YOU POV
Setelah puas menangis bersama Sunoo dan Heeseung, aku berbaring di sebuah sofa dengan paha Sunoo sebagai bantalannya. Aku tatap lelaki berwajah manis itu dari bawah saat Sunoo sesekali tertawa ketika menyaksikan tayangan televisi dalam kamar ini. Aku bahkan baru mengetahui kalau kamar ini akan ditempati oleh Sunoo dan Sunghoon, namun aku masih belum ingin mengetahui mengenai alasan sebenarnya Sunoo dipaksa bergabung dalam HARIUM.
Aku hanya ingin terus menikmati waktu bersamanya tanpa memikirkan hal-hal yang mampu membuatku merasa semakin sedih dan marah. Sunoo pun melakukan hal yang sama, berusaha melupakan seluruh kesedihan dan penderitaan yang ia rasakan dengan menyaksikan tayangan televisi bertema comedy sambil sesekali mengelus rambutku dengan lembut.
Setelah merasa tak tahan lagi, aku bangkit secara tiba-tiba dari posisi berbaring lalu menatap Sunoo yang terlihat terkejut atas pergerakanku. Tanpa berkata apapun, aku mendekat ke arah wajah Sunoo untuk mengelus pipinya dengan lembut. Sunoo yang bingung pun hanya bisa terdiam sambil menatapku penuh kegugupan sebelum akhirnya tawa lelaki itu pecah.
Bagaimana tidak, jika aku ucapkan, "Kamu kok cantik banget, noo? Kakak iri dengan senyum dan pembawaanmu yang menggemaskan." terdengar random pasti bagi Sunoo karena sebelumnya kami menangis bersama meratapi nasib buruk yang menimpa kami berdua. Sunoo tertawa malu sambil berusaha menjauh sedikit dari wajahku yang semakin mendekat padanya.
Pasti aku terlihat sangat menyeramkan bagi Sunoo, tapi sungguh! Kenyataannya memang demikian, lelaki ini sangatlah manis dan menggemaskan untuk ukuran lelaki biasanya. Dengan malu, Sunoo bertanya balik, "Kok kakak, nuna?". Ternyata untuk menimpali panggilan baru yang aku buat hanya untuknya. Sontak membuat jantungku berdegup sangat kencang, "Coba panggil namaku dengan sebutan kakak!" pintaku.
Sunoo tutup mulutnya sesaat sebelum menuruti pintaku, "Kakak Y/n~" dengan suara yang sangat menggemaskan sampai membuatku heboh sendiri. Sadar atas reaksi heboh dariku, membuat Sunoo semakin tertawa kencang. "Panggil aku kakak terus ya, Sunoo! Wajib pokoknya! Kamu gemesin bangett!" pintaku semakin membuat Sunoo malu.
Tanpa sadar, Sunoo menghambur ke dalam pelukanku dan sengaja menyamankan kepalanya di atas kedua payudaraku. Tanganku pun refleks tergerak mengelus tengkuk hingga belakang kepala Sunoo sambil melayangkan ciuman manis ke puncak kepalanya. Oh tuhan, bahkan posisi ini malah memancing diriku agar semakin bersandar pada sofa ruangan. Sungguh, Sunoo sangatlah menggemaskan!
Membuat tubuhku panas!
Fuck!
Kami sempat terdiam beberapa saat dalam posisi memeluk tubuh dari samping tersebut sebelum aku minta anak itu mengubah posisinya menjadi duduk di atas pangkuangku. Ya, dengan tubuh besarnya itu, Sunoo duduk begitu indah menindih tubuhku di sofa ini. Membuat senyumku semakin rebar, apalagi saat Sunoo sedikit merengek atas posisi yang aku minta ia lakukan padaku.
Fuck! Sunoo benar-benar menggambarkan lelaki submisif dalam fantasiku selama ini!
"Kakak, tubuhku berat lohh~" rengek lelaki itu memancing tanganku menangkup wajah cantik dan manisnya itu dari bawah. Fuck! Sunoo benar-benar indah!
Setelah puas mengelus wajah mulus Sunoo, aku lingkarkan tanganku pada leher Sunoo lalu menariknya agar wajah Sunoo semakin mendekat ke arahku. Tak kunjung menghilangkan tawa malu dari lelaki itu, bahkan wajahnya terlihat sangat merah saat kami mulai merasakan hembusan napas kami di kulit wajah kami masing masing.
"Kau tahu alasan aku bertahan di lingkungan ini, Sunoo? Karena kakak sangat tertarik padamu. Bagaimana bisa ada lelaki se-menggemaskan dan semanis dirimu? Kakak benar-benar ingin tahu rasamu.." setelah mengatakan itu, aku berniat menyatukan bibir kami berdua sebelum ku rasakan dua buah jari berada di depan bibirku untuk menahan niatku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARIUM
Любовные романы[🔞] HARIUM adalah lingkungan buatan manusia yang memiliki anggota bernama Heeseung, Jay, Sunghoon, Jake, Sunoo, Riki dan dirimu. Seluruh kegiatan, hubungan antar manusia hingga percintaan akan sepenuhnya diatur oleh seseorang yang menyebut dirinya...