Crazy Girl; Lily [23]

1K 131 26
                                    

Call Me Mpiw!
Aku up semua chapter sampai end ya, jangan ada ribut ribut lagi, aku jadi gak enak kalo ada yg ribut cuma Krn cerita ini, suka atau engga itu hak kalian aku gk maksa kalian buat harus suka, kalo gak suka gak perlu dilanjut ya, dibawa santai aja oke, ini fiksi, ambil baiknya buang jauh-jauh buruknya🙏🏻





























Karena hari ini kelasnya siang, Lily menyempatkan diri untuk pergi ke perusahaan Arjeka, menemui pria itu untuk membicarakan permasalahan mereka yang ditimbulkan olehnya belakangan ini.

Begitu sampai di perusahaan, Lily langsung memasuki ruang kerja Arjeka tanpa permisi, juga mengabaikan Rey yang menahannya di ambang pintu tadi.

Dapat Lily lihat, pemuda yang belakangan terabaikan olehnya ini kini tengah duduk dengan pandangan datar menatap deretan berkas yang tengah ditinjunya. Ada perbedaan pada prianya ini, biasanya Arjeka akan terlihat rapi, dari tatanan rambut hingga pakaiannya, tak akan ada sedikit pun kekacauan pada penampilannya, tapi kali ini Arjeka tampak acuh dengan penampilannya yang cukup berantakan itu, bukan tipe Arjeka sekali.

Dan Lily sesak melihatnya, itu pasti karena dirinya, sungguh ia jahat sekali. Tak tahan hanya diam menyaksikan kekasihnya yang masih tak menyadari kehadirannya itu, Lily memilih mengambil tindakan, dengan berlari ke arah Arjeka, menerjangnya dengan pelukan erat, tepat di atas pangkuan pria itu.

Arjeka? Ia jelas terlonjak kaget, mendapat pergerakan tiba-tiba seperti ini, apalagi ini dari kekasih hatinya yang belakangan sulit sekali dijangkau nya. Tapi disamping keterkejutannya itu, Arjeka rindu, rindu Lily-nya.

"Lily..." Panggil Arjeka pelan.

"Hiks...hiks...om Jeka...om Jeka....om jekaaaaaaa...." Raung Lily.

"Hey iya ini saya, ada apa hm?"

Lily tak bicara, ia memilih menangis sepuasnya di dalam dekapan prianya yang sudah lama tak ia rasakan itu.

Setelah puas menangis, barulah Lily menegakkan tubuhnya, tanpa beranjak dari pangkuan Arjeka, ia menatap Arjeka dengan tatapan penuh penyesalannya.

"Om Jeka maafin Lily...Lily udah jahat, Lily main belakang, Lily nyakitin om Jeka, Lily yang terburuk hiks...hiks..." Lily sepertinya tak bisa berhenti menangis, ia benar-benar merasa bersalah.

Arjeka yang tak tega dengan kondisi Lily sekarang lantas menghapus air mata itu, "Jangan begini, kamu gak perlu kaya gini..."

Lily menggeleng, "Lily harus, Lily harus kaya gini karena Lily bersalah, maafin Lily om Jeka, sebulan ini Lily nakal, sebulan ini Lily ngabain om Jeka...Lily nyesel om...Lily gak akan deket-deket sama cowo lain lagi, Lily akan bicara sama dia, Lily gak bisa sama dia, Lily cuma mau sama om Jeka aja kaya biasanya, Lily gak mau sama yang lain, maafin Lily...."

Hati Arjeka memang sakit, selama sebulan lebih ini, fakta bahwa Lily begitu asik dengan dunianya, fakta bahwa ada pemuda lain disisinya, Arjeka sakit untuk semua itu, tetapi lebih sakit lagi, saat melihat Lily menangis dengan penyesalannya, maka ketibang melayangkan kalimat-kalimat yang mewakili rasa sakitnya untuk beberapa waktu lalu, Arjeka memilih tersenyum hangat saat ini sambil berucap, "Kenapa? Bukannya kamu suka sama dia hm? Kamu juga keliatan nyaman, dan laki-laki itu juga gak kalah ganteng dari saya kan?"

Lily menggeleng ribut, ia tak setuju dengan perkataan Arjeka, "Sesuka apa pun aku ke orang lain gak ada yang bisa ngalahin rasa suka aku ke om Jeka, begitu pun dengan kenyamanan, gak ada yang bisa ngalahin om, ganteng juga, om gantengku ini yang paling ganteng sedunia! Buat yang sebulan ini aku cuma terbawa suasana baru om, aku terbuai sama hal baru dan orang-orang baru di lingkungannya, sampai aku sadar setelah papi bilang kalo aku ini berengsek hiks....huaaaaaaaaa sakit banget pas papi ngatain aku gitu, tapi  hiks lebih sakit om hiks dibanding aku huaaaaaaa maafin Lily!!!!!" Lily kembali nangis sejadi-jadinya .

Crazy Girl; Lily [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang