Crazy Girl; Lily [LK] ✓

Crazy Girl; Lily [04]

Call Me Mpiw!
Ada yg nunggu Lily dan om Jeka?

Namjun tak berhenti mengomeli Lily sejak dari perjalanan pulang dari acara pertemuan bersama para kolega bisnisnya hingga sekarang mereka sampai di rumah.

"Pokoknya dengerin papi, jangan macem-macem ya kamu! Jeka itu temen papi, umurnya gak beda jauh sama papi, dia udah tua, jadi jangan coba-coba kamu suka ke dia!" Tegas Namjun.

Namun Lily dengan keras kepalanya membalas, "Gak mau! Lily suka tau! Om Jeka tuh ganteng, tipe Lily banget!"

"Ly, yang ganteng banyak, kamu cuma baru liat cowok seganteng dia aja, di luar sana ada jutaan cowok yang lebih ganteng dari dia dan usianya setara sama kamu."

Tapi Lily menggeleng, "Gak mau! Mau cowok di laur sana lebih ganteng pun, Lily gak perduli, Lily kepincut nya sama Om Jeka, bukan sama cowok lain!"

"Kamu cuma baru ketemu sekali doang astaga, jangan keras kepala!" Ucap Namjun.

"Ketemu sekali aja bikin jatuh cinta, apalagi ketemu dua kali." Balas Lily tak mau kalah.

Namjun memijit pelipisnya, pusing dia. "Terserah deh, si Jeka nya juga belum tentu mau sama remaja rewel kaya kamu."

Alis Lily seketika menukik tajam, ia kesal. "Pasti mau! Orang dia bilang Lily cantik!"

Namjun semakin pusing dibuatnya. "Baru dibilang cantik aja udah pede kalo dia juga mau sama kamu, terus menurut kamu kalo papi bilang kamu cantik juga, papi mau juga sama kamu, gitu?"

"Ya enggak lah! Tapi kan ini yang bilangnya Om Jeka, dia pasti mau, kalo enggak pun nanti biar Lily bikin dia jadi mau sama Lily." Ucap Lily dengan sangat percaya diri. Ia memiliki tekad yang sangat bulat saat itu.

Pokoknya, ia mau Om Jeka, ia suka Om Jeka, ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Om Jeka!

🍁🍁🍁
K

eesokannya...

Lily, baru saja menyelesaikan jam belajarnya di sekolah, dan kini ia tengah melangkahkan kakinya meninggalkan gedung SMA Aruna Putri--SMA elit khusus putri yang ada di ibu kota.

Lily meninggalkan area sekolahnya guna menunggu jemputan nya. Namun, tak sampai Lily menunggu, saat sudah melewati gerbang sekolah, suara klakson mobil tiba-tiba menyambutnya.

Lily langsung melihat ke arah suara, keningnya sontak mengernyit, itu kan mobil papinya, pikir Lily.

Tak lama kemudian, jendela mobil mewah itu diturunkan oleh empunya, memperlihatkan sosok tampan berkacamata hitam---itu benar papinya.

Lily pun langsung berlari mendekat pada sang papi, saat sudah dekat ia lantas bertanya, "Tumben papi yang jemput?"

Namjun lantas menjawab, "Papi ada meeting sama beberapa rekan bisnis papi di Restaurant deket sini, jadi sekalian aja papi jemput kamu, kamu juga pasti laper kan?"

Lily mengangguk, "Iya sih laper, tapi gak mau gabung ah bosen pasti yang dibahas bisnis terus." Keluhnya.

"Ya kalo udah disana terserah mau gabung atau pisah, yang penting kamu ikut makan disana." Ucap Namjun.

"Okey." Ucap Lily, ia pun lantas masuk ke dalam mobil sang papi---duduk di kursi samping kemudi.

Setelah itu, mobil Namjun kembali melenggang dijalanan, menuju tempat tujuan.

Hanya kurang dari 10 menit berkendara dari area sekolah Lily, kini mobil Namjun telah sampai di parkiran sebuah Restaurant berkelas, yang akan menjadi tempat pembahasan bisnis bersama rekan-rekan kerjanya nanti.