang sangat memujanya, rela memberikan apapun bahkan nyawa sekalipun jika Juliette memintanya.
lelaki itu victor, si lelaki ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
perempuan itu memegang kepalanya yang terasa berat, matanya seperti menangkap sosok jahat yang mencoba untuk membunuhnya. beberapa kali mata besarnya berkedip, mencoba mengeyahkan segala pikiran buruk.
"awas! apa yang mau kamu lakukan?!"
"pergi! pergi sialan!"
dia terus berteriak ketika menangkap sosok perempuan yang di tangannya menggenggam pisau dapur, perempuan dengan rambut hitam panjang itu tersenyum lembut menyiratkan bahwa dia tidak akan melakukan apapun.
"kenapa kamu takut? aku tidak akan melakukan apapun, dasar aneh."
"victor victor! juliette mencoba untuk membunuhku!"
"enyahlah juliette, pergi!"
seanna si perempuan yang tengah ketakutan setengah mati itu berteriak lantang, suaranya yang berada di dapur sampai terdengar keluar mansion.
"victor! juliette menodongkan pisau padaku!"
"hei gila! memangnya aku melakukan apa? aku mengambil pisau untuk memotong wortel ini, bukan untuk mencincang tubuhmu." juliette bergidik jijik menatap wanita di hadapannya ini, yang terus berteriak seperti orang gila.
victor yang mendengar keributan dua wanita itu berlari dengan cepat, keluar dari kamarnya. terlihat disana jake serta beberapa bodyguard lain sudah berdiri menyaksikan kejadian aneh itu.
"ada apa juliette?"
"kenapa seanna berteriak - teriak?"
terlihat disana seanna sedang berjongkok sambil menutup kedua kupingnya, badannya bergetar membuktikan ketakutan yang teramat dalam.
"tidak tahu, ku rasa istrimu sudah gila."
victor mendekatkan tubuhnya ke arah seanna berada, tangannya mengusap punggung seanna dengan lembut. "sudah seanna, tidak apa apa. juliette tidak berniat membunuhmu, setidaknya ya sekarang. tapi tidak tahu nanti."
juliette tersenyum gemas ke arah victor, tangannya mencengkram bahu victor erat."perempuan gila ini menyebalkan! berteriak seperti orang kesetanan."
victor mengelus tangan juliette yang berada di bahu nya lembut, "mungkin dia sedang kelelahan, atau terlalu banyak menonton drama sampai terbawa ke kehidupan nyata seperti ini."
"tcih! memang dasarnya saja aneh, sudah aneh ditambah satu poin menjadi gila."
victor hanya terkekeh mendengar penuturan juliette, "jake, bawa seanna ke kamar."
