Dare Or Dare? || Heehoon [END]

7-6

Selamat membaca!😋
.

.

.

.

.

~~✧☆✧~~

Udara sejuk dan ketenangan di hari minggu~~, emang pas banget buat nyantai dan bangun kesiangan. Ehh malahh dibangunin...

"Bang, bangun ihh, di suruh pergi sama si bunda, katanya abang di suruh ke minimarket beli buah" ucap vani sembari menggoyangkan tubuh kakaknya yang masih tertidur di atas kasur.

"Hmm, kenapa tadi pas pergi ngga sekalian aja beli buah?" Tanya angkasa yang terbangun dari tidurnya sembari menerjapkan matanya.

"Itu, bunda lupa katanya kalau mau beli buah, jadi sekarang abang yang di suruh beli" jawab vani

Tadi tuh bundanya angkasa udah pergi buat belanja bahan masakan, tpi malah lupa buat beli buah untuk pagi hari, alhasil ia menyuruh angkasa saja yang membelinya karena lelah bolak balik.

"Hadehh, iya' dah, abang mau siap' dulu" ucap angkasa

.

.

.

.

Sesampai di minimarket, ia segera masuk dan memilih buah yang segar.dan buah apa saja yang di belinya, selesai memilih, lanjut bayar ke kasir dong, jangan maen tinggal aje.

Skip udah bayar, angkasa berjalan menuju motornya sembari menatap minuman yang di belinya, ia tak memperhatikan jalanan, sehingga...

Dug

Kepala angkasa terbentur di dada si cowo yang di tabraknya, karena ni cowo lebih tinggi, angkasa melirik ke atas untuk melihat wajah orang yang ia tabrak.

"Aduh pake segala nabrak orang lagi gue" batin angkasa.

"Ehh, aduh sorry', gue engga liat tadi" ujar angkasa sembari meminta maaf sambil melirik orang di depannya ini yang lebih tinggi dari dia, karena ia yang salah tidak melihat kedepan saat berjalan, hingga menabrak seseorang.

"Hmm, iya gapapa" ujar si cowo.

"Huhh, untung aja tu cowo engga marah-marah" batin angkasa lega

"Sekali lagi sorry ya" ucap angkasa lagi sebelum ia menaiki motornya menuju rumah.

Cowo itu menatap kepergian angkasa sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, 'manis' pikirnya sembari tersenyum halus
.

.

.

.

Pada minggu sore, di kediaman keluarga Denandra, di situlah teman" angkasa berkumpul untuk sekedar bermain.

"Yaudah kita mau main apa ni?" Ucap angkasa.

"Tuh si tian tadi yang ngajakin main" ucap
sean. Sebastian yang kerap di panggil tian itu pun menoleh.

"Gass kita main dare or dare!" Seru tian.

"Boleh juga tuh" jawab sean.

Muka angkasa langsung lesu, bukannya gimana, tpi dia yakin kalo udah main ni game pasti tantangannya aneh-aneh, kan jadi males dia tuh.

"Ayo lah saa" bujuk tian sambil menggoyang goyangkan bahu angkasa untuk membujuknya.

"Yaudah, tapi jan aneh-aneh lu pada ye"ucap angkasa.

"Tenang gue ngga akan macem-macem kok, cuma satu macem aja" *batin tian tertawa dalam hati.

"Nah udah-udah sekarang kita main!" seru sean.
.

.

.

.
~~ლლ~~

Setelah satu putaran botol, ujung botol mengarah pada angkasa, kalo udah gini kesel banget dia.

"Nah, elu yang kena sa hahaha"-pekik sean.

"Siap' terima tantangan dari gue ya saa"seru tian, rencana ini udah dia susun bareng sean dan pacarnya.

"Huhh, pasrah aja dah gue" *batin angkasa dengan muka pasrahnya.

"ishh, yaudah apa? Cepetan" ucap angkasa dengan pasrah.

"Lu harus deketin leon dan buat dia baper, setelah itu tembak dia dan jadiin dia pacar lu, gimana? Berani kaga lu?" Ujar tian sembari salah satu sudut bibirnya naik dan membentuk senyuman yang bagi sean sama angkasa itu terlihat sedikit... menyeramkan.

"Anjing, apaan'an lu, gue enggak mau, ganti tantangannya lah, jangan yang itu" protes angkasa sembari mengumpat kesal.

"Etss, ngga boleh di ubah, gue sama tian udah sepakat ngasih elu tantangan itu, jadi mau ga mau elu harus jalanin tantangan dari kita ber2" -ucap sean bangga karena angkasa sampai tidak bisa berkata-kata.

"EH,BENER' ANJING LU BER2 YE!" Geram angkasa yang rasanya ingin menjambak' rambut mereka ber2.

"Ihh, ayolah saa" rengek tian, ia kembali membujuk angkasa, agar rencana yang sudah di susun tidak berantakan.

"Arghh, iya' dah" lagi lagi ia harus pasrah dengan keadaan.

"Yesss, gitu kek elu dari tadi, kan kaga ribet lagi ni kita ber2, btw waktu elu buat deketin dia cuma dua bulan ya, elu harus cepet' tuh pepet si leon hihiihi" ucap sean sembari tertawa dengan tian. Di angguki oleh tian, tanda ia setuju dengan omongan sean.

Mereka pun melanjutkan acara mainnya dengan menonton film di kamar angkasa.

.
.
.
.
.
.

___skip malam hari__

"Eh udah malem ajee, kita ber2 pulang ye, udah malem, ntar di cariin mak gw lagi " seru tian dan di angguki oleh sean.

"Ya, dah sana' " ucap angkasa dengan memutar bola matanya, tanda malas mengingat kejadian tadi karena kedua teman yang sangat menyebalkan itu.

"Oh iya, gue lupa bilang sama elu, si leon juga satu sekolah sama kita, Inget ye tantangannya, byee saa" ucap sean, angkasa mendapat cengiran dari kedua temannya itu sebelum keduanya pergi untuk pulang ke rumah masing-masing.

Angkasa pun bingung, bagaimana esok agar ia bisa dekat dengan si leon-leon itu? Melihat wajahnya saja tidak pernah, hanya sebatas tau dari nama saja, apakah akan mudah bagi dirinya untuk dekat dengan leon?

.

.

.
~~✧☆✧~~

TBC

Ayo vote biar ak semangat lanjutin
ceritanya!!😙🤙