Crazy Girl; Lily [LK] ✓

Crazy Girl; Lily [21]

Call Me Mpiw!
Gas ramaikan seperti biasanya🔥

Lily sudah cantik dengan dress pilihan dari Arjeka. Lebih sempurna lagi penampilannya karena ada Arjeka disampingnya, yang terlihat begitu tampan, mereka begitu serasi.

Bahkan ketika memasuki gedung dimana pesta ulang tahun Naya diadakan, Lily dan Arjeka tampak bersinar bagi para tamu undangan, mengalahkan Naya yang seharusnya menjadi pusat perhatian di pestanya ini.

Dan Naya tentu kesal akan hal tersebut, kenapa juga bocah ingusan itu harus datang, mengganggu saja, pikirnya.

Lily melihat perubahan wajah Naya itu, senyum licik pun tersungging di sudut bibirnya, lalu dengan tiba-tiba Lily menarik Arjeka, guna mendekat pada yang punya pesta malam ini.

"Hai Tante Naya, selamat ulang tahun, ini kado dari Lily dan Om Jeka, semoga suka ya..." Ucap Lily berlagak manis, sambil menyerahkan paper bag berisi kado darinya.

...semoga cepet insaf juga hehehe, lanjutnya dalam hati.

Naya menerimanya, ia mengucapkan terima kasih dengan nada sinisnya, kemudian atensinya ia berikan pada Arjeka, raut yang semula terlihat kesal itu kini berubah berseri-seri saat menatap Arjeka.

"Nanti ada sesi dansa, kamu mau ya temenin aku?"

Lily melotot, wah si Tante girang kembaran nenek sihir ini gak nganggap gue apa ya?

"Maaf saya gak berminat." Jawab Arjeka sangat datar.

Lily yang disampingnya pun sampai tak kuasa menahan tawanya atas respon yang Arjeka berikan pada Naya, padahal si Tante girang sudah sangat berefort dengan bersikap centil tapi tanggapan Arjeka sungguh--- "BWAHAHAHAHA HA HA--ups sowriii..."

Naya tentu semakin kesal dibuatnya, ia hendak maju selangkah guna memperingati Lily, tapi suara MC yang mengumumkan jika sesi dansa akan dimulai membuat Naya harus mengurungkan niatnya.

Naya pun berlalu, memulai dansanya lebih dulu lalu diikuti oleh tamu undangannya. Tak terkecuali Lily yang menyeret Arjeka untuk bergabung, dansa dengannya.

"Ly kita gak perlu ikut, kita liatin aja." Tolak Arjeka.

Lily menggeleng tegas, "No...no...Lily itu suka nari om, apalagi dansa, jadi harus ikut!"

"Tapi Ly---"

"Om Jeka gak mau? Yaudah aku cari om-om lain yang mau diajak dansa." Ucap Lily, ia hendak berlalu meninggalkan Arjeka, tapi langsung ditarik Arjeka hingga tubuh Lily menubruk tubuh tegapnya.

Lily pun menyunggingkan senyum penuh kemenangannya. Mulailah mereka berdansa, bergabung bersama yang lainnya. Sebenarnya alasan Lily ingin bergabung adalah untuk melancarkan aksinya mengerjai yang punya acara.

Maka ketika melihat target, Lily menuntun Arjeka sambil berdansa dengannya untuk  terus memepet ke arah Naya yang tengah berdansa entah dengan siapa itu, disaat sudah berdekatan dengan Naya, Lily langsung menginjak dengan sengaja gaun hitam panjang milik Naya itu, sehingga beberapa kali membuat Naya hampir terjatuh ditengah dansanya.

Lily tentu saja cekikikan, ia puas sekali rasanya melihat Naya yang beberapa kali hampir jatuh akibat gaunnya yang menyapu lantai itu ia injak.

Arjeka menangkap itu, ia pun menatap Lily dengan tatapan penuh peringatan, tapi Lily tak menganggapnya, ia memilih untuk menginjak kembali gaun Naya yang posisinya saling membelakangi dengan posisinya itu.

Karena tak ingin suasana semakin buruk, Arjeka pun memutuskan berhenti berdansa, dan menarik Lily ke pinggiran.

"Kamu ya, ternyata ngajak saya dansa cuma untuk jailin Naya, kenapa nakal sekali sih? Disini banyak orang Ly astaga." Ucap Arjeka frustasi.