Crazy Girl; Lily [24]

1.1K 128 26
                                    

Call Me Mpiw!






Memang benar adanya jika hadirnya konflik ditengah sebuah hubungan kerap membuat dua orang dibalik hubungan tersebut semakin lengket, bucin dan hubungannya harmonis. Hal tersebut berlaku bagi Lily dan Arjeka. Lily dan Arjeka semakin bucin juga, lebih dari sebelumnya.

Seperti saat ini, Arjeka dan Rey serta sekretarisnya tengah melakukan rapat evaluasi, dan Lily yang sepulang dari kelas paginya langsung ke perusahaan Arjeka, alhasil Lily juga bergabung diantara para orang dewasa yang tengah membahas soal pekerjaan itu.

Tapi bergabungnya Lily bukan untuk ikut andil dalam pembahasan rapat evaluasi khusus itu, melainkan untuk bermanja pada Arjeka, dengan cara terus bergelayut manja di lengan dan bahu Arjeka.

Arjeka, dan dua orang pekerjanya tentu tak keberatan dengan tingkah laku Lily tersebut, tetapi tak dapat dipungkiri juga jika dua pekerja Arjeka tersebut cukup canggung dengan situasi tersebut.

Menangkap gelagat kecanggungan dari asisten serta sekertaris nya itu Arjeka pun memutuskan untuk mengakhiri rapat mereka, dan meminta dilanjut lagi nanti ketika ada waktu luang. Karena setelah ini Arjeka akan sibuk dengan pacar kecilnya itu.

Dan benar saja, begitu asisten dan Sekertaris Arjeka keluar dari ruangan, Lily langsung menerjang Arjeka, memeluknya erat-erat dan mendusel di leher pria itu.

Arjeka yang mendapat itu, tentu membalas pelukannya sambil terkekeh, "Heran makin manja aja." Ujar Arjeka.

Lily tak mengidahkan itu ia terus asik dengan kegiatan mencari kenyamanan di leher prianya tersebut.

Lalu setelah beberapa saat Lily pun mendongak, menatap Arjeka yang ternyata juga tengah menatapnya. Seketika senyum lebarnya tersungging.

"Om Ciuman yuk?" Ajak Lily dengan santai.

Jika orang lain yang mendengar ajakan tersebut akan salah tingkah atau merasa canggung seketika, tapi Arjeka tidak. Karena sejak hubungan keduanya membaik dan ciuman pertama terjadi, Lily memang jadi lebih berani, apalagi soal mengajak ciuman, gadis itu akan mengatakannya dengan gamblang.

Maka ketika mendengar ajakan tersebut, Arjeka langsung mengangguki nya, lalu meraup bibir plum Lily, melumatnya dengan lembut menyalurkan perasaanya lewat ciuman tersebut.

Tak seperti kebanyakan orang, jika tengah berciuman dengan kekasih mereka pasti yang dilakukan kedua tangan mereka adalah menangkup rahang pasangannya, atau menekan tengkuk pasangannya, tapi Lily tidak, ia berbeda, ketika ciuman dimulai, satu  tangannya otomatis tergerak meraih telinga kiri Arjeka, memainkan tangannya disana dengan cara memilin daun telinga Arjeka.

Semakin dalam ciumannya maka semakin terasa juga gerakan jemari lentik Lily yang memilin telinga Arjeka.

Di waktu yang sama, tapi latar tempat yang berbeda, dua orang pria bersetelan jas rapi melangkahkan kaki mereka dengan gagahnya di lorong lantai teratas gedung perusahaan yang tengah disambanginya.

Tak lama dari itu, langkah kaki keduanya secara otomatis berhenti di sebuah meja yang dihuni oleh dua orang.

"Rey, bos kamu ada di dalem?" Tanyanya--Ia Namjun, yang hendak mengunjungi Arjeka guna membahas projek kerja mereka.

Rey yang sudah mengenal Namjun serta asistennya tersebut sontak tersenyum dan mengangguk, "Ada Pak, perlu saya kabari Pak Jeka jika Pak Namjun disini?" Tanyanya.

Namjun menggeleng, "Gak perlu, saya langsung masuk aja." Tolaknya.

Rey mengangguk paham, "Kebetulan di dalam juga ada Nona Lily, pak." Ujarnya.

"Anak itu ada di sini? Ah iya dia kan kuliah pagi jadi langsung ngapel ke sini, yaudah kalo gitu saya masuk ya?" Pamit Namjun.

Tak lupa Namjun pun pamit pada sekertaris Arjeka, dan juga asisten pribadinya yang menemaninya saat ini, memang ketika Namjun hendak membahas pekerjaan dengan sahabatnya Namjun tak akan membawa serta asisten atau pun sekertarisnya.

Crazy Girl; Lily [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang