✓003.🥀

826 72 6
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

juliette menatap heran ke arah para pelayan yang kini tengah menyeret tiga koper, terlihat juga pelayan pelayan lain sedang menyiapkan makanan dengan hidangan mewah seperti akan kedatangan tamu besar.

"kalian semua memasak hidangan ini apa atas perintah dari tuan muda?"

"iya nona, tuan muda meminta kami menyiapkan semua ini. beliau mengatakan akan ada tamunya yang datang hari ini." salah satu kepala pelayan yang sudah terlihat sedikit menua menjawab, memberikan penjelasan kepada nona muda mereka.

juliette mengangguk, lalu duduk dimeja makan. biasanya victor akan pulang pukul tujuh malam, lalu mereka akan makan bersama.

"lalu tiga koper tadi milik siapa? apa tamu tuan muda akan menginap disini?"

"bukan hanya menginap nona, tapi juga akan tinggal beberapa waktu disini." jake yang entah darimana datangnya tiba tiba menjawab pertanyaan juliette.

Tuk

Tuk

suara langkah kaki terdengar, juliette masih tetap acuh, tetap menyendok kan nasi serta beberapa lauk pauk kedalam piringnya.

"juliette" victor memanggilnya tepat dari arah samping tempat juliette duduk. "aku membawa seseorang kemari."

juliette menoleh, setelah mendengar kalimat barusan. hal pertama yang dia lihat adalah perempuan cantik, yang tangannya tengah di genggam oleh victor.

gadis cantik dengan mata besar, hidung mancung, kulit putih serta rambut blonde itu memberikan tangan nya ke arah juliette, berniat untuk bersalaman.

"aku seanna, kamu juliette kan? victor sudah bercerita banyak tentangmu."

juliette membalas jabatan tangan dari seanna, lalu mengangguk dan memberi senyum tipis.

"ayo kita makan, aku sudah meminta kepala koki menyiapkan banyak makanan kesukaanmu." victor menarik lengan seanna ke arah bangku di depan juliette, kini victor duduk di sebrang juliette dengan seanna yang berada disampingnya.

juliette lebih memilih menyantap makanan nya dengan lahap, karena sedari pagi tidak ada makanan berat yang masuk ke dalam perutnya.

"juliette, seanna ini adalah temanku dari kecil. kamu tahu dia sangat pandai menunggang kuda."

juliette hanya tersenyum acuh, malas menanggapi ucapan victor.

"jika kamu tertarik, nanti aku mau mengajakmu menunggang kuda bersama." seanna tengah memberi penawaran terhadap juliette, yang masih memilih acuh.

Juliette, Stay here. ✓taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang