Call Me Mpiw!
Double up nih, ayooo ramaikan lagi!GUBRAK
Lily terjatuh di lantai kamarnya, bukan tersandung atau jatuh dari atas ranjangnya, melainkan Lily terjatuh akibat tubuhnya yang lemas dan sempoyongan. Bukan tanpa alasan tubuhnya mendadak begini sekarang, melainkan sejak tiba di rumah tadi Lily tak berhenti bolak balik ke WC, buang air besar, dan saat ini Lily baru selesai dari kamar mandi tapi malah terjatuh akibat tubuhnya yang sudah sangat lemas. Bayangkan, sekitar 5 kali Lily buang air besar sejak tadi, perutnya serasa dikuras habis.
"Ssshhhh..." Ringis Lily, bukan hanya karena sakit akibat ambruk, tapi perutnya lagi-lagi merasa mulas.
Si waktu bersamaan, pintu kamarnya dibuka dari luar, memunculkan sosok Namjun dengan ocehannya, "Tadi papi denger suara nge-gubrak kenceng bang---LILY!"
Namjun langsung berlari ke arah putrinya yang tengah duduk mengenaskan di lantai. Dengan khawatir ia bertanya, "Kamu kenapa? Wajah kamu pucet banget Lo nak?"
Lily lalu menatap papinya dengan manik yang berkaca-kaca, "Perut Lily...perut Lily mules HUEEEEEEEE PAPIIIIII!" tangisnya pun pecah.
Mendapati putrinya menangis seperti itu, Namjun langsung mengangkat tubuh nya itu. Membaringkannya di atas tempat tidurnya.
Setelah membaringkan tubuh putrinya di atas tempat tidur, Namjun pun mengecek suhu tubuh sang putri, dan ternyata cukup panas, Lily demam.
"Kamu demam, apa lagi yang kamu rasain selain sakit perut?" Tanya Namjun.
"Lemes, terus perutnya sakit, Lily udah buang air besar lima kali papi...lemes..." Adunya disela tangisannya tersebut.
Namjun jelas terkejut. 5 kali?! Astaga.
"Kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Namjun, seraya hendak menggendong putrinya kembali, namun urung ketika Lily menggelengkan kepalanya ribut.
"NO! Lily gak mau hiks...gak mau ke rumah sakit!"
"Tapi kamu sakit Ly, biar dokter periksa kamu." Ucap Namjun. Ia sangat khawatir astaga, tapi putrinya ini malah keras kepala.
"Gak mau papi gak mau!" Lily malah menangis kejer.
"Jangan keras kepala Ly, kamu harus di periksa dokter!"
"Enggak papi gak mau!!!!!!" Tolak Lily.
Namjun mendengus, "Kalo gitu papi telepon mami kamu, biar mami kamu seret kamu ke rumah sakit!" Ancam Namjun.
Tapi ancamannya itu tak berefek sama sekali, Lily justru membalasnya, "Telepon aja, mami pasti sayang-sayang Lily kalo Lily sakit kaya gini, gak kaya papi, galak!"
Karena merasa tak akan ada gunanya jika membalas ucapan putrinya, Namjun memilih meraih ponselnya yang ia simpan di saku celana pendeknya. Dan mulai menelpon sosok ibu dari putrinya tersebut.
🍁🍁🍁
Sekitar sejam yang lalu, Sooya bersama Junawan datang, setelah mendapat kabar dari Namjun bahwa putri mereka sakit. Sooya dan Junawan juga sudah membujuk Lily agar mau di bawa ke rumah sakit, tapi anak keras kepala itu tetap menolak keras, sampai-sampai mengamuk dengan sisa tenaga yang dipunyainya itu.
Karena takut membuat kondisi putri mereka semakin buruk karena kehabisan energi, Sooya dan Junawan pun menyerah, menuruti kemauan Lily untuk tidak di bawa ke rumah sakit. Dan memutuskan menginap di rumah Namjun agar jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan mereka bisa membawa Lily bersama-sama ke rumah sakit. Namjun juga tak keberatan atas keputusan itu, justru ia merasa lega, karena jika ada Sooya, Lily bisa sedikit patuh. Ya, sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl; Lily [LK] ✓
Fanfic[Cerita diambil dari Short Story By Mpiw dengan judul awal: Lily Si Cegil] Tentang Lily, si Cegil yang tergila-gila dan sampai mengejar-ngejar cintanya Om Jeka, sahabat dari sang papi. #1 komediromantis #1 LM #4 LK #1 kooklis #3 LK Lizkook By: Mpiw...