Juliette, hanya seorang gadis biasa yang dijual pamannya sendiri di tempat pelelangan. kini dia harus hidup bersama lelaki yang sangat memujanya, rela memberikan apapun bahkan nyawa sekalipun jika Juliette memintanya.
lelaki itu victor, si lelaki ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Maaf yaa updatenya lamaa.. aku sedang galau, karena shipper thailand ku karam😥😔
•••
victor telah tiba di swiss pada tiga hari yang lalu, sebenarnya meninggalkan juliette adalah hal yang berat bagi dia. namun, karena si sialan jake yang melarikan diri, victor menjadi kewalahan mengurus pekerjaan sendiri. ingin rasanya melempar pekerjaan ini kepada orang lain, tapi sulit baginya untuk kembali memberikan kepercayaan.
udara malam yang dingin menusuk ke kulit putih victor, malam ini dia tengah menikmati hiruk pikuk ramainya kota swiss, di sesapnya kopi hitam yang sudah tersedia pada meja.
"srrruppp.." victor menyeruput kopi sembari membuang nafas kasar, ingatannya kembali ke belakang saat dimana awal pertemuan dia bersama jake. "ternyata seperti ini rasanya di khianati."
victor mengeluarkan sebungkus rokok di dalam kantung celana, lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakan dengan korek api. "aghh.. aku rasanya begitu merindukan juliette.." victor mengeluarkan ponsel dengan logo apel yang bentuknya tidak sempurna itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wajah victor kembali tak bersemangat setelah menyadari pasti sang kekasih hati telah lelap dalam tidurnya.
tanpa kalian tahu, selain untuk mengurus pekerjaan, victor pergi ke negara ini juga dengan tujuan lain. Ya! dia memiliki misi rahasia. hehehe
. 🪐 .
lelaki itu terlihat melangkahkan kedua kakinya dengan semangat yang tinggi, senyum kebahagiaan memancar pada wajah tampan miliknya. sedangkan di belakang sudah ada empat lelaki berbaju hitam, yang sudah membuntuti nya sedari tadi.
lelaki itu victor, yang hari ini sudah tak sabar melihat hasil karya yang akan di perlihatkan pada dia. "juliette, kamu pasti akan senang." victor berjalan sembari terus menggosok kedua telapak tangan nya, pertanda bahwa dia tengah gugup.
