✓012.🥀

661 67 17
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

sebelumnya mohon maaf, karena aku update nya lama. di karenakan jalan cerita hanya mentok di otak, ketika mau di tulis malah jadi buyar seketika.🥲
istilahnya seperti kebingungan merangkai kata. ◜⁠‿⁠◝⁠ 

•••

victor menatap jengah ke arah lelaki yang telah mencampakkan kakak perempuan nya dulu, smith datang ke hadapan victor langsung secara pribadi, untuk mengajukan kerja sama bisnis.

dengan terpaksa senyum ramah itu victor berikan, lelaki dengan wajah tampan bak penyanyi Kpop itu, menatap dengan seksama pada lelaki yang duduk di hadapannya ini.

"jadi bagaimana apa adik ipar bersedia untuk menandatangani kontrak kerja sama ini?"

"hm, tidak tahu." victor menjawab dengan santai.

"apa maksudnya dengan tidak tahu? apa adik ipar tidak memperhatikan apa yang aku jelaskan?"

"hm, coba ulangi, agar aku bisa menimbang apa yang harus aku putuskan."

smith menghembuskan nafas kasar, kemudian matanya kembali bergulir ke tulisan di paragraf awal.

butuh waktu kurang lebih lima belas menit, untuk smith menjelaskan isi dari kertas putih yang sudah tercoret dengan tinta komputer itu.

"hm, aku rasa tidak akan banyak keuntungan yang aku dapat. jadi aku cukup keberatan."

hah? smith melongo dengan penuturan adik iparnya itu, dia sudah dua kali menjelaskan namun hasilnya akan gagal?

tidak - tidak!

"tapi kenapa? bukankah adik ipar sudah menjanjikan kita akan bekerja sama, setelah aku bisa menggaet tuan sky untuk bekerja sama denganku?"

victor menaikkan bahunya acuh, wajahnya menjadi dingin sekarang. "hm, tapi aku tidak tertarik, nilai untung nya terlalu sedikit."

terlihat gurat wajah frustasi dari smith, namun dia masih mempertahankan senyum ramah miliknya.

"adik ipar tidak perlu buru buru, jika memang butuh waktu untuk mengambil keputusan. santai saja, mungkin adik ipar butuh waktu untuk mempertimbangkan?"

"tidak, aku tidak butuh waktu. keputusanku tidak akan berubah."

victor melipatkan kedua tangannya, lalu menaruhnya di dada, mata nya bergulir ke arah pintu. "silahkan keluar."

Juliette, Stay here. ✓taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang