Crazy Girl; Lily [Bonus Chapter]

1.7K 154 46
                                    

Call Me Mpiw!

7 tahun kemudian...

Gadis itu tampak fokus berkutat dengan kertas dan pensilnya. Menciptakan sebuah design gaun yang indah, ia Lilyana Putri Dirganta atau yang akrab disapa Lily itu.

Lily, gadis remaja itu telah banyak berubah, jauh lebih dewasa dan mandiri. Di usianya yang telah menginjak 24 tahun tersebut, Lily sudah menggapai mimpinya, menjadi seorang Designer pakaian yang sukses, memiliki Butik sendiri yang mampu menyaingi butik milik maminya. Banyak sekali memang yang berubah pada gadis itu, tapi satu yang tak berubah dari Lily, ia masihlah menjadi kekasih Arjeka, yang sebentar lagi akan menjadi istri dari pria berusia 42 tahun itu.

Iya, satu bulan lagi pernikahan mereka akan berlangsung, dan alasan Lily berkutat dengan pensil serta kertas-kertas kesayangannya tak lain karena ia tengah mendesign gaun pernikahannya sendiri, Gaun impiannya untuk ia pakai di acara yang menurutnya sekali seumur hidup tersebut.

Cup

Lily terperanjat, ia terkejut ketika sebuah kecupan mendarat di puncak kepalanya. Lily pun lantas mendongak.

"Om Jeka!" Ujar Lily.

Sosok itu, Arjeka. Ia tersenyum lembut. Lalu mengelus puncak kepala Lily. "Kamu lewatin jam makan siang lagi sayang."

"Aku lagi ngerjain ini, tanggung om sebentar lagi selesai." Ucap Lily, seraya menunjukkan karyanya tersebut.

Arjeka menghela nafasnya, ia tau apa yang dikerjakan oleh Lily tersebut, ia juga tau seberapa penting design gaun yang tengah dikerjakan oleh Lily itu karena gaun tersebut akan dipakai untuk pernikahan mereka. Tetapi jika terus menerus mengganggu hal-hal penting sampai mengabaikan makan, Arjeka tak bisa diam saja.

"Kalo gitu makan dulu, setelah makan baru kamu bisa lanjutkan design nya." Ujar Arjeka.

Namun dibalas dengan gelengan oleh Lily, "Tanggung om, paling bentar lagi, janji deh."

Arjeka menghela nafasnya, "Lily..." Jika sudah memanggil dengan namanya, maka Arjeka tak ingin dibantah.

Namun, karena ini Lily, ia tentu akan keras kepala, tak akan mengalah begitu saja, "No! Sampai selesai baru aku makan!" Setelah itu ia kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Arjeka menatap Lily tajam, kemudian ia memilih meraih paper bag yang sebelumnya ia bawakan untuk Lily, ia membuka paper bag tersebut, lalu mengeluarkan isinya yang berupa makan siang untuk Lily. Masih bisa disebut makan siang bukan? Meski sudah lewat dua jam?

"Buka mulut kamu, biar saya suapi." Sebuah sendok berisi nasi dan lauknya telah Arjeka sodorkan ke hadapan gadisnya yang saat ini tengah menunduk itu.

Lily mendongak, sempat ingin memprotes tapi Arjeka sudah memelototinya alhasil Lily hanya bisa pasrah, ia membuka mulutnya, dan Arjeka langsung menyuapinya, tak lupa ia mengusap sudut bibir Lily yang ternodai oleh noda dari makanan yang tengah disantap nya.

Sambil disuapi Lily kembali mengerjakan design gaunnya.

Di tengah itu, Lily teringat akan suatu hal, ia pun berujar, "Ah iya om, jas punya om buat nanti udah selesai loh, om cobain ya habis ini!"

"Oh ya? Pengerjaannya ternyata cepat ya?" Balas Arjeka.

Elysa mengangguk, pandangannya masih tertuju pada design nya, tapi mulutnya tetap bersuara, "Iya dong, penjahit punyaku kan emang hebat-hebat, jadi pengerjaannya cepet!"

Arjeka terkekeh, lalu mengusak kepala Lily, "Iya, kan pemiliknya juga hebat....aaaa lagi..."

Lily mendongak, lalu membuka mulutnya yang sudah kosong, menerima suapan kesekian yang Arjeka berikan untuknya.

Crazy Girl; Lily [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang