Call Me Mpiw!
Yu ramaikan lagi😉Pada awalnya Arjeka ingin mencari waktu yang benar-benar tepat untuk mengenalkan Lily kepada kedua orang tuanya, tetapi karena ia sudah menjelaskan hubungannya dengan Lily serta kemarin ia sudah mengajak Lily untuk menemui kedua orang tuanya, jadi pada saat ini Arjeka betulan membawa Lily ke rumahnya untuk ia kenalkan pada kedua orang tuanya.
Tentunya Arjeka membawa Lily setelah gadis itu bubar sekolah beberapa waktu lalu. Dan kini, mobil yang ditumpangi oleh keduanya sudah terparkir apik di garasi luar kediaman mewah milik kedua orang tua Arjeka. Karena selama ini ia memang tinggal bersama di sana, bukan tak mampu untuk membeli rumah sendiri, malahan membeli rumah yang lebih mewah dari rumah orang tuanya sangat bisa Arjeka lakukan tetapi karena kedua orang tuanya melarang dan meminta ia untuk tetap tinggal bersama, jadilah Arjeka tak membeli rumah sendiri.
Arjeka lalu membuka sabuk pengamannya guna turun dari mobil, selesai membuka ia melirik Lily guna mengajaknya untuk turun bersama tetapi setelah melirik kursi di sebelahnya sang empu sudah tak ada, Lily sudah keluar lebih dulu.
Dan saat melihat ke arah luar, ternyata Lily benar benar sudah di luar mobil dengan paper bag berisi buah tangan yang gadis itu beli dengan uang nya sendiri untuk gadis itu berikan pada kedua orang tuanya.
"Dia sesemangat itu ternyata." Ujar Arjeka seraya terkekeh sendiri. Setelah itu Arjeka pun bergegas menyusul karena dari luar Lily sudah memberinya kode agar cepat keluar.
"Om Jeka mah lama!" Ucap Lily ketika Arjeka sudah di hadapannya.
"Kenapa gak sabaran banget hm? Padahal orang tua saya aja gak akan kemana mana." Ucap Arjeka.
"Biarin! Kan udah Lily bilang Lily seneng banget! Jadi Lily semangat banget buat ketemu mama papanya om Jeka!" Balas Lily.
Arjeka hanya bisa geleng-geleng kepala. Memang ia tak akan bisa meredupkan semangat yang berkobar pada Lily saat ini. Setelahnya Arjeka memilih untuk mengajak Lily untuk segera masuk ke kediamannya, dapat diperkirakan jika orang tuanya pun sudah menunggu mereka di dalam, karena semalam ia sudah memberitahukan pada orang tuanya jika Lily akan datang.
Ketika sudah di dalam, Arjeka beserta gadis berseragam SMA itu langsung di sambut oleh kedua orang tua Arjeka dengan sunyum hangat mereka. Tak hanya itu, di atas meja ruang tamu pun jus segar serta makanan ringan turut menyambut kedatangan mereka.
Melihat itu, Lily tanpa segan langsung tersenyum cerah, sampai-sampai gigi putihnya tanpa malu-malu ia perlihatkan.
Aura Lily begitu cerah dan positif sekarang. Baik Arjeka atau pun kedua orang tua Arjeka dapat langsung merasakan aura menyenangkan dari gadis itu.
"Selamat sore, om dan tante!" Sapa Lily dengan riang, tak lupa ia mencium tangan kedua orang tua Arjeka secara bergantian.
Kedua orang tua Arjeka yang mulanya kurang yakin dan mengkhawatirkan pertemuan ini pun tak bisa berbohong jika perlahan kekhawatiran itu mendadak terkikis berkat senyum cerah serta sapaan ramah dari gadis yang dibawa oleh Arjeka saat ini.
"Selamat sore, Lily ya?" Balas mama Arjeka, Tiffany.
Lily mengangguk dengan semangat, sebagai respon alaminya.
Tanpa sadar Tiffany terkekeh hanya melihat respon sekecil itu saja dari Lily.
"Ah kita duduk dulu, biar ngobrolnya enak." Timpal Jordan, mempersilahkan Lily untuk duduk.
Lily pun duduk di sofa berdampingan dengan Arjeka, dan berhadapan langsung dengan kedua orang tua Arjeka.
"Emm ini, Lily bawa brownies untuk om sama Tante, kata om Jeka, Om dan Tante katanya suka makanan manis." Ucap Lily seraya menyerahkan paper bag yang ia bawa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl; Lily [LK] ✓
أدب الهواة[Cerita diambil dari Short Story By Mpiw dengan judul awal: Lily Si Cegil] Tentang Lily, si Cegil yang tergila-gila dan sampai mengejar-ngejar cintanya Om Jeka, sahabat dari sang papi. #1 komediromantis #1 LM #4 LK #1 kooklis #3 LK Lizkook By: Mpiw...