Crazy Girl; Lily [14]

937 163 36
                                    

Call Me Mpiw!
Aku up pagi, karena malem nanti gak bisa up, cus ramaikan!












Hari ini agaknya menjadi hari terbaik nan membahagiakan untuk Lily, selain resmi menyandang status sebagai pacar si om ganteng nan kaya raya itu, sejak pagi sampai sore ini saja benar-benar waktu terbaik Lily, dimana pagi tadi Lily bahagia karena diantar Arjeka ke sekolah, siangnya ia bahagia karena bisa pamer pada Renata tentang hubungannya bersama si om ganteng sampai Renata dibuat iri, dan sorenya ia juga bahagia karena  Arjeka menjemputnya tapi tak hanya itu, Arjeka juga turut membawa dirinya ke perusahaan karena Arjeka lembur pada hari ini.

"Kamu mau makanan apa? Biar nanti asisten saya yang belikan? Karena setelah ini saya harus bergegas meeting." Tanya Arjeka, begitu sampai di ruang kerjanya bersama Lily.

Lily langsung menjawab, "Aku pengen gacoan deh om, sama es Boba!"

"Gacoan?" Tanya Arjeka seraya menaikan salah satu alisnya ketika menatap Lily.

Mendapati tatapan seperti itu Lily balas menatap heran Arjeka, "Iya gacoan, kenapa?"

"Saya baru denger, makanan seperti apa itu?"  Ucap Arjeka, jujur ia cukup asing dengan nama makanan yang barusan Lily sebutkan padanya. Wajar saja lama tinggal di Amerika membuat Arjeka ketinggalan banyak hal yang trend di tanah air.

Lily mengerjap. Om pacarnya ini sepertinya tak tahu jenis makanan yang dulu sempat viral dan sampai saat ini masih disukai para remaja sepertinya. Perlukah ia jelaskan? Tapi jika ia jelaskan yang ada Arjeka tak akan memberikannya izin karena gacoan kan jenis mie pedas yang pasti tak akan mendapat izin begitu saja dari Arjeka. Belajar dari berapa pengalaman ketika mereka pergi makan bersama, Arjeka itu cukup pemilih dan ketat terhadap makanan yang tak sehat.

Jadi Lily memilih menjawabnya, "Sejenis mie ayam! Pokoknya enak! Pasti asisten om Jeka tau!"

Tanpa menaruh curiga Arjeka pun mengangguk, dan mulai memberi pesan teks  terhadap asistennya mengenai pesanan yang kekasih kecilnya inginkan.

Diam-diam Lily menyunggingkan senyum senangnya, untung Arjeka tak banyak tanya ini itu atau pun curiga terhadap dirinya. Soal level dari mie gacoannya Lily tak akan permasalahkan itu, yang penting ia makan gacoan.

Tak berselang lama, sekertaris Arjeka datang untuk memberitahukan jika meeting yang akan mereka laksanakan akan segera dimulai, Arjeka pun bergegas menuju ruang meeting tapi sebelum itu ia mendekat dulu pada Lily.

"Saya meeting dulu, kalo ingin sesuatu kamu bisa minta asisten saya, dia ada di depan ruangan ini." Ucap Arjeka.

Lily mengangguk sambil tersenyum lebar, dimana barisan gigi putihnya terpancar dengan jelas.

Melihatnya Arjeka ikut tersenyum, lalu ia mengelus lembut kepala Lily. Setelah itu barulah Arjeka meninggalkan ruangannya bersama sang sekertaris.

Di tinggal Arjeka. Lily langsung merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di sana guna mengistirahatkan tubuhnya sambil menunggu makanan pesanannya.

Tetapi sepertinya acara mengistirahatkan tubuhnya harus urung ketika pintu ruang Arjeka di terobos begitu saja oleh seorang wanita yang tampak tengah di hadang oleh asisten Arjeka.

"Maaf nona atas kelalaian saya, saya sudah berusaha menahan Bu Naya tapi beliau memaksa masuk." Ucap asisten Arjeka---Rey,  sambil membungkuk hormat pada Lily. Jadi, wanita yang barusan menerobos masuk adalah Naya.

Lily sontak menggeleng kecil pada Rey, bermaksud mengatakan tak apa melalui gerak kepalanya tersebut. Lily juga menyuruh Rey untuk keluar dari ruangan tersebut, biar dia yang mengatasi wanita yang waktu itu membuatnya menangis.

Crazy Girl; Lily [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang